Angkasa Pura Buka Kerjasama Pengembangan Pariwisata

0

Tak hanya fokus kepada pengembangan bisnis perusahaan. PT Angkasa Pura Indonesia juga membidik pengembangan lain di Kalimantan Selatan. Salah satunya adalah membuka kerjasama pengembangan pariwisata dan industri lintras sektoral untuk Banua.

Pesan ini pun mengemuka saat Manajemen Angkasa Pura Indonesia Bandara Syamsudin Noor menjadi tuan rumah dari gelaran rutin Rapat Instansi Vertikal Kalsel Bersama SKPD Kalsel, di Terminal Kedatangan Internasional, Senin siang (30/09/2024).

Keterbukaan manajemen Angkasa Pura,dibawah kepemimpinan Dony Subardono, mendapat apresiasi berbagai kalangan. Terlebih dalam rapat yang mengusung tema “Posisi Logistik, Pariwisata, dan Potensi Ekonomi Kalimantan Selatan”, sejumlah peserta menyatakan siap memberikan dukungan penuh bagi  Dony Subardono dkk dalam pengembangan kerjasama khususnya dalam memajukan perekonomian daerah dan pariwisata.

“Selaku operator Bandar Udara, kami melihat potensi logistik dari Kalimantan Selatan ini sangat besar. Tercatat sepanjang tahun 2024 (Januari – September 2024) sektor kargo udara didominasi oleh komoditas general cargo, perishable good, dan fish/seafood. Rata-rata 86 ton kargo telah didistribusikan melalui Bandara Syamsudin Noor selama periode tersebut. Kecepatan pendistribusian barang menjadi added value pengiriman melalui kargo udara, terutama ketika yang dikirimkan adalah live animal”, terang Dony Subardono, General Manager Bandara Syamsudin Noor.

Dan mengawali kiprah manis pengembangan kerjasama, Manajemen Angkasa Pura Indonesia juga melakukan penandatanganan kesepakatan dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan. Kontrak kerjasama diteken dalam upaya memajukan pariwisata Banua, lewat jalinan kerjasama dengan Badan Pengelola Geopark Meratus.

“Manajemen Angkasa Pura Indonesia memberikan dukungan dan memfasilitasi promosi keragaman geologi, keanekaragaman hayati dan keberagaman budaya Geopark Meratus di Bandara Syamsudin Noor. Melalui kerjasama ini diharapkan para pengguna jasa mendapatkan informasi awal tentang Geopark Meratus di gerbang Kalimantan Selatan,” ungkapnya.

 

Tak hanya itu, PT PLN Persero pun tanpa ragu meneken Mou terkait pembelian Renewable Energy Certificate (REC) dan pembangunan serta operasionalisasi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Bandara Syamsudin Noor. Hal ini merupakan komitmen Manajemen Angkasa Pura I untuk mewujudkan konsep eco airport.

“Kami berkomitmen untuk bersama-sama dengan para pihak terkait demi meningkatkan pariwisata dan perekonomian daerah melalui program-program kolaboratif dengan tetap memperhitungkan kondisi yang ramah lingkungan. Kami harap hal ini dapat menjadi semangat baru untuk kemajuan Kalimantan Selatan” ucap Dony.

Sementara Kepala OJK Provinsi Kalsel, Agus Maiyo menyambut baik kerjasama yang terbangun antara PT PLN (Persero) dan Badan Pengelola Geopark Meratus bersama Manajemen Angkasa Pura Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin.

“Menurut kami ini sangat positif dalam rangka mendorong kepariwisataan, maupun kelogistikan yang ada di Kalimantan Selatan.Dari paparan kawan-kawan Angkasa Pura, itu banyak impornya dari ekspornya.Sayangnya yang pariwisata banyak yang numpang lewat,” terang Agus Maiyo.

Maiyo juga berharap sektor ini bisa berkontribusi untuk pemasukan dana segar ke Kalimantan Selatan. Dengan dua kerjasama ini pula diharapkan bisa mendorong peningkatan pariwisata atau masuknya ke Kalsel, demikian logistiknya. (Olpah Sari).

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!