Parang Day Fest 2023, Promosi Terbaik Seni Bela Diri Banjar Mendunia

0

Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina membuka secara resmi Gelaran yang bertajuk "The Beauty Of Culture From Banjarmasin To The World", di Kawasan Siring Menara Pandang Banjarmasin, Minggu (26/11/2023).

 

Banjarmasin kembali mendapat perhatian dunia.Tak hanya dari segi pariwisata, namun kali ini dari gelaran Semarak Parang Days Festival 2023.Pahelatan besar dan internasional ini berlangsung di Kawasan Siring Menara Pandang Banjarmasin.

Event yang digawi Pemerintah Kota Banjarmasin melalui Dinas Kebudayaan, Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Budporapar) bersama Federasi Pencak Silat Tradisional Indonesia (FPSTI) Banjarmasin menjadi sarana penting dalam mengenalkan lebih jauh mendunia seni budaya warisan leluhur.

Gelaran yang bertajuk “The Beauty Of Culture From Banjarmasin To The World” itu pun dibuka langsung oleh Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina, pada Minggu (26/11/2023).

Kegiatan turut diramaikan oleh sejumlah tamu undangan yang merupakan pendekar dan pegiat silat dari seluruh penjuru Indonesia maupun negeri tetangga seperti Malaysia, Singapura, Brunei, Filipina dan Turki.

Pembukaan ditandai dengan pelepasan parade Kirab Pendekar Berparang yang diikuti sebanyak 500 orang pendekar dari perguruan yang ada di Kabupaten dan Kota se- Kalimantan Selatan.

Event yang berlangsung selama 2 hari itu pun dimeriahkan dengan rangkaian kegiatan di antaranya Seminar budaya nasional, Kejuaraan rebut selempang Sasirangan, Parade silat tradisional (Bakuntau), Wisata budaya religi, Parang Day Award, Pertunjukkan kolosal (Kolaborasi kuntau dan ragam kesenian Banjar) serta Sarasehan dan silaturahmi antar pendekar nusantara.

H Ibnu Sina menyambut baik atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Ia menilai bahwa ini merupakan ajang untuk membangkitkan kembali marwah seni budaya dan tradisi lokal agar tidak tergerus oleh zaman.

Lanjutnya lagi, dengan tema yang diangkat, ini menggambarkan semangat yang sama untuk dapat mendorong kecantikan dan keunikan budaya lokal kota Banjarmasin agar dapat mendunia.

“Ini adalah wujud kecintaan kepada seni budaya lokal kita, ada kuntau dan silat tradisi dari berbagai macam peguruan yang ada di Banjarmasin,” katanya.

“Mudah-mudahan senjata khas Banjar yaitu Parang, ini bisa menjadi warisan budaya takbenda Indonesia dari kota Banjarmasin yang tentu tidak bisa dipisahkan dari kehidupan tradisi para pendekar Banjar dari dulu hingga kini,” tambahnya.

Untuk itu, Ibnu berharap kegiatan tersebut tidak hanya sebagai ajang silaturahmi namun juga dalam rangka memperkenalkan dan melestarikan kembali nilai-nilai tradisi budaya yang ada.

“Ini upaya kita untuk mengangkat budaya tradisi bela diri adat Banjar, menghidupkan kembali tradisi dihadapan anak-anak muda, generasi milenial sekarang supaya tahu bahwa kita punya tradisi kuntau dan sejenisnya,” ajaknya. (Olpah Sari).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!