Berawal Dari Rasa Syukur Kini Jadi Festival Buah dan Bunga Ternama

0

Menparekraf Sandiaga Uno mencicipi buah-buahan dalam acara Festival Bunga dan Buah Tanah Karo yang masuk ke dalam Kharisma Event Nusantara 2024 di Tugu Perjuangan, Pusat Kota Berastagi, Karo, Sumatra Utara, Jumat (5/7/2024).(Foto-Biro Komunikasi Kemenparekraf).

Berawal dari ungkapan rasa syukur petani di tanah Karo, Sumatera Utara, kepada Tuhan Yang Maha Esa, sebuah tradisi syukuran bertransformasi menjadi Festival Buah dan Bunga Brastagi.

Festival yang merupakan implementasi kearifan budaya masyarakat di tanah Karo, atas anugerah yang diberikan Tuhan terhadap tanah agraris dan lahan yang subur untuk dijadikan lahan pertanian, memberikan warna tersendiri potret indahnya Indonesia dalam perspektif pariwisata.

Tak terasa festival ini pun telah berlangsung 40 tahun sejak dilangsungkan pertama kali di tahun 1980. Dalam berbagai literatur dan juga seperti dilansir Mistar.Id, Pakar sejarah dari Universitas Sumatera Utara (USU), Junita Setiana Ginting mengatakan awalnya festival ini dirayakan sangat sederhana, karena hanya merupakan ucapan syukur masyarakat. Ketika itu, hanya menghiasi rumah-rumah warga dengan bunga, buah dan sayur selama festival berlangsung.

Perkembangan zaman membuat perubahan luar biasa bagi festival ini. Karena di tahun 2000 Pemerintah Kabupaten Karo memberikan perhatian penuh dan mendorong festival menjadi atraksi yang bisa meningkat daya tarik wisatawan berkunjung ke Karo. Dan kolaborasi ini membuat Festival Buah dan Bunga Berastagi terus dilirik dunia.

Seiring perkembangan zaman, tepatnya pada tahun 2000, Pemerintah Kabupaten Karo akhirnya terlibat di Festival Buah dan Bunga Berastagi ini. Tujuannya adalah kolaborasi pemerintah dan masyarakat, selain membuat nama Tanah Karo lebih dikenal dengan hasil alamnya, juga dapat meningkatkan daya tarik wisatawan.

Meskipun demikian Junita Setiana Ginting seperti dilansir Mistar.Id, mengingatkan pemerintah, untuk terus meningkatkan kualitas festival dengan memperbanyak agenda kegiatan, sehingga dapat menarik wisatawan datang ke Berastagi.

“Bukan hanya menjadi agenda rutin yang menyedot anggaran, tapi efeknya dan memberi kontribusi yang berkelanjutan terhadap peningkatan pariwisata Karo sehingga menjadikan daya tarik bagi masyarakat luas,”ujarnya beberapa saat lalu.

 

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif , Sandiaga Uno danBupati Kabupaten Karo, Cory Sriwaty Sebayang serta jajaran lainnya, sepakat mendorong festival ini semakin berkualitas. (Foto-Biro Komunikasi Kemenparekraf).

Festival Bunga dan Buah Tanah Karo 2024 di Tugu Perjuangan, Pusat Kota Berastagi, Karo, Sumatera Utara, Jumat (5/7/2024), yang masuk ke dalam deretan 110 Kharisma Event Nusantara (KEN) 2024, mendapat apresiasi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno

“Festival Bunga dan Buah ini mengingatkan kita kepada negara-negara yang maju pariwisatanya. Dan di Karo ini dikenal dengan buah-buahan yang sangat luar biasa seperti jeruk, salak, juga ada alpukat, buah naga, dan kurma, yang atas perintah Presiden Jokowi agar terus dikembangkan. Melalui festival ini ekonomi masyarakat bisa digerakkan karena banyak yang terlibat. Dan nanti ini harus ada hilirisasinya,” kata Menparekraf Sandiaga.

Menparekraf pun menilai, Festival Bunga dan Buah Tanah Karo dengan tema “Karo Glorious Nature”, diselenggarakan sebagai bentuk rasa syukur atas kesuburan lahan salah satu atraksi wisata yang mampu mendorong minat wisatawan terus berkunjung ke Karo. Karena event yang awalnya Berawal hanya bisa disaksikan di tingkat desa, kini dapat dinikmati secara nasional.

Festival Bunga dan Buah Tanah Karo ini turut melibatkan seluruh desa di Kabupaten Karo dalam bentuk karnaval untuk memamerkan hasil bumi dan parade kendaraan mobil hias yang unik, serta kolaborasi atraksi budaya dan tradisi yang dapat menjadi simbol harmoni masyarakat.

Penyelenggaraan event yang diselenggarakan pada 4-6 Juli 2024 ini mengangkat berbagai keunikan atraksi dan pameran produk kreatif UMKM terbaik di Provinsi Sumatera Utara.

Menparekraf menekankan bahwa kegiatan yang masuk agenda KEN tersebut harus ditingkatkan agar lebih baik lagi pada tahun depan.

“Sehingga bukan hanya dikunjungi wisatawan lokal, nasional saja melainkan mancanegara juga,” pesan Menparekraf Sandiaga.

Bupati Kabupaten Karo, Cory Sriwaty Sebayang, menyampaikan bahwa tahun ini Festival Bunga dan Buah Tanah Karo ini menargetkan 80.000 kunjungan.

“Hingga saat ini sudah tercapai 45.000,” kata Cory,

Cory juga menyampaikan terima kasih kepada Menparekraf yang telah mendukung pariwisata di Kabupaten Karo.

“Dengan kedatangan Pak Menteri membawa satu hal kemajuan untuk Tanah Karo, dalam arti kepada Pak Menteri Kabupaten Karo akan lebih maju lagi dalam bidang pariwisata, khususnya dalam pesta nasional nantinya,” kata Cory.( Risanta).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!