Yok Ke Dieng Culture Festival, Jogja-Dieng Dengan Motor

0

Ruwatan Bocah Gimbal salah satu atraksi budaya di puncak Dieng Culture Festival. (Foto-Dok Kemenparekraf).

 

Apakah anda sudah pernah berkunjung ke Dieng Culture Festival? Jika belum, kesempatan menyaksikan sekaligus merasakan kemeriahan salah satu keunikan budaya dan keindahan alam di lereng Dieng, Jawa Tengah kini terbuka lebar.

Dieng Culture Festival (DCF) bakal kembali digelar tahun ini setelah tahun sebelumnya ditiadakan. Rencana event yang masuk dalam Kharisma Event Nasional (KEN) ini digelar selama 3 hari,mulai tanggal  23-25 Agustus 2024.

Dieng Culture Festival seperti yang dilansir Indonesia.Travel, merupakan festival budaya dengan konsep sinergi antara unsur budaya masyarakat, potensi wisata alam yang dimiliki Dieng, serta pemberdayaan masyarakat lokal agar bisa memaksimalkan potensi yang dimiliki.Tahun ini event mengusung “Back to Journey“, yakni difokuskan untuk kembali kepada nilai budaya.

 

Penyanyi Andien meramaikan Dieng Culture Festival beberapa saat lalu. (Foto – Dok Kemenparekraf).

Sekedar diketahui Event yang menjadi perhatian dunia ini, dulunya digagas sebuah oleh Kelompok Sadar Wisata Dieng Pandawa dan diselenggarakan  pertama kali pada tahun 2010 lalu, bekerja sama dengan Equator Sinergi Indonesia, dan Dieng Ecotourism.

Dulu sebelum populer dengan sebutan Dieng Culture Festinalm nama awalnya adalah Pekan Budaya Dieng. Barulah di tahun ketiga diselenggarakan, panitia dan masyarakat kemudian mengganti namanya dengan apa yang kita kenal sekarang ini.

Bagi wisatawan salah satu yang menarik selain Jazz di atas awan, yang bikin adem dengan penampilan musisi jazz langsung dari dataran tinggi Dieng, berselimut kabut, adalah tradisi Ruwatan Bocah Gimbal.

 

Tradisi ini adalah prosesi penyucian yang sudah lekat dengan budaya dan adat di Jawa, khususnya Dieng. Konon ruwatan khusus ini bertujuan untuk mengusir nasib buruk atau kesialan pada si anak gimbal dan masyarakat Dieng pada umumnya.

Bagi sebagian masyarakat dan wisatawan, Anak berambut gimbal sendiri merupakan fenomena unik yang sudah ada di Dieng sejak lama. Anak-anak dengan usia 40 hari hingga 6 tahun memiliki rambut gimbal, dan dipercaya sebagai titipan Kyai Kolodete, yakni salah satu pejabat di masa Mataram Islam yang ditugaskan di wilayah Dieng. Hem, kearifan budaya lokal yang tetap terjaga hingga kini.

 

Traveler Srikandi Indonesia Abby dan Kang Andy siap menemani wisatawan yang suka Touring dengan motor menjelajah Jogja dan Dieng, Jawa Tengah di bulan Agustus 2024.

Nah bagi wisatawan yang suka petualangan dan menikmati keindahan alam, untuk menuju salah satu event terbaik Indonesia, biasa memulainya dengan naik motor. Bisa dimulai dari kota Semarang atau pula diawali di Kota Jogjakarta. Tawaran alternatif ini, buat mereka wisatawan yang ingin mencari sensasi beda berwisata ke Jawa Tengah sepanjang bulan Agustus 2024.

Sebuah tawaran eksklusif juga diberikan Traveler Abby dan Andy, dua penggiat pariwisata berbasis alam dan gunung. Keduanya buka trip khusus untuk bisa berwisata dan interaktif dalam Dieng Culture Festival Return Of The Light.

“Spesial yang suka motor dan berpetualang. Kami buka paket wisata menjelajah mulai Kota Jogjakarta ke Dieng, 4 hari 3 malam, sudah include Tiket masuk, akomodasi hingga transportasi.Cukup hanya membayar Rp.3,7 Juta. Ini juga termasuk Merchandise kaos ekslusif ,” terang Abby, kepada awak media, di Jakarta, Rabu (19/06/2024).

Kegiatan petualang seru sendiri menurut Founder Elang Khatulistiwa Indonesia, dimulai sejak tanggal 22 Agustus hingga 25 Agustus 2024 dengan meeting point Stasiun Jogjakarta.Dirinya berharap petualangan seru yang diliput Tim Economic Travelling.Com dan media lainnya, menjadi perjalanan penuh cerita dan wisata serta #Liburan Diindonesia Aja.

Sepanjang perjalanan (itenary) Jogjakarta dan Dieng, wisatawan bisa menikmati sejumlah destinasi wisata pilihan, sebelum nantinya beristirahat dan nginap di kawasan Dieng.Biasanya yang suka petualang memilih jalur Telaga Warna, Telaga Pengilon, Dieng Plateau Theater, Batu Ratapan Angin. Urutan Destinasi: Sunrise Sikunir, Telaga Cebong, Candi Arjuna, Kawah Sikidang, Gardu Pandang, Perkebunan Teh, Telaga Menjer dan Oleh-oleh. (Olpah Sari).

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!