Mengunjungi Café & Bistro Calma di Sudut Banjarbaru

0

 

Konon sebuah kota bakal dirindukan jika ada kenangan disana. Kenangan terindah memang membuat siapa pun akan kembali ke kota tentunya. Terlebih kota itu adalah kota heritage yang banyak menyimpan kenangan sejarah yang tak terlupakan sepanjang masa.

Namun sebuah sejarah tercipta tak hanya dari hikayat cerita, namun ia bisa muncul di mana saja. Dari tangan seorang yang kreatif, sejarah pun akan bisa bermula.

Seperti halnya Café and Bistro “Calma”. Sebuah cerita pun bisa bermula, saat menginjakkan kaki bersama untuk berkumpul dan bertemu mitra kerja. Tempatnya yang adem di salah satu kawasan Hutan Pinus Banjarbaru, tepatnya di Jalan Sawi, satu sudut dari kawasan Jalan Sultan Suriansyah Ujung, Loktabat Utara, Banjarbaru, sangat pas untuk bersantai dengan keluarga maupun kolega.

Meskipun terbilang baru Soft Opening Calma & Bistro, keberadaanya mampu menambah kekuatan Banjarbaru sebagai kota ekonomi kreatif.Tempatnya bersebelahan dengan Guest House Soka, membuat café yang dikelola wirausaha muda, Mutia Amana Nastiti, patut untuk direkomendasikan dalam Economic Wisata pekan ini.

Café & Bistro Calma semakin melengkapi ramainya kedai-kedai kopi ala anak muda dan eksekutif muda. Namun jangan khawatir karena café ini juga tempat nongkrongnya mereka pebisnis profesional dan wisatawan, yang membutuhkan kenyamanan dan ketenangan, sembari santai ngobrol dengan interior ruangan nyaman dan sejuk.

 

Kegembiraan pengunjung Cafe and Bistro “CALMA” Banjarbaru, menikmati suasana kekeluargaan di cafe yang berada di sudut kota Banjarbaru.

Pada suatu sore rasa penasaran membuat kami mampir ke kedai yang satu ini. Hem, kebetulan selepas meeting di salah satu instansi yang mengurasi energi, membuat perut yang kian lapar dan keinginan ngopi rasanya tak terbendung lagi.

Tepat pukul 17.30 Wita kami tiba di Calma dan disambut ramah sejumlah pegawai berpakain rapi dan cantik. Mereka pun mempersilakan kami duduk dan menyerahkan menu-menu terbaiknya. Menu yang disajikan pas untuk menemani perut yang sedang lapar dan dahaga di sore hari.

Kami memang penikmat kopi. Dan pucuk cinta ulam tiba, ternyata kopi favorit kami ada, mulai yang jenis Arabica, Robusta hingga liberica.

“Kalau saya lebih favorit kopi susu gula.Rasa unik pada olahan kopi satu ini membuat kami penikmat kopi sangat menyukainya. Biasanya rasa unik ini tercipta dari sirup palm sugarnya. Disamping itu saya juga merindukan menu khas nusantara, seperti Rawon dan soto Banjar,” terang Herry Omek salah satu pengunjung Calma Café & Bistro.

 

Sudut ruangan yang sederhana namun eksotis menjadi tempat terbaik bagi pengunjung berfoto.

Pria yang dikenal sebagai Tour Guide sebuah biro perjalanan nasional menyebutkan jika menu lain seperti Strawberry Mocktail Coffee, americano, Espresso, Latte hingga cappucino menjadi bagian tak terpisahkan kehidupan sebagai penggemar kopi.

“Ternyata tak mesti jauh mencari jauh, cukup di Calma Café & Bistro Banjarbaru minuman kita ada disana.Apalagi tamu-tamu saya kebanyakan penggemar kopi,” terangnya sembari menyeruput Cappucino panas.

Berbicara soal desain, Calma yang merupakan sinonim kalem, desainnya memang cukup terlihat asri. Meski sederhana namun bernuansa modern ala Eropa, namun cukup memenuhi beberapa pengunjung. Langit-langit yang luas juga membuat area ngopi tidak menjadi terlalu sempit nyaman enak dan santai.

“Kalau bicara tempat dan desain, kami rasa eksklusif banget. Tempat tak berisik, karena didesain memang untuk tempat santai dan ngobrol.Kalaupun ada musik lebih kepada penggiring suasana dan volumenya pas tanpa mengganggu privasi pengunjung,” ujar Bebez, salah satu pengunjung yang datang bersama anak dan istri.

 

Teras belakang yang menyatu dengan Soka Guest House menjadi lokasi foto yang instagramble.

Owner Calma Café & Bistro, Mutia Amana Nastiti, mengatakan dibangunnya café ini adalah dalam upaya memenuhi permintaan tamu guest Soka yang selama ingin di kawasan ini ada café. Selain itu ini bagian dalam mendukung kepariwisataan Banjarbaru dan Banua, karena tak hanya menu kekini-kinian disajikan, namun disini mereka juga menyediakan menu-menu nusantara yang kebanyakan merupakan request khusus.

“ selain mendorong perekonomian dan ekonomi kreatif. Minimal keberadaan kita memberikan lapangan kerja baru bagi anak muda disini.Yang terpenting Café itu memberikan manfaat bagi masyarakat luas termasuk pariwisata di Banua,” ucap perempuan cantik yang juga Ketua Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) DPD Kalsel. (Olpah Sari).

Olpah Sari – Penulis – Editor Economic Travelling.Com.

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!