Bank Kalsel Siapkan Desa-desa Akselerasi

0

Partipasi langsung Bank Kalsel mensukseskan Peluncuran Peluncuran Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI) Desa Balida sebagai Desa Akselerasi Bank Kalsel dalam Festival Budaya Racah Mampulang (22/10/2023). (Foto-Humas Bank Kalsel).

Mendukung Membangun Desa dan Transformasi Perekonomian Kalsel

Balangan – Bank Kalsel terus bergerak mendorong desa-desa di Banua menjadi desa potensial dan mandiri.Langkah ini diwujudkan dengan memberikan dukungan penuh Program Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI).

Dalam rangka Bulan Inklusi Keuangan (BIK) Tahun 2023, Kantor OJK Regional 9 Kalimantan bersama Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Balangan dan Bank Kalsel menyelenggarakan Peluncuran Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI) Desa Balida sebagai Desa Akselerasi Bank Kalsel dalam Festival Budaya Racah Mampulang (22/10/2023).

Partisipasi Bank Kalsel pada program EKI merupakan salah satu wujud dukungan Bank Kalsel untuk membangun desa, serta transformasi perekonomian Kalsel dari ketergantungan pada komoditas bahan mentah atau setengah jadi ke sektor pertanian, kehutanan, pariwisata dan hilirisasi tambang dan industri.

Salah satu desa yang mendapat perhatian Bank Kalsel adalah Desa Balida.Desa ini pun diberi nama Akselerasi, yang memiliki arti percepatan sebuah desa terhadap akses industri keuangan formal yakni Bank Kalsel.

Direktur Utama Bank Kalsel, Fachrudin, mengungkapkan, Desa Balida dijadikan sebagai desa binaan oleh Bank Kalsel. Ke depannya pihaknya juga akan mengkaji potensi-potensi desa lainnya untuk diakselerasi oleh produk dan layanan Bank Kalsel

“Ke depan nama Desa Akselerasi akan terus kami gunakan untuk desa-desa yang menjadi binaan Bank Kalsel,” ungkapnya.

Terkait dengan peluncuran Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI) Bank Kalsel hadir mengambil peran sebagai lembaga jasa keuangan yang menyediakan ragam produk dan layanan untuk implementasi EKI di Desa Balida.

Produk dan layanan yang disediakan antara lain, pembukaan tabungan SIMPEL bagi pelajar di SDN Balida, pembukaan tabungan SIMPEDA bagi Masyarakat Desa Balida. Selain itu Bank kebanggaan Banua juga mengimplementasikan QRIS untuk pembayaran tiket masuk wisata dan merchant UMKM di Pasar Budaya Racah Mampulang, disamping penyaluran kredit program Sanggam Babungas bagi UMKM Desa Balida serta UMKM Kabupaten Balangan pada umumnya sebesar Rp3,9 miliar.

“Bank Kalsel juga menyalurkan biaya CSR sebesar Rp51.372.500 (lima puluh satu juta tiga ratus tujuh puluh dua ribu lima ratus rupiah) untuk renovasi infrastrukturdan fasilitas wisata Pasar Budaya Racah Mampulang,” tambahnya lagi.

Lebih lanjut Fachrudin membeberkan sinergisitas dan dukungan terhadap program-program semacam ini, akan terus dilakukan demi kemajuan Kalimantan Selatan yang tentunya dengan terus berkolaborasi dengan OJK, Pemerintah Daerah, Pihak Desa, dan stakeholder terkait lainnya.

Sementara dalam sambutannya, Kepala OJK Regional 9 Kalimantan Darmansyah percaya bahwa dengan adanya program EKI dapat mengembangkan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa melalui perluasan akses keuangan bagi masyarakat.

“Program ini sekaligus mensinergikan peran para pemangku kepentingan di daerah seperti Pemda, OJK, serta stakeholder terkait lainnya, dalam wadah Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah, dengan berbagai layanan dan produk lembaga jasa keuangan seperti program Rekening Pelajar (KEJAR), program Laku Pandai, K/PMR, QRIS untuk mengoptimalkan potensi yang ada di perdesaan khususnya di Desa Balida,” terang Darmansyah

Bupati Balangan H. Abdul Hadi mengapresiasi tinggi kepada OJK atas dipilihnya Desa Balida sebagai pilot project Ekosistem Keuangan Inklusif, serta akan mendukung penuh untuk terus bekerjasama dengan OJK dan Bank Kalsel agar dapat memberikan literasi keuangan yang baik bagi warga perdesaan

“Program Ekosistem Keuangan Inklusif akan mengoptimalkan potensi yang ada di Perdesaan yaitu potensi alam, budaya, sosial, dan finansial yang akan dikembangkan melalui ketersediaan akses keuangan dari berbagai sektor jasa keuangan seperti perbankan, asuransi dan pasar modal”,”kata Abdul Hadi.

Rangkaian Peluncuran Ekosistem Keuangan Inklusif dan Festival Budaya Desa Balida meliputi kegiatan senam pagi bersama warga, pagelaran budaya, games literasi keuangan (Ranking #1), permainan rakyat untuk anak, serta pameran UMKM warga Desa Balida.

Kegiatan ini dihadiri, Direktur Pengawasan LJK OJK Regional 9 KalimantanKomisaris Utama dan Komisaris Independen Bank Kalsel, Forkopimda Kabupaten Balangan, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Balangan, Kepala Dinas dan Pejabat di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Balangan.

Tak hanya itu Peluncuran Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI)  juga mendapat perhatian Pejabat Pemerintah Kabupaten Tabalong, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Ketua TP PKK Kabupaten Balangan, Perwakilan Pemimpin PT Adaro Energy Indonesia, Tbk., Direktur Utama PT BPR Sanggam Cipta Sejahtera, Camat, Lurah serta Kepala Desa se-Kabupaten Balangan, termasuk Kepala Desa Balida. (Olpah Sari).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!