Petani Milenial Dibekali Ilmu Digital Marketing Untuk Bisnis

0

Kepala Sekolah SMK PP Negeri Banjarbaru. Budi Santoso, memberikan motivasi khusus bagi para peserta Bimbingan Teknis Bagi Wirausaha Pemula (Foto Humas SMK PP Negeri Banjarbaru).

 

 

Banjarbaru – Fakta Kementerian Pertanian terus mendorong kemunculan petani-petani milenial semakin tak terbantahkan.Program mencetak 2 juta lebih petani-petani muda potensial terus dilakukan dalam kurun 3 tahun terakhir ini.

Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) bersama International Fund for Agricultural Development (IFAD) pun semakin gencar melakukan sosialisasi untuk memperkenalkan program Youth Enterpreneurship and Employment Support Services (YESS).

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di beberapa kesempatan, mengatakan bahwa Kementan akan terus memfasilitasi generasi muda agar bisa terjun menjadi petani serta wirausaha pertanian.

“Kita fasilitasi mereka, kita tingkatkan pengetahuan dan kemampuan mereka melalui pelatihan. Kita manfaatkan teknologi, alsintan, jejaring hingga jejaring pemasaran. Kita ubah pola pikir generasi muda bahwa pertanian itu keren, hebat, dan satu-satunya sektor yang menjanjikan terlebih di tengah pandemik ini,” jelas Mentan Syahrul.

Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, menjelaskan dua kunci utama dalam pelaksanaan program YESS.

“Pertama program YESS hadir untuk meningkatkan kapasitas pemuda di pedesaan melalui pendidikan dan pelatihan untuk menjadi agen pembangunan pertanian. Kedua, sasaran dari program YESS yakni pemuda-pemudi harus memiliki jiwa kewirausahaan dari hulu sampai hilir,” kata Dedi.

Selain itu Kementerian Pertanian (Kementan) terus mewujudkan pertanian yang maju, mandiri, dan modern melalui Program Youth Enterpreneurship and Employment Support Services (YESS), yang dijalankan pada 4 provinsi di Indonesia, antara lain Jawa Barat, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Selatan.

Di Kalsel upaya itu dilakukan SMK PP Negeri Banjarbaru .Sekolah yang merupakan salah satu pelaksana Program YESD atau Provincial Project Implementation Unit (PPIU) di Kalimantan Selatan kembali menggelar Advance Training berupa  Bimbingan Teknis Bagi Wirausaha Pemula (Basic Training and Advanced Training for Start-Up Young Entrepreneurs).

Sekolah yang dipimpin Budi Santoso ini menggelar kegiatan selama 2 (dua) hari Kegiatan di Kampus SMK-PP Negeri Banjarbaru sejak Senin, (21/8/2023). Mengusung tema “Pemanfaatan Digital Marketing Untuk Bisnis”, event ini mengikutsertakan 25 orang Penerima Manfaat Program YESS di Kalimantan Selatan.

 

Belajar khusus Digital Marketing dari ahli. (Foto Humas SMK PP Negeri Banjarbaru).

Berdasarkan catatan panitia, 25 peserta terdiri dari 10 orang dari Kabupaten Banjar, 13 orang dari Kabupaten Tanah Laut, dan 2 orang dari Kabupaten Tanah Bumbu. Peserta sendiri merupakan petani milenial yang bergerak di berbagai komoditas seperti tanaman pangan, holtikultura, produk olahan, peternakan.

Mereka mendapatkan materi dari praktisi di digital marketing langsung dari Hasan Basri (Tim Agus Sasirangan). Narasumber ini pun  memberikan ilmu khusus seperti Pengelolaan & Optimasi social media, Materi Konten Foto Produk, Praktek Bikin Konten Foto Produk, Preview Hasil Praktek Foto Produk, Materi Pengelolaan & Optimasi social media, Materi Konten Foto Produk, Praktek Bikin Konten Foto Produk, Dan Preview Hasil Praktek Foto Produk.

Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, Budi Santoso berharap dari peserta ini ada yang menjadi pengusaha pertanian yang sukses dan membantu petani yang lainnya. Mereka pun diharapkan pula  dapat beradaptasi dengan keadaan sekarang, menfaatkan teknologi, media social dan jaringan.

“Kalian sudah punya produk, jadi melalui kegiatan ini mudah-mudahan membawa manfaat dan outputnya adalah kalian bisa membuat digital marketing sehingga dapat menambah jumlah pelanggan dan penghasilan bagi kalian semua”, kata Budi.

Budi Santoso mengingatkan, jika momentum ini selaras dengan peringatan HUT Kemerdekaan RI ke 78, karena negara berharap Indonesia maju dan menempatkan 10 persen  dari jumlah penduduknya menjadi pengusaha.

“Kemarin kita baru saja memperingati HUT RI ke 78 dengan tema Terus Melaju Untuk Indonesia Maju, harapannya Indonesia bisa menjadi negara Maju, yang syaratnya minimal 4% sampai 10% dari jumlah penduduknya menjadi pengusaha, Kita masih 3,6%, tentunya kita harus mendongkraknya, seperti kalian ini menjadi pengusaha besar di bidang pertanian,” ujar Budi memberikan semangat kepada para peserta.(Olpah Sari)

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!