Wisata Banyuwangi Satu Inspirasi Wisata Indonesia

0

Atraksi budaya dan wisata Banyuwangi. (Foto-Biro Komunikasi Kemenparekraf).

Banyuwangi – Banyuwangi dalam kurun sepuluh tahun terakhir menjelma menjadi kota yang menginspirasi. Tak heran jika kota paling ujung Provinsi Jawa Timur ini menjadi salah satu rujukan sejumlah daerah dalam kepiawaian mengelola kepariwisataan dan ekonomi kreatif lainnya.

Tak hanya alamnya yang mempesona yang secara geografis yang di apit antara gunung dan laut, Banyuwangi juga menyimpan pesona lain sebagai kota kecil yang sangat luas dengan penduduk yang sangat ramah dan bersahabat.

Menyebut Banyuwangi sudah pasti sebagian akan teringat bagaimana perjuangan salah satu jawara kontes lagu dangdut Indosiar, Danang Banyuwangi. Namun tak hanya itu , daerah ini banyak sekali terdapat destinasi wisata alam yang sangat indah dan asri. Sebut saja Gunung Ijen, Alas Purwo, Pulau Merah, Teluk Hijau, Sukamade yang senantiasa dikunjungi wisatawan nusantara dan mancanegara.

Wisata ke Banyuwangi sudah pasti wisatawan bisa menikmati wisata kuliner yang sangat khas ke Jawa Timur.Mulai gurihnya  Pecel Pitik, Nasi Tempong, Uyah Asem Pitik, Rujak Soto dan hingga puluhan jajanan khas yang hanya ditemui kota ini. Tak heran ke Banyuwangi semakin komplit rasa dengan beragam destinasi wisata dan kulinernya.

Dibalik itu semua ternyata Banyuwangi termasuk daerah yang sukses dalam pengembangan pariwisata berbasis kreativitas.Bahkan di tahun 2022 Kabupaten Banyuwangi masuk dalam “Program Kreatif Pariwisata” dengan kategori pemberdayaan warga lokal dalam pengembangan pariwisata, pembangunan infrastruktur digital, dan promosi pariwisata.

Penghargaan ini diberikan media online nasional, Merdeka.Com atas capaian positif di sektor pariwisata.Salah satunya pengembangan Smart Kampung, dan mencatatjan 189 desa di Banyuwangi sudah tersambung fiber optic jadi kami ingin masyarakat desa kami melek teknologi informasi dimana mereka bisa mengenalkan potensi daerahnya, pariwisatanya, dan juga bisa menjual produk UMKM melalui tehnologi digital.

 

Tim Pemko Banjarmasin studi Tiru Ke Banyuwangi, dalam mengembangkan pariwisata Banjarmasin yang berkemajuan. (Foto-Dok Istimewa).

Inilah yang membuat Pemerintah Kota Banjarmasin khususnya Dnas Kebudayaaan, Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kota Banjarmasin melakukan studi tiru ke Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat (08/12/2023).

Delegasi Banjarmasin sendiri dipimpin langsung Kabid Pemuda Disbudporapar Kota Banjarmasin, Satwiawan Ramadhana, dan kedatangan “Urang Banjar” pun disambut hangat Sekretaris Dispora Kabupaten Banyuwangi M. Alfin Kurniawan , di Kantor Bupati Kabupaten Banyuwangi

Dalam lawatan penting kepariwisataan dan kepemudaan ini, Pemko Banjarmasin juga memboyong Hesli Julianto, Faturrahman, Sugito said, Tenaga Ahli Walikota Banjarmasin, Kabid Pemuda Disbudporapar kota Banjarmasin, jajaran Staf Muda Walikota, Pasangan Muda Inspiratif kota Banjarmasin, Anugerah Wirausaha Muda Banjarmasin 2023, Pepelangsih Kota Banjarmasin serta jajaran Jambore Pemuda di kota Banjarmasin.

“Selain sebagai ajang mempererat silaturahmi, kunjungan tersebut juga dalam rangka menggali pesatnya perkembangan budaya dan pariwisata yang ada di kabupaten Banyuwangi,” ungkap Satwiawan Ramadhana.

Lebih jauh Satwiawan Ramadhana, mengatakan di kabupaten Banyuwangi sendiri terkenal akan banyaknya event-event kreatif yang tentu dapat membuka wawasan dan pengetahuan lebih bagi jajaran pemerintah kota Banjarmasin khususnya mengenai serba-serbi program kegiatan kepemudaan dan ekonomi kreatif yang ada di sana.

Sekretaris Dispora Kabupaten Banyuwangi M. Alfin Kurniawan , menyambut baik atas kedatangan para pemuda-pemudi berprestasi dari kota Banjarmasin. Karena suatu kehormatan bagi Banyuwangi dikunjungi generasi berprestasi dari Kota Seribu Sungai.

Alfin juga menjelaskan, Banyuwangi sendiri melibatkan pemuda dalam mendorong pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif melalui skema kolaborasi.

pemuda memiliki peranan strategis dalam mendorong perkembangan industri pariwisata maupun ekonomi kreatif (ekraf) melalui skema kolaborasi. Dimana hal itu, ujarnya lagi juga telah diterapkan oleh kabupaten Banyuwangi sejauh ini.

“Kami melakukan pola pembinaan, mengajak mereka (pemuda) aktif untuk terlibat dalam berbagai kegiatan Banyuwangi festival, memfasilitasi mereka agar dapat lebih berkembang dan berprestasi,” tambahnya.

Alvin juga menceritakan bagaimana Pemerintah Kabupaten Banyuwangi memberdayakan pemuda dalam mengembangkan kemampuan dan keahliaan yang memberikan manfaat bagi daerah.

“Kami ada jagoan Banyuwangi, jagoan bisnis, jagoan Digital dan Jagoan Tani, ajak mereka tampung mereka dan kolaborasi kan dengan 3 dinas dengan mentor oleh salah satu pimpinan Startup, ini yang kita evaluasi terus,” sambung Alvin.

Sementara Hesly Junianto mengapresiasi pengelolaan kepariwisataan di daerah bergelar The Sunrise of Java yang banyak melibatkan peran pemuda dan generasi milenial. Hal ini menjadi model yang bisa ditiru Banjarmasin, dalam mendorong kotanya sebagai kota bersejarah dan wisata.

.”Semoga ini bisa menjadi langkah awal untuk Kolaborasi Kayuh Baimbai kita, kami sangat berterima kasih banyak pembelajaran dari kunjungan kali ini ke Banyuwangi,” ucapnya.

Dalam pertemuan yang diwarnai diskusi ringan itu, Alvin pun bercerita bagaimana pemerintah setempat bekerja keras membangun image terbaik, akibat tercoreng dengan sebutan kota santet, menjadi kota penuh pesona wisata.

Pemerintah daerah menggalang  kekuatan bersama pemuda bagaimana mengubah image ini menjadi satu perubahan yang berdampak sangat baik melalui kolaborasi mengangkat kepariwisataan sebagai Sport Tourism Kolaborasi.

“Selanjutnya kami jalan bersama-sama, seluruh dinas melaksanakan kegiatan yang dikaitkan ke pariwisata, DLH misalnya menggelar fashion show baju sampah daur ulang. Termasuk memanfaatkan Pokdarwis se- kabupaten Banyuwangi, memfasilitasi pertemuan satu kali dalam sebulan untuk mendengarkan keluhan dari teman-teman pegiat pariwisata, yang selanjutnya jadi bahan evaluasi dan intervensi bagi kami,”ujarnya mengisahkan kilas balik mengubah Banyuwangi sebagai satu destinasi wisata yang mendunia.(Olpah Sari).

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!