Bank Kalsel Harus Inovasi dan Beradaptasi

0

Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor dan jajaran Direksi Bank Kalsel serta Komisaris Utama Bank Kalsel, seusai acara pelantikan.

Sebagai salah satu Bank Pembangunan Daerah (BPD) terbaik di tanah air, Bank Kalsel dituntut harus siap beradaptasi dan memiliki inovasi dalam setiap perubahan zaman serta perkembangan industri perbankan dewasa ini.

Perbankan pun seperti Bank Kalsel harus bisa beradaptasi dengan perubahan perilaku nasabah dan gaya hidup, terutama dalam penggunaan teknologi transaksi. 

Setidaknya ini mengemuka dalam pesan penting Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor, saat melantik dan mengukuhkan 3 Direksi baru Bank Kalsel, Rabu (04/09/2024), di gedung Mahligai Pancasila.

“Bank Kalsel harus bisa berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan zaman.Karena itu perbankan harus mulai mengadaptasi perkembangan teknologi dalam dunia finansial. Hal ini terkait erat dengan perubahan pola hidup masyarakat modern.” demikian pesan Paman Birin, sapaan akrab Gubernur Kalsel, kepada jajaran manajemen Bank Kalsel.

Harapan Paman Birin cukup beralasan, karena sekarang perubahan-perubahan terus terjadi dan menjadi tantangan perbankan sekelas Bank Kalsel menghadapinya. Sejumlah alasan mengapa Bank Kalsel sebagai bagian industri perbankan perlu beradaptasi.

 

Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor membubuhkan tandatangan turut mengetahui penandatanganan Fakta Integritas para Direksi baru.

Adaptasi itu bisa menyesuaikan dengan perilaku nasabah yang berubah. Perbankan perlu beradaptasi dengan perubahan perilaku nasabah dari konvensional menjadi lebih digital. Tak hanya itu indikator lainnya adalah gaya hidup yang berubah. Sehingga perbankan perlu beradaptasi dengan perubahan gaya hidup, terutama terkait penggunaan teknologi transaksi.

“Hal yang terpenting adalah bagaimana adaptasi menjaga nasabah. Karena sejatinya adaptasi merupakan salah satu skenario masa depan perbankan agar bisa mempertahankan nasabah. Pesan Gubernur Kalsel itu maknanya dalam ini yang mesti menjadi komitmen untuk kemajuan Bank Kalsel sendiri,” terang Muhammad Risanta, Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Pancasetia, Banjarmasin.

Pria yang juga Ahli Pers Dewan Pers menyebutkan adaptasi dalam perspekstif perbankan memang luas. Namun adaptasi dalam menjemput zaman menjadi hal penting dan harus mendapat atensi penuh jajaran manajemen Bank Kalsel, yang sekarang mendapat kekuatan baru dengan hadirnya 3 Direktur Baru, yakni Direktur Kepatuhan, Operasional dan Bisnis.

“Tentunya hal penting lainnya perbankan seperti Bank Kalsel perlu menerapkan prinsip kehati-hatian dalam pelaksanaan kegiatan operasionalnya. Hal ini dilakukan untuk mengatasi risiko yang dihadapi bank dan melindungi nasabah,” ujar Risanta, yang dikenal sebagai penggiat pariwisata nasional.

Karena itu juga ajakan Paman Birin agar Bank Kalsel mampu merespon sesuatu perubahan adalah sebuah pandangan ke depan dalam membaca dinamika industri perbankan dan ekonomi ke depan.Dalam konteks industri keuangan saat ini, wajar saja Bank Kalsel harus mampu merespon perubahan dengan cepat dengan teknologi. Terlebih, kemampuan yang merespon dengan cepat baik secara individual maupun industri.

 

Direktur Bank Kalsel Fachrudin dan Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina di sela-sela Sosialisasi QRIS dari Bank Kalsel kepada Pengelola dan Juru Parkir di Kota Banjarmasin, Senin (19/08/2024), di Calamus Ballroom, Rattan in Banjarmasin. (Foto-Humas Bank Kalsel).

Dilansir dari Bisnis.com,  Ekonom senior Institute for Development on Economics and Finance (Indef) Aviliani menyarankan bank beradaptasi demi mempertahankan nasabah melalui restrukturisasi platform dan proses teknologi informasi.

“Dia (bank) benar-benar memanfaatkan asetnya untuk memperbaiki platform dan teknologinya. Jadi, dia sudah besar dengan biaya sendiri,”ucapnya dikutip dari Bisnis.com.

Dia menyarankan Bank juga harus bisa menjadi penyedia pelayanan komunitas, tidak hanya pelayanan produk tetapi juga memberikan saran investasi dan lainnya.

“Sehingga, bukan hanya menyediakan investasi tetapi memberi saran investasi kepada masyarakat,” saran Aviliani.

Hal ini selaras dengan keinginan Paman Birin, bahwa Bank Kalsel jadi motor penggerak utama dalam meningkatkan daya saing dan kualitas layanan melalui pengembangan inovasi digital dengan tetap memperhatikan SDM

“Tugas jajaran direksi tidak hanya memastikan keuntungan bank, tapi untuk fungsi sosial dan ekonomi, termasuk para ekonomi menengah. semua dapat membawa manfaat yang lebih tinggi dan mengajak bersama-sama mewujudkan bank ini menjadi bank yang terkemuka yang terpercaya dan memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian Kalsel,”kata Gubernur Kalsel.

Sementara itu Direktur Utama Bank Kalsel, Fachruddin, bersyukur dengan segala masukan dalam memajukan Bank Kalsel ke depannya. Karenanya pesan-pesan penting Gubernur Kalsel menjadi atensi penuh jajarannya.

“Bank Kalsel siap mengimpelementasi harapan tersebut, seperti komitmen kami juga tidak semata berorientasi pada keuntungan atau mengejar laba, tapi berpihak juga kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM),” tutupnya.(Olpah Sari).

Olpah Sari – Jurnalis – Pemimpin Umum Economic Travelling.Com.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!