Mentan Berikan Golden Certificate Bagi Praktisi Pertanian Berprestasi

0

Atas dedikasi dan inovasinya dalam pengembangan dan memajukan pertanian, Kementerian memberikan penghargaan khusus bagi 30 orang penggiat pertanian berprestasi. (Foto-Humas SMK PP Negeri Banjarbaru).

 Lido- Bogor – Sebanyak 30 orang penggiat pertanian mendapat apresiasi dan penghargaan dari Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. Penghargaan ini diberikan atas dedikasi mereka dalam mengembangkan dan memajukan sektor pertanian.

Sebanyak 30 Sertifikat Emas atau Golden Certificate diberikan langsung  Mentan sebagai apresiasi atas prestasi yang telah ditoreh mereka. 30 orang ini adalah  9 Petani Milenial atau Petani Andalan Inspiratif, 3 Penyuluh Pertanian, 6 Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S), 3 Kelompok Tani, 3 Kelompok Wanita Tani (KWT), 3 Kelembagaan Ekonomi Petani (KEP) serta 3 Balai Penyuluhan Pertanian (BPP).

Mereka yang terpilih ini sebelumnya menjalani proses seleksi yang cukup ketat panjang. Tim seleksi sendiri memberikan penilaian atas kinerja dan dedikasinya mengembangkan inovasi  dalam sektor pertanian seperti pengendalian hayati berbasis limbah, pertanian ramah lingkungan, smart farming, intercropping budidaya cabe, pengembangan kluster, penangkaran bibit, pemberdayaan petani, pengembangan agroeduwisata, pengolahan produk pangan hingga ekspor produk pertanian.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan sebagai tulang punggung penggerak pembangunan pertanian, keberadaan sumberdaya manusia (SDM) sudah seharusnya memiliki kualitas yang mumpuni. Bahkan setiap kesempatan.

Mentan  juga membeberkan beberapa kunci yang bisa membawa kesuksesan SDM Pertanian.

“Mulai dari bekerja yang terbaik, fokus, cepat dan berorientasi hasil. Empat kunci inilah yang perlundi pegang teguh agar SDM kita menjadi yang mumpuni”, ujar Amran.

Amran menegaskan sektor yang paling siap membangun kehidupan Indonesia yang lebih baik besok dan akan datang adalah pertanian.

“Saya sangat bangga dengan para penerima penghargaan. Tentu saja ini akan menstimulasi bagi banyak orang agar turun tangan di sektor pertanian,” tegasnya.

Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi mengatakan Kementan berkomitmen menyiapkan SDM pertanian yang  berjiwa wirausaha. Salah satu program utama Kementerian Pertanian dalam menjamin produktifitas, kontinuitas dan ketahanan pangan adalah penumbuhan 2,5 juta pengusaha pertanian millenial sampai dengan tahun 2024.

“Tantangan yang semakin Kompleks seperti El Nino yang berdampak terhadap penurunan produksi konflik geopolitik yang menyebabkan terganggunya distribusi pangan dan adanya restriksi ekspor dari negara-negara produsen pangan,” ungkap Dedi di sela-sela kegiatan pembukaan evaluasi kinerja BPPSDMP tahun 2023 yang mengusung tema “ Kesiapan SDM Pertanian Mendukung Peningkatan Produksi Padi dan Jagung serta  Apresiasi SDM Pertanian tahun 2023”.

Lebih jauh Dedi menyebutkan solusi dari permasalahan tersebut adalah peningkatan produksi dan produktivitas pertanian.

“Ada tiga faktor pengungkit produktivitas pertanian.  Pertama, Inovasi teknologi dan sarana prasarana pertanian, kebijakan peraturan perundangan termasuk kearifan lokal, serta SDM Pertanian. Poin ketiga, SDM Pertanian menyokong 50 persen peningktan produktifitas pertanian, sisanya masing-masing berimbang menyumbangkan 25 persen,” sebut Dedi.

Dedi mengajak seluruh SDM pertanian untuk meningkatkan produksi dan produktivitas. Pihaknya merasa bangga dan menaruh apresiasi tinggi bagi 30 SDM berprestasi ini. Hal ini membuktikan ada banyak SDM berprestasi yang dimiliki oleh Indonesia.

“Mereka semua, siap untuk mendongkrak produksi pertanian, terutama produksi padi dan jagung. Dan hari ini, kita menyampaikan apresiasi kepada mereka karena berkontribusi untuk kemajuan pertanian dan ketahanan pangan,”ucapnya. (Olpah Sari).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!