Di Hari Ekraf Nasional, Teknologi AI Jadi Master Of Ceremony

Ada yang berbeda di perayaan Hari Ekonomi Kreatif Nasional (Hekrafnas) yang diselenggarakan Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (GEKRAFS) Kalsel, Selasa malam (24/10/2023), di Garden Three Park, Banjarmasin.

Kehadiran dua MC (Master Of Ceremony) Huzaimah  dan Syahril Unyu menarik perhatian ratusan undangan yang memenuhi taman yang disulap layaknya live sebuah tayangan program hiburan tv swasta nasional.Bagaimana tidak kedua MC yang juga komedian Banua ini dibuat pontang-panting dengan kehadiran sosok MC perempuan. Suaranya pun laksana anchor radio anak muda di Jakarta, namun sosoknya tidak terlihat sama sekali. Karuan saja suara renyah manja ini membuat Syahril Unyu dan Huzaimah “Verrel Bramasta” rada kesal bercampur geli.

“Seumur hidup membawakan acara baru kali tatamu MC kadada orangnya tapi suaranya muncul, asli tadi dikira babujuran (betulan,red) eh ternyata suara komputer,” celetuk Syahril Unyu.

Puncak lebarannya pelaku ekonomi kreatif memang diseting berbeda sehingga memberikan kesan beda dan terbaru. Itulah teknologi kecerdasan  buatan atau AI yang sedang dikembangkan di dunia hiburan khususnya yang menjadi sub sektor ekonomi kreatif.

Selain di dunia entertainment inovasi juga sudah dilakukan sejumlah televisi swasta nasional di tanah air. Bahkan di luar negeri sejumlah stasiun televisi di luar negeri, seperti CGTN dan Xinhua di China, CNN dan BBC di Amerika Serikat, dan Al Jazeera di Qatar, juga telah menggunakan teknologi AI dalam program beritanya.

“Kalau kemarin itu ada di TV One dengan memanfaatkan AI sebagai sebuah terobosan berupa pemanfaatan AI sebagai presenter. Hal ini bertujuan untuk membantu mengenalkan AI ke masyarakat luas.Karena bagian dari ekonomi kreatif yakni pemanfaatan aplikasi untuk digunakan dalam aktivitas hiburan,” terang Laifvan Shuffy Irwani, Ketua Panitia Hari Ekonomi Kreatif Nasional (Hekrafnas) di Kalsel, kepada Economic Travelling.Com, Selasa Malam (24/10/2023).

Menurut Laifvan Shuffy Irwani keberadaan AI sendiri sedikitya sangat meramaikan industri ekonomi kreatif. Dia menyampaikan jika digunakan dan dimanfaatkan dengan bijak, kehadiran AI justru akan memberikan banyak peluang untuk menciptakan produk-produk kreatif. Terlebih lagi, kepintaran AI dengan manusia jauh berbeda.

Ketua Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (GEKRAFS) Kalsel, H Andi Fitri SE, hari lahirnya Ekonomi Kreatif Nasional sendiri merupakan manifestasi sebuah gerakan yang menumbuh kembangkan ekonomi kreatif menjadi satu kekuatan pendukung pergerakan ekonomi kerakyatan, yang secara historis bagian dari sektor pariwisata.

“Alhamdulillah setelah melalui proses panjang akhirnya keluarga ekonomi kreatif memiliki hari spesial yakni Hari Ekonomi Kreatif Nasional. Tentu ini juga menggembirakan bagi pelaku ekraf di mana pun termasuk di Banua, karena gerakan yang sederhana ini juga mendapat perhatian besar stakeholder hingga pemerintah. Sekali lagi kami terima kasih,” ujar Andi Fitri.

Dia pun mengapresiasi ada langkah kemajuan dalam ekonomi kreatif seperti pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) yang dalam acara yang dihelat Gekrafs Kalsel.

“Kami dari Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (GEKRAFS) menghadirkan sesuatu yang baru.Karena kalau kita melihat kebetulan Dewan Pembina kita , Mas Menteri Sandiaga Salahuddin Uno pada satu kesempatan menyampaikan bahwa posisi Indonesia berada level ketiga di dunia,” katanya.

Andi Fitri menyebutkan posisi pertama ditempat Amerika Serikat dengan industri musiknya serta film bersama Hollywood, kemudian ada Korea dengan K-Pop industri filmnya, drama Korea. Dan Indonesia sangat kreatif dan terkenal dengan Drahor atau Drama Horor (film bergenre horor) yang selalu menyedot penonton dalam jumlah besar di bioskop-bioskop di tanah air.

“Ini prospeknya bagus dan mendapat tempat di hati penonton. Dan terbaru ada film Saranjana yang sudah siap diputar serentak termasuk di kota kita,” ucapnya. (Olpah Sari).