Seribu Orang Terpilih Ikuti Baparekraf Developer Day 2024 di Bandung

0

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi kembali terselenggaranya event ini. (Foto-Biro Komunikasi Kemenparekraf).

Bandung – Sebanyak 1.000 peserta terpilih mengikuti “Baparekraf Developer Day (BDD) 2024” yang merupakan program peningkatan kapasitas dan kompetensi bagi para pelaku ekonomi kreatif khususnya pada subsektor aplikasi, gim, pengembangan web, dan IoT (Internet of Things) yang berlangsung di Bandung, Jawa Barat.

Baparekraf Developer Day adalah kegiatan yang diadakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) dengan tujuan mengasah kemampuan teknis pengembang aplikasi di Indonesia.

Baparekraf Developer Day yang kali ini mengusung tema “Bridging the Digital Skills Gap: Paving the Way for Digital Indonesia”. Tema ini merupakan refresentasi terjadi kesenjangan keterampilan digital atau digital skills gap antara permintaan dan ketersediaan tenaga kerja di subsektor aplikasi, gim, pengembangan web, dan IoT (Internet of Things).

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi kembali terselenggaranya event ini.

“Saya mengapresiasi dan berterima kasih kepada peserta yang rela datang jauh-jauh dari luar kota untuk mengikuti acara ini. Keterampilan digital sangat penting untuk mendongkrak ekonomi Indonesia,” kata Menparekraf Sandiaga Uno saat memberikan sambutan secara daring di kegiatan BDD 2024, Sabtu (09/03/2024).

Program Baparekraf Developer Day diharapkan bisa menjadi awal yang baik untuk menciptakan generasi muda yang kreatif, inovatif, dan kompetitif di era digital sekaligus menghapus kesenjangan digital.

 

Foto-Biro Komunikasi Kemenparekraf.

BDD 2024  sendiri menghadirkan sejumlah narasumber praktisi yang akan memberikan pembelajaran dalam enam track. Keenam track tersebut adalah android developer, front end web developer, machine learning developer, multi platform app developer, back end developer, dan data scientist.

“Kita harus bisa memanfaatkan bonus demografi kita yang umurnya 15 tahun lagi seperti Jepang yang memanfaatkannya dengan Korea,” harapnya.

Product Marketing Manager Google Indonesia, Dora Songco, sebagai salah satu narasumber, mengatakan pihaknya di tahun ini juga memiliki program dalam mendukung peningkatan kapasitas talenta digital Indonesia. Terutama fokus pada developer start up, students, dan job seekers.

“Program tersebut itu tidak hanya belajar tech skills, namun juga soft skills yang juga sangat penting. Dengan 900 jam online learning, diharapkan dapat menciptakan lulusan terbaik yang dapat bekerja di perusahaan dalam dan luar negeri,” ujar Dora Songco.(Fikri Husaini-Risanta).

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!