Kementan Siap Berangkatkan Petani Millenial Magang ke Luar Negeri
Kepala SMK PP Negeri Banjarbaru, Budi Santoso dan Project Manager (PM) PPIU Kalsel, Angga Tri Aditia Permana bersama para petani yang diberangkatkan magang ke luar negeri. (Foto-Dok Humas SMK PP Negeri Banjarbaru).
Banjarbaru – Kementerian Pertanian optimis dapat mencetak pemuda petani yang kompeten. Salah satunya melalui program pemagangan luar negeri. Program ini merupakan salah satu program unggulan dari Program Youth Enterpreneurship And Employment Support Services (YESS).
Program YESS sendiri berkomitmen meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang pertanian khususnya pada kaum muda di perdesaan melalui berbagai kegiatan.
Kegiatan magang luar negeri bertujuan untuk memperdalam dan memperkuat keterampilan serta kompetensi petani muda melalui pengalaman bekerja dan belajar di keluarga petani saat ini ke perusahaan pertanian.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Dedi Nursyamsi mengungkapkan peserta pemagangan merupakan semua duta bangsa Indonesia yang mendapatkan tugas dan kehormatan untuk melaksanakan magang di luar negeri.
Atas nama bangsa Indonesia, mereka melaksanakan tugas negara yang sangat mulia magang untuk menyerap ilmu pengetahuan dan teknologi vokasi pertanian yang nanti dibawa ke negara Indonesia untuk dipraktikkan.
“Kalian harus menjadi petani milenial yang akan membawa Indonesia menjadi lumbung pangan dunia 2045”, pesan Dedi menyemangati petani milenial.
Selaras dengan itu, Kepala Pusat Pendidikan Pertanian sekaligus Direktur Program YESS Idha Widi Arsanti, mengatakan peluang permagangan saat ini harus benar – benar dimanfaatkan dengan optimal,
“Jalin relasi dan perdalam pengetahuan dan keahlian dalam bekerja sektor pertanian” kata Santi kepada para calon peserta magang.
Terkait program magang petani, Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan Negeri (SMK-PPN) Banjarbaru, Senin (13/11/2023) menyeleksi sejumlah calon yang akan diberangkatkan ke luar negeri. sebanyak 8 orang calon peserta magang yang telah dinyatakan lulus tahap psikotes.
Selanjutnya mereka mengikuti rangkaian persiapan magang yakni pelatihan bahasa Jepang serta pelatihan fisik, mental, dan disiplin (FMD) di Bogor, yang akan berlangsung selama 5 hingga 6 bulan ke depan.
Kepala SMK-PPN Banjarbaru, Budi Santoso berpesan kepada para calon peserta magang agar terus menjaga kesehatan, dan utamanya mengikuti proses pelatihan dengan baik dan tekun, sehingga ketika nanti terpilih dan diberangkatkan akan dengan mudah beradaptasi di lingkungan magang.
Setelah mengikuti seluruh rangkaian persiapan magang Jepang, seluruh peserta permagangan akan diberangkatkan berdasarkan jadwal pemberangkatan yang telah ditentukan.(Olpah Sari/Adv).
