Genta Organik, Bikin Produk Organik Sehat & Bernilai Jual Tinggi

0

Foto - Humas SMK PP Negeri Banjarbaru.

 

Pulang Pisau – Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendorong para petani untuk dapat mempertahankan dan meningkatkan produksi dan produktivitas usahataninya.

Salah satu upaya itu dilakukan  dengan Gerakan Pertanian Pro Organik (Genta Organik). Genta Organik juga dijadikan Pemerintah sebagai salah satu upaya untuk mengatasi kelangkaan pupuk.

Program ini pun diapresiasi sejumlah daerah. Seperti yang dilakukan Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah. Kepala Bidang Penyuluhan Pertanian Dinas Pertanian Kabupaten Pulang Pisau Wiwik Setyoningsih, mengatakan daerah mereka kabupaten sangat mendukung program Genta Organik.Melalui program ini pula produk organik lebih sehat dan mempunyai nilai tinggi

“Pemerintah Kabupaten, khususnya Kabupaten Pulang Pisau sangat mendukung program Genta Organik dari Kementan ini. Mengingat produk organik memiliki banyak manfaat untuk kita, lebih sehat dan mempunyai nilai jual yang tinggi” terang Wiwik.

Pihaknya juga menyambut baik Sekolah Lapang (SL) Genta Organik yang diinisiasi Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan Negeri (SMK-PPN) Banjarbaru. Sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bawah Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, sekolah ini pun turut mengawal dan pendampingan kegiatan Sekolah Lapang tersebut.

 

Foto-Humas SMK PP Negeri Banjarbaru.

Pendampingan dilakukan di salah satu wilayah koordinasi SMK-PPN Banjarbaru yang berada di Provinsi Kalimantan Tengah. Bentuk pengawalan dan pendampingan tersebut dilakukan melalui kegiatan Farmer Field Day (FFD) yang baru-baru ini digelar di Desa Pantik, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah, pada Senin (28/08/2023).

Farmer Field Day merupakan salah satu forum pertemuan petani, peneliti dan penyuluh untuk saling tukar-menukar informasi tentang teknologi yang dihasilkan oleh peneliti dan umpan balik dari petani, mengenai bahan pupuk organik berikut manfaat dan keunggulannya serta diaplikasikan guna mendukung penuh pelaksanaan Genta Organik. FFD tersebut dihadiri sekitar 70 peserta yang terdiri dari tamu undangan, petani, dan penyuluh.

Wakil Kepala SMK-PPN Banjarbaru bidang Humas dan Industri, Slamet Riadi menegaskan kegiatan SL Genta Organik ini dihadirkan sebagai salah satu solusi dari permasalahan kelangkaan pupuk akibat dampak dari beberapa kondisi yang terjadi secara global.

“Penggunaan pupuk organik dalam Genta Organi ini diklaim mampu menghemat biaya produksi hingga mencapai 70%,”ujarnya.

Upaya itu sangat selaras dengan keinginan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo, yang menegaskan kembali  petani harus didorong menggunakan pupuk organik dan hayati secara mandiri dan masif.

“Salah satu cara memperbaiki kesuburan tanah adalah mengurangi penggunaan pupuk kimia dan meningkatkan penggunaan pupuk organik. Dengan demikian, produksi pertanian dapat ditingkatkan dan pencemaran lingkungan bisa ditekan,” kata Syahrul.

Lebih lanjut, Ia menjelaskan bahwa gerakan ini tidak berarti meninggalkan penggunaan pupuk anorganik sepenuhnya, melainkan boleh menggunakan pupuk kimia dengan ketentuan tidak berlebihan atau menggunakan konsep pemupukan berimbang.

Terpisah, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BBPSDMP), Dedi Nursyamsi mengatakan perlunya meningkatkan kapasitas dan kompetensi penyuluh pertanian, guna mengoptimalkan kegiatan pembinaan, pengawalan, dan pendampingan kepada petani antara lain sosialisasi pupuk organik melalui pupuk organik.

“Genta Organik mendorong petani untuk memproduksi pupuk organik, pupuk hayati, dan pembenah tanah secara mandiri. Genta Organik bukan berarti mengharamkan pupuk kimia,” ucap Dedi.(Olpah Sari).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!