Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno pun turut mengunjungi "Kuliner Nostalgia Pasar Sentiling" yang merupakan bagian dari rangkaian Festival Kota Lama, di Semarang, Rabu (13/9/2023) malam. (Foto-Dok Biro Komunikasi Kemenparekraf).

 

Semarang – Kota Lama Semarang masih menjadi destinasi wisata yang membawa kenangan.Seribu cerita seribu kenangan membawa kawasan ini sebagai tempat yang penuh sejarah ke masa silam.Sebuah peninggalan masa lalu yang tetap indah dan nyaman untuk dikunjungi.

Nah bulan September 2023, di kawasan ini digelar satu festival bertajuk Festival Kota Lama Semarang 2023. Event yang berlangsung sejak 07 September hingga 17 September hadir untuk yang ke-12 kalinnya. Di tahun ke-12, Festival Kota Lama mengangkat tema Heritage in Harmony yang menggambarkan keragaman budaya khas Kota Semarang.

Dikutip dari visitjawatengah.jatengprov.go.id, event ini bertujuan untuk melestarikan Kota Lama Semarang sebagai kawasan cagar budaya. Kawasan Kota Semarang Lama telah ditetapkan sebagai cagar budaya tingkat nasional pada tahun 2020 yang terdiri dari empat situs, yaitu Kampung Kauman, Kampung Melayu, Kampung Pecinan, dan Oudestad.

Ada misi khusus yang ingin dibawa, bukan sekedar untuk pelestarian cagar budaya, Festival Kota Lama juga bertujuan untuk menggiatkan pariwisata berskala nasional hingga internasional, sekaligus ajang kreativitas bagi para insan kreatif dan penggiat sejarah dan seni budaya.

Hal menarik lainnya adalah Festival Kota Lama digelar sejak 2012. terus mendapat perhatian masyarakat, baik dari Kota Semarang dan sekitarnya, hingga kota-kota lain di Indonesia, bahkan dari Belanda.Tak heran jika pahelatan ini selalu dikunjungi ribuan orang yang ingin melihat langsung kota lama dengan segala situs dan sejumlah kegiatan lainnya.

 

Diskusi Festival Kota Lama Semarang bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno. (Foto-Biro Komunikasi Kemenparekraf).

Seorang Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno memberikan perhatian penuh. Sandiaga pun turut mengunjungi “Kuliner Nostalgia Pasar Sentiling” yang merupakan bagian dari rangkaian Festival Kota Lama, di Semarang, Rabu (13/9/2023) malam,

Menparekraf pun mendorong Festival Kota Lama di Semarang, Jawa Tengah, dapat ditingkatkan skala penyelenggaraannya menjadi event berkelas internasional. Festival ini pun telah berhasil masuk dalam 10 besar event terbaik nusantara yang dirangkum dalam Karisma Event Nusantara Kemenparekraf/Baparekraf.

“Saya mengucapkan apresiasi dan selamat kepada Festival Kota Lama karena telah berhasil masuk dalam 10 besar event terbaik nusantara yang kita rangkum dalam Karisma event Nusantara (KEN). Ini adalah top 10 KEN yang terkurasi melalui proses yang sangat kompetitif, levelnya sudah nasional,” ujar Menparekraf Sandiaga.

Menparekraf menilai ragam acara yang dihadirkan selama 11 hari penyelenggaraan menunjukkan Festival Kota Lama memiliki daya tarik yang kuat bagi wisatawan untuk berkunjung. Ia pun mendorong agar Festival Kota Lama dapat ditingkatkan kualitas dan skala penyelenggaraannya menjadi event berkelas internasional.

Selain Kuliner Nostalgia Pasar Sentiling, Festival Kota Lama juga menghadirkan sederet acara seperti pameran produk unggulan dalam UMKM Expo, Nusantara Folklore Festival, Orchestra in Harmony, Wayang Orang on the Street, Festival Jalur Nusantara, dan lain-lain.

“Festival Kota Lama layak menjadi event internasional. Ini akan mendorong dibukanya rute penerbangan langsung internasional ke Semarang dari kota-kota besar di Asia sebagai bagian dari kebangkitan ekonomi dan penciptaan 4,4 juta lapangan kerja baru di tahun 2024,” ujar Menparekraf Sandiaga.

 

Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kemenparekraf/Baparekraf, Vinsensius Jemadu, berharap penyelenggaraan event khususnya yang masuk dalam Karisma Event Nusantara itu dapat memperkuat capaian target pergerakan wisatawan nusantara sebesar 1,2 miliar hingga 1,4 miliar di tahun ini. Pelibatan kabupaten dan kota sekitar diharapkan menjadi salah satu upaya yang dapat dilakukan dalam penyelenggaraan KEN.

“Kalau kita lihat pergerakan yang paling banyak itu dari Jawa Timur 26 persen, Jawa Tengah ini 24 persen, dan Jawa Barat 16 persen. Kota Semarang dengan kondisi geografis antara kabupaten sudah dihubungkan dengan jalan tol, kondisi ini sangat mendukung. Kami harapkan Festival Kota Lama juga melibatkan kabupaten/kota yang ada di sekitar Jawa Tengah,” ujar Vinsensius Jemadu.

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, menyampaikan terima kasih atas dukungan Kemenparekraf/Baparekraf dalam pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Kota Semarang salah satunya melalui dukungan penyelenggaraan Festival Kota Lama.

“Sesuai dengan arahan Mas Menteri bahwa Festival Kota Lama jangan hanya sebagai ajang nasional tapi harus internasional. Sehingga ini menjadi satu PR untuk tahun 2024 agar ajang ini bisa naik ke tingkat internasional,” kata Hevearita. (Olpah Sari).

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!