Laporan Kinerja Memuaskan, Pemegang Saham Bank Kalsel Jadi Oke

0

Jajaran Direksi dan Komisaris Bank Kalsel. (Foto-Humas Bank Kalsel).

Tuntas sudah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Tahun Buku 2023 dan RUPS Luar Biasa (LB) Tahun 2024 bagi Bank Kalsel. RUPS yang dipimpin langsung Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor, di Hotel Rattan In Banjarmasin, Rabu (31/01/2024). membukukan catatan manis bagi Bank Kalsel.

Dalam RUPS Luar Biasa ini Seluruh pemegang saham sepakat menerima Laporan Pengawasan, Laporan Permodalan, dan Pembagian Laba atau Hasil Usaha, termasuk dividen, yang disampaikan oleh Dewan Komisaris dan Direksi Bank Kalsel.

Dalam RUPS kali ini, Bank Kalsel melaporkan kinerjanya selama tahun 2023. Aset mencapai Rp23,74 Triliun, tumbuh 11,19%, dan mencapai target RBB 2023 sebesar 98,56%. Kredit dan pembiayaan mencapai Rp14,78 Triliun, tumbuh 7,52%, dengan pencapaian target RBB 2023 sebesar 97,75%.

Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp17,58 Triliun, tumbuh 3.54%, dengan pencapaian target RBB 2023 sebesar 98,30%. Giro mencapai Rp8,56 Triliun, tumbuh22,91%, dengan pencapaian target RBB 2023 sebesar 99,68%. Tabungan mencapai Rp5,52 Triliun, tumbuh 18,24%, dengan pencapaian target RBB 2023 sebesar 113,82%.

Dalam laporan pertanggungjawaban Direksi untuk tahun buku 2023, Direktur Utama Bank Kalsel, Fachrudin, mengungkapkan pencapaian kinerja yang gemilang 2023 Pihaknya pun optimis menghadapi tahun 2024 dengan pencapaian yang lebih baik. Ini sejalan dengan misi Bank Kalsel untuk memperkuat ekonomi daerah di Kalimantan Selatan.

Fachrudin juga menyebutkan tahun 2023, Bank Kalsel berhasil mencapai target dan mengalami pertumbuhan bisnis yang sesuai dengan harapan meskipun dihadapkan pada berbagai tantangan.

“Tahun ini harus menjadi lebih baik, terutama karena kita memproyeksikan bahwa Bank Kalsel pada tahun 2024 akan mampu mencapai Modal Inti Minimum (MIM) sebesar 3 Triliun Rupiah, sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK).” Kata Fachrudin.

Terkait itu pula menurut Fachrudin, Bank Kalsel telah menyiapkan skenario pemenuhan MIM, termasuk dengan penyusunan Rencana Bisnis Bank (RBB) yang mencakup penetapan besaran laba dan pembentukan cadangan yang mencukupi.

“Kami telah berkoordinasi dengan seluruh Pemerintah Daerah sebagai pemegang saham untuk menambahkan setoran modal. Untuk menjaga pencapaian skenario, kami juga harus memastikan bahwa kinerja tetap baik, memastikan pencapaian laba, dan memenuhi komitmen penambahan modal dari Pemegang Saham sesuai Peraturan Daerah yang telah disusun.”ujarnya lagi.

Modal Inti mencapai Rp2,75 Triliun, tumbuh 21,24%, dengan pencapaian target RBB 2023 sebesar 101,58%. Laba (sebelum pajak) mencapai Rp339,73 Miliar, tumbuh 4,76%, dengan pencapaian target RBB 2023 sebesar 93,93%. (Olpah Sari).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!