Cerita Dari Malaysia, Pelukis Mural Banjarmasin Siap Melukis di Museum DMDI

0

Presiden Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) Tuan Yang Terutama Tun Seri Setia Mohd Ali Rustam menyambut hangat delegasi Banjarmasin yang dipimpin Staf Muda Wali Kota Banjarmasin Bidang Parekraf Abdul Khair . (Foto-Dok Abdul Khair).

Bulan Mei menjadi catatan manis bagi anak muda Banjarmasin. Karena bisa mengembangkan kreasi khususnya melukis mural di kancah internasional. Satu kepercayaan diberikan kepada anak muda asal kota Banjarmasin untuk menyumbangkan kreasi lukisan mural di Museum Dunia Melayu Dunia Islam di Malaka, Malaysia.

Bukan sembarangan, karena diundang langsung Presiden Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) Tuan Yang Terutama Tun Seri Setia Mohd Ali Rustam, Ke Malaka. Mereka menghadiri Program Kesenian Dunia Melayu Dunia Islam.

Ya, Staf Muda Wali Kota Banjarmasin Bidang Parekraf Abdul Khair bersama Jefry Andika dan Jefni Apriadi (dari Kune Studio) bertolak dalam lawatan resmi ke Malaka, Malasyia, sejak 10 Mei hingga 16 Mei 2024. Selain menghadiri Program Kesenian Dunia Melayu Dunia Islam,mereka juga sekaligus membicarakan tentang kontribusi Pemuda Melayu dalam mengembangkan wisata melalui kreativitas di salah satu destinasi yang dibina UNESCO di wilayah Malaka, Malaysia.

“Alhamdulillah, Selaku Manajer sekaligus Staf Muda walikota Banjarmasin, saya tentu merasa bahagia dan bangga. Terlebih kami dipercaya menjadi satu satunya putra melayu yang kemudian diizinkan membuat karya dikawasan cagar budaya yang dibina Unesco,” ujar Khair ketika dihubungi awak media via telepon di Malaysia.

 

Staf Muda Wali Kota Banjarmasin Bidang Parekraf Abdul Khair bersama Jefry Andika dan Jefni Apriadi (dari Kune Studio) di depan Istana Kesultanan Malaka, Malaysia .(Foto-Abdul Khair).

Hair yang menjadi Manajer delegasi seniman pelukis mural ini merasa bangga dan terhormat bisa diundang ke Istana Malaka, Malaysia dan bertemu Yang Dipertua Tun Seri Setia Dr. Haji Mohd Ali bin Mohd Rustam. Karena tidak semua anak muda dan orang mendapat kesempatan yang sama.

Pengalaman yang menjadi lembaran sejarah ini tak terlupakan bagi Abdul Khair bersama Jefry Andika dan Jefni Apriadi. Karena bisa bertemu langsung dengan Sultan Malaka di istananya. Tak hanya itu momen ini menjadi motivasi bagi seniman khususnya pelukis mural yang tergabung dalam Kune Studio.

“Alhamdulillah setelah beberapa hari bernegosiasi, terkait desain, tema, dan strategi  pengembangan objek wisata baru yang akan dibuat, tepat tanggal 14 Mei 2024 secara resmi  ada penandatangan MOU terkait pelukisan Mural di kawasan museum DMDI. Ini kabar yang menggembirakan,” kata Jefry terharu.

 

Museum Dunia Melayu Dunia Islam di Jalan Kota Malaka, Malaysia (Foto Tripadvisor).

 

Museum Dunia Melayu Dunia Islam di Jalan Kota Malaka, Malaysia. (Foto – Tripadvisor).

Bagi Abdul Khair ,Jefry Andika dan Jefni Apriadi, hasil menggembirakan ini juga tidak terlepas dari peran sosok Wali Kota Banjarmasin, H Ibnu Sina. Ketua Umum Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) Provinsi Kalimantan Selatan, sangat konsen dan terus mensupport anak muda di Banjarmasin dan Banua untuk berekspresi dan berkreasi positif.

“Kami dan Kune Studio sangat berterima kasih dengan Wali Kota Banjarmasin yang tak pernah berhenti mengapresiasi kreativitas positif anak muda di Banjarmasin, khusus kawan-kawan pelaku Ekraf untuk tumbuh berkembang dan naik kelas.Arahan beliau yang inspiring menjadi motivasi kami,” ucap Abdul Khair ,Jefry Andika dan Jefni Apriadi.

Sementara itu Wali Kota Banjarmasin, H Ibnu Sina menyambut baik apa yang dilakukan anak-anak muda Banua khususnya dari Banjarmasin. Seperti halnya yang dilakukan Abdul Khair ,bersama Kune Studio memberikan yang terbaik dan nama baik kota Banjarmasin, sebagai anak muda Melayu.

“Ini menjadi satu langkah baik bagi anak muda Banjarmasin, anak muda Melayu dalam membangun ekosistem ekonomi kreatif yang lebih baik dan profesional.Semoga semakin menambah spirit untuk terus berkarya dan mampu memberikan yang terbaik di kancah internasional,” kata Wali Kota Banjarmasin , Ibnu Sina.

Dikutip dari Wikipedia Museum Dunia Melayu dan Islam adalah museum tentang budaya Melayu dan Islam di Kota Malaka, Malaka, Malaysia. Bertempat di gedung Bastion House Jalan Kota, Melaka, Malaysia,  yang dibangun pada tahun 1910 dan ditempati oleh perusahaan karet Inggris Dunlop hingga tahun 1986. (Olpah Sari/Risanta).

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!