Foto Ilustrasi - Dok Istimewa.

Pemko Banjarmasin Imbau Warga Pakai Masker Keluar Rumah

 

Tak hanya debu, asap pembakaran motor,hingga asap industri, buruknya kualitas udara sebuah kota juga dipicu dampak kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Salah satu kota yang terdampak adalah banjarmasin.

Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) menunjukkan indikator Particulate Matter (PM) 2,5, Senin (25/09/2023).  Particulate Matter (PM2.5) adalah partikel udara yang berukuran lebih kecil dari atau sama dengan 2.5 µm (mikrometer). Pengukuran konsentrasi PM2.5 menggunakan metode penyinaran sinar Beta (Beta Attenuation Monitoring) dengan satuan mikrogram per meter kubik (µm/m3).

Hal itulah membuat kualitas udara Banjarmasin masuk katagori tidak sehat.Hasil pemantauan tim Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarmasin, menyebutkan polutan berjenis Particulate Matter (PM) 2.5, yaitu partikel berukuran 2,5 mikron atau kurang.

“Ini sangat tidak baik bagi kesehatan. Kami mengimbau warga untuk tidak keluar rumah jika tidak ada keperluan. Kalau pun ingin berpergian keluar rumah gunakan selalu masker sebagai pelindung diri dari polusi udara tidak sehat,” kata Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarmasin Wahyu Hadi Cahyono, kepada awak media, di Banjarmasin, Senin (25/09/2023).

 

Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarmasin Wahyu Hadi Cahyono.

Lebih lanjut menurut Wahyu Hadi Cahyono, ukurannya yang kecil dapat membuat partikel PM 2,5 masuk sangat jauh ke paru-paru hingga aliran darah yang berpotensi menyebabkan gangguan pernapasan bahkan komplikasi kesehatan yang lebih serius.

“Jika mengacu data dan pemicunya, salah satunya adalah dampak langsung dari kebakaran hutan dan lahan, terutama kiriman tetangga terdekat.Karena bisa saja kelalatu (serpihan bekas benda terbakar) terbang ditiup angin singgah ke kota kita,” sambungnya.

Oyon sapaan akrab Wahyu Hadi Cahyono, memberikan tips agar terhindar dari polutan di Banjarmasin. Pertama adalah tetap , membiasakan diri menggunakan masker di ruang terbuka dan selanjutnya menggunakan air purifier atau penjernih udara.

“Yang terpenting adalah menutup jendela agar udara kotor tidak mudah masuk. Terakhir pastikan terus terus melakukan pemantauan kualitas udara, melalui informasi yang disampaikan Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin,” ujarnya.

Sekedar diketahui sejumlah elemen menandakan sehat tidaknya kualitas udara adalah melalui Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU).Selain indikator Particulate Matter (PM2.5) ada pula yang disebut dengan SO2 dan CO.

Selain menyebabkan hujan asam, SO2 juga dapat mengurangi jarak pandang karena gas maupun partikel SO2 mampu menyerap cahaya sehingga menimbulkan kabut. Sulfur dioksida juga berbahaya bagi tanaman.

S02 adalah gas yang tidak memiliki warna dengan aroma yang sangat khas dan sangat berbahaya bagi kesehatan. dampak dari SO2 bisa mengancam kesehatan seperti, merusak jaringan kulit, mata dan mengganggu saluran pernapasan.

Sedangkan Karbon monoksida (CO) adalah gas yang dihasilkan dari beragam proses, antara lain pembakaran batu bara, kayu, dan penggunaan bahan bakar pada kendaraan bermotor. Gas ini tidak berbau atau berwarna, dan tidak bisa dirasakan. (Ridzky Husna).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!