Nakhodai PTKB, Sarjono Pertahankan Persaudaraan dan Berbuat Baik

0

Ketua Perkumpulan Tionghoa Khatulistiwa Banua (PKTB) Sarjono menerima bendera organisasi dari Ketua lama, Mulyadi Wijaya.

 Perkumpulan Tionghoa Khatulistiwa Banua kembali memiliki pemimpin baru, pasca berakhirnya kepengurusan lama. Dan organisasi masyarakat Tionghoa perantauan Asal Kalimantan Barat di Kalsel, secara resmi mengukuhkan Sarjono SE MM sebagai Ketua Perkumpulan Tionghoa Khatulistiwa Banua (PTKB) Periode 2024-2029.

Pria yang dikenal low profil dan penggiat sosial serta kemanusiaan ini, secara resmi menggantikan Mulyadi Wijaya dalam Musyawarawah Mufakat PTKB beberapa waktu lalu di salah satu restoran terkemuka di Banjarmasin.

Bagi Sarjono sendiri didaulat sekaligus kepercayaan memimpin perkumpulan masyarakat Tionghoa asal Kalimantan Barat yang sudah lama bermukim di Banjarmasin dan Kalimantan Selatan, adalah sebuah amanah yang mesti dijalankan dengan sebaik mungkin.

“Tentu ini adalah amanah yang mesti kami jalankan sesuai anggaran rumah tangga organisasi. Kami berharap program-program yang sudah berjalan baik dari pengurus terdahulu, akan dilanjutkan terus.Dan tentu program kerja pengurus baru berusaha semaksimal mungkin memberikan yang terbaik untuk perkumpulan maupun masyarakat di Banua,” terang Sarjono, usai Acara Pengukuhan Perkumpulan Tionghoa Khatulistiwa Banua (PTKB) , di Hotel Fugo, Banjarmasin, Sabtu malam (08/06/2024).

 

Keluarga besar Perkumpulan Tionghoa Khatulistiwa Banua (PTKB) siap menjalin kerjasama dengan semua elemen dalam bingkai NKRI.

Sarjono juga menjelaskan PTKB adalah perhimpunan perantauan Tionghoa yang banyak bergerak di bidang sosial dan kemanusiaan. Organisasi dibentuk pada tahun 2019 lalu dan telah banyak melakukan serangkaian kegiatan yang melibatkan masyarakat.

“Sebenarnya ketika didirikan banyak program yang dilakukan, namun saat mau jalan Indonesia dan Kalsel terimbas pandemi Covid-19.Meskipun begitu masa-masa pandemi, banyak program sosial dan kemanusiaan yang bisa dilaksanakan untuk membantu masyarakat, mulai penyediaan masker dan vitamin serta bantuan lainnya bagi masyarakat,” ujar pria yang merupakan salah satu petinggi manajemen Duta Mall Banjarmasin.

 

Para pengurus Perkumpulan Tionghoa Khatulistiwa Banua (PKTB) Periode 2024-2029.

Selain itu menurut Magister Keuangan, PTKB sendiri didirikan diawali atas dasar  rasa persaudaraan dan persahabatan, para perantauan asal Kalimantan Barat.Mereka sudah lama bermukim dan menjalankan usaha di Banjarmasin dan sekitarnya.

Dia juga menyebutkan dibentuknya perkumpulan ini tentu bukan hanya sebatas menghimpun warga Tionghoa perantauan semata, namun juga menyatukan masyarakat yang memiliki potensi dan tujuan yang sama untuk berkarya di tengah-tengah masyarakat

“Organisasi ini dibentuk sebagai wujud menanamkan semangat solidaritas dan persatuan sebagai anak bangsa. Kami pun menjalin persahabatan dan persaudaraan dengan berbagai elemen masyarakat dalam bingkai NKRI. Karena bagi kami semua masyarakat di Banua adalah saudara,  dan kita semua bersaudara, “ sambung Sarjono.

 

Aktivis Sosial Kemanusiaan, Perempuan dari Perkumpulan Tionghoa Khatulistiwa Banua (PKTB) bersama Pemimpin Umum Media Online Nasional, Economic Travelling.Com, Olpah Sari.

PTKB sendiri juga sudah melebarkan sayap ke sejumlah daerah, salah satunya di Kalimantan Tengah. Di Bumi Isen Mulang, ada pula kepengurusannya yang berdiri sendiri, namun segala sesuatu tetap mengadopsi tata cara organisasi induk yang berpusat di Banjarmasin.

Kehadiran PTKB sendiri di Banjarmasin dan Kalsel disambut hangat berbagai kalangan. Bahkan Pemerintah Kota Banjarmasin melalui Badan Kesatuan Bangsa Politik  Banjarmasin, mengapresiasi kiprah perkumpulan yang berbasis kemasyarakatan dan kegiaan sosial.

“Kami sangat senang dan bahagia dengan hadirnya PTKB yang memiliki visi dan misi serta program yang jelas dan baik, terutama di bidang sosial dan kemanusiaan. Terlebih organisasi ini membuka diri dan menekankan jalinan persaudaraan dengan masyarakat luas. Hal ini selaras dengan filosofi di mana bumi dipijak di situ langit kita junjung,” kata Sekretaris Kesatuan Bangsa dan Politik  Banjarmasin, Husin Lutfie.

Husin Lutfie berharap perkumpulan masyarakat yang diketuai Sarjono, terus menggerakkan semangat kebersamaan dalam berbuat kebaikan dan menjalin persatuan serta kesatuan di kota Banjarmasin.

Kehadiran organisasi sosial PTKB menjadi salah satu forum yang efektif dalam menjalin kebersamaan dan persaudaraan di antara masyarakat Tionghoa dan masyarakat yang beragam di Banjarmasin.

“Tentunya sebagai wadah penampung aspirasi masyarakat, besar harapan agar PTKB bisa memberikan yang terbaik untuk Banua, khususnya kota Banjarmasin, yang selaras dengan program-program pembangunan.Sekali lagi kami sangat berterima kasih dengan jalinan sangat baik,” tutup Husin Lutfie.(Olpah Sari).

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!