Mengenal Dunia Melayu Dunia Islam, Di Kalsel Dipimpin Ibnu Sina

Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina baru-baru tadi diberikan amanah menjadi  Ketua Umum Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) Provinsi Kalimantan Selatan. Amanah sekaligus kepercayaan ini diajukan langsung Ketua DMDI Pusat Said Aldi Al Idrus , saat bersilaturahmi sekaligus menyampaikan rencana pelaksanaan MTQ Antar Bangsa atau  Majelis Tilawah Alquran Antar Bangsa ke 14, yang diselenggarakan di Kalsel, pada tanggal 29 hingga 30 Maret 2024 mendatang. Puncak acara ini juga akan dirangkai dengan pelantikan pengurus DMDI Provinsi Kalimantan Selatan

Berbagai literatur menyebutkan Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) merupakan organisasi yang memiliki visi misi untuk menyatukan semua orang Melayu yang tersebar di seluruh dunia. DMDI yang berdiri sejak 2000 di Malaka yang semula beranggotakan hanya 10 negara, kini sudah berkembang ke-23 negara

Konon DMDI lahir dan dicetuskan seorang Tun Seri Setia Dr. Haji Mohammad Ali bin Mohammad Rustam, Yang Di-Pertua Negeri Melaka ke-7. Saat itu pria yang merupakan alumni Universitas Sains Malaysia Jurusan Ekonomi Pembangunan, melihat kepentingan satu mekanisme yang berkesan untuk menjana kesungguhan umat Melayu – Islam seluruh dunia agar cemerlang dalam bidang-bidang pembangunan utama seperti ekonomi, teknologi.

DMDI sendiri menurut tujuanya bermuara kepada menyatukan masyarakat Melayu dan Islam di seluruh dunia.Selanjut memberikan ruang kepada pemimpin – pemimpin dunia Melayu dan Islam membincangkan kepentingan bersama mengenai semua bidang hidup seperti ekonomi, pendidikan, kebudayaan, sosial serta sains dan teknologi.

Tak hanya itu Dunia Melayu Dunia Islam fokus menjalankan proyek-proyek serta program yang sesuai dan memberi faedah bersama. Disatu sisi organisasi non pemerintah ini Membantu masyarakat Melayu dan Islam yang memerlukan bantuan dari segi kewangan, kepakaran, pengkhidmatan (pelayanan) dan lain lain. Disamping tujuan lain Mengembalikan semula keagungan masyarakat Melayu dan Islam pada zaman yang lampau supaya dapat dijadikan iktibar kepada generasi akan datang.

Berdasarkan misi dan arahnya Dunia Melayu dan Dunia Islam menekankan kepada penyelarasan program-program pertemuan, seminar,lokakarya, konvensi di berbagai tempat dan memantau program-program pembangunan umat Melayu-Islam seluruh dunia.Dalam misinya itu terdapat upaya merumuskan dasar dasar hubungan umat Melayu – Islam sedunia bagi memudahkan kerjasama dalam pelbagai bidang terutamanya aspek ekonomi, teknologi maklumat (IT), sosio budaya, belia (pemuda), wanita, dan pendidikan.

Misi lainnya seperti yang termaktub dalam latar belakang pendirian adalah mewujudkan  mekanisme yang membolehkan bantuan serta pengkhidmatan digembleng bagi manfaat masyarakat Melayu-Islam yang kurang mampu dan memerlukan.

“ Menjadi badan bebas yang mempromosi kesatuan dan perpaduan diantara umat Melayu-Islam se-dunia disamping  menggalakkan kerjasama diantara umat Melayu-Islam dengan bangsa-bangsa lain di dunia.,” begitu dalam sejumlah pertemuan Tun Seri Setia Dr. Haji Mohammad Ali bin Mohammad Rustam, menyampaikan pesan penting.

Di Indonesia DMDI diharapkan berperan aktif dalam merekatkan persatuan bangsa Melayu dan umat Islam. Setidaknya Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa’adi berharap Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) berperan aktif dan kontributif dalam merekatkan persatuan bangsa Melayu dan umat Islam.

Jika ditengok dari sejarah juga, peradaban Melayu-Islam sepanjang sejarah telah memberi sumbangan berharga bagi peradaban dunia. Hal itu diharapkan berkesinambungan di era peradaban dunia masa depan yang dipengaruhi teknologi digital.

“Harapan kita adalah untuk mengangkat tuah, derajat, harkat, serta martabat kaum Melayu dan dunia Islam yang ada khususnya di Provinsi Kalsel. Kami  mohon dukungan dari seluruh masyarakat juga,” ucap Ibnu Sina saat menggelar pertemuan dengan pengurus DMDI Kalsel, di Aula Kayuh Baimbai, Balai Kota Banjarmasin, Sabtu (09/03/2024).(Olpah Sari).