Jingle Edukasi di Hari Anak Nasional di Yogyakarta Karya Mahasiswa Asal Alabio

0

Dewi Indrileani bersama Kepala Bidang Pemenuhan Hak Anak DP3AP2 DIY Zuli Murpuji Astuti dan rekannya.

Sempat viral dan menjadi perhatian publik sebuah jingle “Edukasi Sampah” yang dibawakan pada peringatan Hari Anak Nasional di Yogyakarta, Kamis (08/08/2024) ternyata adalah karya anak Banua. Jingle yang dibawakan apik Forum Anak Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) lewat pertunjukan flashmob di Grhatama Pustaka, Yogjakarta, merupakan karya Dewi Indrileani, mahasiswa Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta.

Dewi Indrileani sendiri adalah mahasiswa asal Alabio, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalsel, yang tengah menempuh studi di sebuah institut ternama di Yogyakarta.

Lagu yang dibuat lewat hati dan sentuhan manis berawal dari keinginan kuat Dewi Indrileani mengajak masyarakat untuk selalu menjaga lingkungan dengan baik dan kelak memberikan kenyamanan serta kesehatan bagi masyarakat.

“Refleksi lagu ini sederhana saja sebagai gambaran perilaku untuk meminimalisir penggunaan bungkus makanan, penggunaan kembali barang yang awet, serta pemanfaatan kembali sampah sesuai kreativitas anak,” ujar Dewi.

 

Dewi Indrileani bersama teman-temannya yang merupakan mahasiswa Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta.

Dewi pun berharap jingle edukasi yang ia ciptakan terinspirasi dari DIY sekarang sedang dilanda darurat sampah, dapat mengedukasi anak-anak tentang penanganan dan pengolahan sampah.

Tak hanya Tak hanya edukatif, karya Dewi juga menjadi kebanggaan tersendiri bagi Program Studi (Prodi) Pendidikan Seni Pertunjukan ISI.Tak heran jika karyanya mendapat apresiasi Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (DP3AP2) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Pada Peringatan hari anak nasional, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (DP3AP2) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengandeng Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, meluncurkan jingle ‘Edukasi Sampah”,yang dibalut dengan pertunjukan flashmob oleh Forum Anak DIY.

 

Salah satu penampilan Forum Anak Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) lewat pertunjukan flashmob di Grhatama Pustaka, Yogjakarta, dengan Koreografer Chintya Anggun Yonada.

Kepala Bidang Pemenuhan Hak Anak DP3AP2 DIY Zuli Murpuji Astuti kepada awak media, pihaknya sangat mengapresiasi karya yang dibuat salah satu mahasiswa ini. Karena itu pula Jingle yang sarat pesan mengedukasi, diluncurkan dalam rangka memeriahkan Hari Perlindungan Anak. Ia berharap masyarakat terutama anak-anak dapat mengidentifikasi jenis-jenis sampah serta menumbuhkan budaya baik untuk menanggulangi sampah sejak dini.

“Peluncuran jingle pengelolaan sampah bagi anak, dilaksanakan bertepatan dengan Puncak Hari Anak Nasional DIY tahun 2024. Pembuatan jingle merupakan kerjasama DP3AP2 dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) DIY  yang berkolaborasi dengan ISI Yogyakarta. Dan Jingle ini sangat menginspirasi sekali,” katanya.

Ketua DPW Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs) Kalsel, H Andi Fitri SE, sangat mengapresiasi apa yang dilakukan seorang mahasiswa asal Kalsel memberikan kontribusi positif dalam dunia seni. Meskipun sederhana namun itu adalah sebuah karya yang menginspirasi dan mengedukasi.

“Karena ternyata anak-anak muda Banua bisa berkarya lewat ajakan yang mengedukasi orang banyak untuk menjaga lingkungan dan merawat kota untuk kenyamanan bersama. Kami mengapresiasi dan berharap adik kita Dewi Indrileani untuk terus berkarya. Karya seni dan musik adalah juga bagi dari ekonomi kreatif dan Gekrafs Kalsel selalu mendukung untuk berkarya dan memberikan terbaik untuk negeri ini,” ucap Bang Andi Fitri, sapaan akrab Ketua DPW Gekrafs Kalsel. (Fikri Husaini).

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!