Keindahan Bali dalam seni budaya yang bisa dinikmati Juni dan Juli 2024 di Pesta Kesenian Bali 2024. (Foto- Biro Komunikasi Kemenparekraf).

Kembali menginjakkan kaki ke Bali di bulan Juni 2024, ada sesuatu yang berbeda di bulan ini.Begitu pemandangan yang terlihat hampir di setiap sudut kota Denpasar.

Bali kembali menyambut siapa saja termasuk wisatawan dunia menikmati bulan Juni penuh romantisme. Karena ada yang spesial buat wisatawan diberikan masyarakat Bali lewat seniman-seniman terbaiknya.

Ya, sejak 15 Juni 2024 di Denpasar berlangsung Pesta Kesenian Bali (PKB). Pesta ini sudah memasuki ke-46 tahun, sejak pertama kali digelar tahun 1979 dan digagas oleh almarhum Ida Bagus Mantra, Gubernur Bali pada masa itu.Ini merupakan pelestarian seni budaya antara lain dengan menampilkan kesenian-kesenian klasik yang sudah hampir punah dan terpendam di masyarakat.

Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-46 ini berlangsung dari tanggal 15 Juni hingga 13 Juli 2024. Pembukaan acara Peed Aya (pawai) secara resmi sendiri digelar 15 Juni 2024 lalu dan dihadiri langsung Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf/Wakabaparekraf) Angela Tanoesoedibjo . Even pembukaan  ini dimulai dari pukul 16.00 Wita-selesai di depan Monumen Perjuangan Rakyat Bali, Niti Mandala, Denpasar.

 

Satu atraksi penari Bali meramaikan Pembukaan Pesta Kesenian Bali ke-46. (Foto-Biro Komunikasi Kemenparekraf).

Sekedar diketahui PKB ini menjadi wadah bagi para seniman Bali dalam upaya mendukung program pemerintah dalam hal penggalian, pelestarian dan pengembangan nilai – nilai seni budaya Bali yang adhiluhung.

Pembukaan sendiri mendapat perhatian ribuan pasang mata wisatawan mancanegara dan nusantara, kulkul dipukul resmi Wamenparekraf Angela, Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri PPPA, I Gusti Ayu Bintang Darmawati, serta Pj Gubernur Bali S.M Mahendra Jaya.

Wamenparekraf Angela menilai event tahunan yang telah berlangsung sejak 1979 ini merupakan sarana yang efektif bagi promosi pariwisata Bali melalui seni budaya.

“Pesta Kesenian Bali ini selalu menjadi ajang promosi pariwisata Bali dengan menghadirkan beragam pertunjukan kesenian yang menampilkan kekayaan budaya Bali selama 46 tahun,” kata Wamenparekraf Angela.

Pesta Kesenian Bali sendiri juga melibatkan lebih dari 13 ribu seniman yang berasal dari 285 lembaga seni seperti sanggar, yayasan, dan desa-desa di Bali.Kegiatan ini juga dilangsungkan sejumlah tempat yakni kawasan Monumen Perjuangan Rakyat Bali Bajra Sandhi , selanjutnyaTaman Budaya Bali atau Art Center Denpasar, Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, maupun ISI Denpasar.

Dengan mengusung “Jana Kerthi Paramguna Wirakrama” ini masuk dalam jajaran Top 10 Karisma Event Nusantara (KEN) Kemenparekraf tahun 2024.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, pembukaan Pesta Kesenian Bali diisi dengan Peed Aya (pawai) yang diawali dengan atraksi gamelan prosesi Adi Merdangga persembahan dan garapan Tari Siwa Nataraja sebagai lambang PKB dari ISI Denpasar. Baru kemudian disusul pawai budaya dari sembilan kabupaten-kota se-Bali.

Pawai ini menggambarkan ragam potensi dan semangat masyarakat Bali dalam mendukung penguatan dan kemajuan budaya Bali.

“Dengan tema ‘Harkat Martabat Manusia Unggul’ pada tahun ini, kita harapkan PKB dapat mengenalkan sifat masyarakat Indonesia yang dikenal ramah, pekerja keras, dan gemar bergotong royong kepada dunia sehingga bisa menarik wisatawan untuk berkunjung ke Indonesia,” ujar Angela.

 

Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf/Wakabaparekraf) Angela Tanoesoedibjo saat menghadiri Pembukaan Pesta Kesenian Bali 2024. (Foto-Biro Komunikasi Kemenparekraf).

Setelah acara pembukaan, Pekan Kesenian Bali selanjutnya akan dipusatkan di Taman Werdhi Budaya Bali atau Art Center Kota Denpasar.

Selama sebulan penyelenggaraan, PKB juga akan diisi dengan sejumlah materi pokok meliputi Rekasadana (Pergelaran), Utsawa (Parade), Wimbakara (Lomba), Kandarupa (Pameran), Kriyaloka (Lokakarya), Widyatula (Sarasehan), dan Adi Sewaka Nugraha (Penghargaan Pengabdi Seni).

Wamenparekraf berharap event ini dapat menarik minat kunjungan wisatawan sehingga dapat mendorong capain target wisatawan mancanegara maupun wisatawan nusantara tahun ini.

“Antusias wisatawan baik dalam maupun luar negeri juga tidak pernah surut menyaksikan acara ini untuk mengenal Bali lebih dalam,” tutur Wamenparekraf Angela.

Pemerhati wisata dan Jurnalis Ekonomi Pariwisata asal Banjarmasin, Syahriyanto Ruslan mengapresiasi kegiatan ini juga bisa menginspirasi daerah lainnya.Karena banyak kreativitas yang tercipta dengan seni budaya khas yang mendunia. Karena itu Pesta Kesenian Bali memberikan kenangan terindah untuk sebuah Journey Tourism.

“Bali memang tak pernah habis untuk menghasilkan karya-karya seni budaya yang mendunia. Ini juga sebuah inspiring bagi daerah lainnya untuk membangun dan mengembangkan pariwisata berkelanjutan,” sebut Jurnalis Radio Elshinta. (Olpah Sari).

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!