Stunting di Banjarmasin Harus Dicegah Sejak Dini

0

Ketua Tim Penggerak PKK Kota Banjarmasin, Hj Siti Wasilah melihat langsung kondisi anak-anak yang diduga terindikasi stunting.( Foto-Diskominfotik Banjarmasin).

Warga Banjarmasin diajak untuk terus melakukan pencegahan Stunting sejak dini. Hal ini berguna mencegah terjadinya lonjakan kasus stunting di kota berjuluk seribu sungai.

Pemerintah Kota Banjarmasin sendiri sangat serius menangani kasus stunting atau gagal tumbuh anak melalui berbagai upaya.Salah satunya melalui terjun langsung intervensi ke lapangan. Hal ini dilakukan Ketua Tim Penggerak PKK Kota Banjarmasin, Hj Siti Wasilah.

Siti Wasilah, Selasa (20/08/2024), langsung mengunjungi sejumlah pelosok kampung di kawasan Banjarmasin Utara. Salah satu yang dikunjungi adalah Kelurahan Pangeran yang menjadi lokasi audit Stunting Tahap 2. Dia pun melihat dari dekat beberapa keluarga dan ibu Hamil beresiko stunting.

Kunjungan istri Wali Kota Banjarmasin ini didampingi pula Taufik Rivani (Asisten II Ekonomi Pembangunan), M. Helfianoor (Kepala DPPKBPM), Nuryadi (Kadinsos), Norrahmawati (Camat Banjarmasin Utara) bersama jajaran TP2S. Siti Wasilah juga menyerahkan bantuan berupa bingkisan dan paket sembako bagi keluarga kasus stunting.

“Alhamdulillah hari ini kita bisa mengunjungi beberapa ibu hamil, anak usia di bawah 5 tahun dan keluarga yang anaknya kurang dari 2 tahun dalam rangka audit stunting. Tujuannya jelas kita ingin tahu apa yang jadi penyebab di sebuah keluarga itu beresiko stunting, dilihat dari kondisi ibu hamilnya seperti apa, dan faktor-faktor lain,” ujarnya.

 

Ketua Tim Penggerak PKK Kota Banjarmasin Dr Hj Siti Wasilah dibonceng petugas kesehatan Banjarmasin Utara menuju pemukiman warga. (Foto-Diskominfotik Banjarmasin).

Doktor lulusan Universitas Brawijaya Malang, menyebutkan indikasi stunting harus dicegah sedini mungkin agar tidak menimbulkan masalah kesehatan di dalam sebuah keluarga.

“Dari sini kita bisa mendapat informasi tentang apa yang harus jadi perhatian khusus pada anggota keluarga, tadi sudah kita sampaikan juga bantuan dan nasihat-nasihat supaya anak-anak yang masuk dalam kategori stunting ini bisa kita dorong pertumbuhan dan perkembangannya,” sebutnya.

Siti Wasilah juga berinteraksi langsung dengan warga Jalan Pangeran Nurmina. Dia pun memberikan perhatian khusus terhadap perempuan ini, yang tengah hamil usia delapan bulan. Dari hasil pengecekan dan pengukuran didapati bahwa sang ibu ternyata kekurangan asupan gizi.

“Kenapa ini jadi perhatian khusus kita, pas diukur lingkar lengan ibu ini ternyata kurang gizi, tentu ini akan berdampak pada anaknya juga nanti. Tadi setelah dihitung perkiraan berat bayinya kurang dari 2,5. Untuk itu ulun mohon lawan bapak (suaminya) perhatikan ibunya supaya mau makan,” pesan Wasilah disela-sela intervensi.

 

. Siti Wasilah juga menyerahkan bantuan berupa bingkisan dan paket sembako bagi keluarga kasus stunting. (Foto-Diskominfotik Banjarmasin).

Lebih jauh Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat mengingatkan kepada calon pengantin maupun ibu hamil agar rutin memeriksakan kondisi.

“Ini ada bantuan dari pemerintah untuk memenuhi kecukupan gizi dan nutrisi ibunya agar lebih bersemangat supaya anaknya nanti terlahir sehat tidak stunting,” tuturnya.

Di satu sisi dia berpesan agar kepala keluarga selalu memperhatikan anak dan istrinya, dalam menciptakan kualitas kesehatan keluarga.

“Lalu pemberian Asi nya nanti juga mohon diperhatikan, tentu akan didampingi bu dokter dari puskesmas. Jadi ibu harus sehat bapaknya juga diperhatikan kesehatan istrinya, termasuk soal surat menyurat (bpjs, red) diperhatikan sehingga pada saat melahirkan nanti insyaallah semua terbantu, proses persalinan lancar dan anaknya tumbuh sehat,” ucapnya sembari pamitan dengan warga. (Ridzky Husna).

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!