Ungkapan Syukur Berusia 60 Tahun, Bank Kalsel Gelar Salawatan

0

Beragam ungkapan rasa syukur dilakukan orang atau lembaga atas usia yang telah dilalui, termasuk juga usaha-usaha yang dilakoni.Salah satunya adalah Bank Kalsel, di usia ke-60, yang memilih mengungkapkan rasa syukur lewat bersalawat.

Hal ini dilakukan di puncak peringatan Hari Ulang Tahun ke-60, Bank Kalsel menggelar salawat bersama Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf di masjid Sabilal Muhtadin Banjarmasin, Kamis (30/05/2024) malam.

Selain mengundang Habib SyechBinAbdul Qodir Assegaf, Bank Kalsel juga mengundang khusus Al-Ustadz H Ilham Humaidi. Kehadiran dua tokoh agama ini pun disambut suka cita puluhan ribu masyarakat Banua yang hadir. Mereka pun sangat antusias mengikuti kegiatan yang selalu ditunggu-tunggu.

Direktur Utama Bank Kalsel Fachrudin mengatakan, kehadiran Habib Syech Bin Abdul Qodir Assegaf dalam event ini merupakan suatu kehormatan bagi Bank Kalsel dan menjadi berkah bagi masyarakat Banua.

“Beliau adalah seorang ulama besar yang senantiasa menyebarkan ajaran Islam yangrahmatan lil ‘alamin. Saya yakin dan percaya bahwa apa yang akan disampaikan oleh Habib SyechBin Abdul Qodir Assegaf pada malam hari ini akan memberikan banyak manfaat bagi kita semua.Oleh karena itu, saya harap kepada seluruh hadirin untuk dapat mengikuti dengan seksama danmengambil pelajaran dari beliau,” katanya.

Fachrudin juga  mengajak kepada seluruh hadirin untuk membaca shalawat nabi sebanyak-banyaknya dan mendoakan keselamatan bangsa dan negara.

“Terakhir yang tidak kalah penting yaitu memohon kepada Allah SWT agar kitasemua diberikan hidayah dan taufik untuk selalu istiqomah di jalan-Nya,” ucapnya lagi.

Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Roy Rizali Anwar menyampaikan rasa syukur atas dedikasi Bank Kalsel yang seiring sejalan bersama Pemerintah Provinsi Kalsel dalam menjalankan program-program pembangunan di Banua.

“Kepada kita semua berharap kiranya salawatan malam ini berjalan dengan baik dan lancar, kemudian kita juga bersyukur atas kepedulian masyarakat pada kegiatan keagamaan seperti malam yang begitu luar biasa,” ujar Roy.

Roy juga menekankan salawatan juga menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, memohon ampunan dan keberkahan dalam kehidupan, di sisi lain kegiatan seperti ini juga memiliki makna yang sangat penting mempererat ukhuwah islamiyah  masyarakat Banua.

“Di tengah-tengah arus modernisasi dan globalisasi yang kadang membawa dampak negatif terhadap moral, spritual, kegiatan keagamaan seperti ini menjadi benteng untuk menjaga dan memperkuat keimanan kita,” tutupnya.(Olpah Sari).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!