Kabar Indah Dari Festival Antasari 2023

0

BI Optimis Dorong Ekonomi  dan Keuangan Digital

Apa kabar Festival  Antasari bersama Bank Indonesia, begitu seru salah satu pengunjung Duta Mall Banjarmasin, Minggu malam (13/08/2023). Seorang pengunjung perempuan berparas cantik terlihat mengitari sejumlah stan UMKM Binaan Bank Indonesia.

“Keren ini Festival yang membumikan UMKM naik kelas. Apalagi banyak hal yang membawa perubahan bagi pelaku UMKM di daerah.Kebetulan kakak saya ikut pameran dan Alhamdulillah produknya diminati konsumen terus,” kata Wenny, mahasiswa sebuah perguruan tinggi swasta di Banjarmasin, saat bertemu economic travelling.com, Minggu Malam (13/08/2023).

Pernyataan Wenny cukup beralasan, karena kini UMKM di Banua terus tumbuh dan berkembang. Apalagi banyak yang mendapat perhatian Bank Indonesia dan didorong untuk terus mengembangkan usaha dengan baik dan mengikuti perkembangan zaman.

Salah satu yang juga harus disiapkan para pelaku usaha sektor UMKM adalah kemampuan mengikuti perubahan-perubahan atau tren yang muncul, seperti halnya digitalisasi dengan beragam ekosistemnya. Karena secara tidak langsung akan mengubah pola transaksi dan tatanan bisnis berbasis konvensional.

“Alhamdulillah, sejak mendapat pembinaan Bank Indonesia , banyak perubahan yang kita dapatkan pola. Yang menarik itu bagaimana kami bisa memahami dan mempelajari terkait keuangan digital, karena sangat bersentuhan dengan sektor usaha seperti kami. Alhamdulillah kehadiran kami dalam pameran ini juga bagian dari perhatian Bank Indonesia untuk UMKM maju dan naik kelas,” tutur Alfisah, pengrajin kopi Bajakah yang dikenal dengan tagline Kopi Dayaqu.

 

Alfisah, salah satu pelaku UMKM binaan Bank Indonesia, yang mengaku bersyukur terus dibina dan didorong dalam pengembangan usaha .

Hal ini memang sejalan dengan program Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalimantan Selatan, yang terus mendorong pengembangan ekosistem dan keuangan digital.Setidaknya ini juga terlihat saat Pembukaan (kick-off) Festival Akselerasi dan Transformasi Ekonomi Digital Terkini (Festival Antasari) 2023 di Atrium Duta Mall Banjarmasin, Minggu (13/08/2023).

Kepala Perwakilan BI Kalsel Wahyu Pratomo mengatakan perkembangan teknologi digital tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. menurutnya tren digitalisasi turut mempengaruhi sendi-sendi perekonomian, mengubah pola transaksi masyarakat, dan tatanan bisnis konvensional.

“Pola konsumsi masyarakat pun bergeser dalam bertransaksi menggunakan platform digital dengan berbagai fasilitas layanan sistem pembayaran yang cepat, mudah, murah, aman, dan andal,” katanya.

Festival Antasari sendiri diharapkan dapat mewujudkan ekonomi keuangan Kalsel yang inklusif serta meningkatkan integrasi ekonomi dan keuangan digital nasional. Menurut Wahyu, salah satu caranya adalah dengan meningkatkan volume dan nominal transaksi QRIS.

“Secara nasional, Kalsel memiliki target volume transaksi QRIS di angka ±6,9 juta transaksi di tahun 2023. Selain itu, Kalsel juga memiliki target pengguna/user QRIS baru sebesar ±290 ribu,” bebernya lagi.

Wahyu juga mengatakan perkembangan jumlah merchant QRIS di Kalsel terus meningkat. Berdasarkan data Juni 2023, jumlah merchant QRIS di Kalsel mencapai sekitar 281 ribu merchant/pedagang. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 45,24% (yoy) dibandingkan posisi Juni tahun 2022.

“Hal tersebut juga sejalan dengan peningkatan jumlah pengguna QRIS di Kalsel yang telah mencapai sekitar 475 ribu pengguna, atau meningkat sebesar 166,25% (yoy) dibandingkan posisi Juni tahun 2022. Jumlah merchant maupun user QRIS diperkirakan akan terus meningkat sampai dengan akhir tahun 2023,” sambung Wahyu.

 

Salah satu peserta Pameran Festival Antasari

Wahyu juga berujar, capaian itu tidak lepas dari sinergi dan kolaborasi yang dilakukan pihaknya bersama dengan penyelenggara jasa pembayaran (PJP), pemerintah daerah, dan lembaga/instansi terkait lainnya dalam konteks mendigitalkan Bumi Banua.

Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel Roy Rizali Anwar mengapresiasi apa yang dilakukan BI Kalsel. Roy mengatakan upaya mengakselerasi transaksi digital di Kalsel juga dilakukan melalui kolaborasi dan sinergi dari Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD).

“Kami berharap, Festival Antasari 2023 dapat menjadi katalisator dalam mempercepat peningkatan akseptasi dan pemahaman masyarakat akan pemanfaatan teknologi digital sehingga mendorong terbentuknya ekosistem ekonomi dan keuangan digital di Kalsel,” harap Roy.

Rangkaian Festival Antasari berlangsung sejak 13 Agustus hingga 14 Oktober 2023 mendatang. Festival Antasari terdiri dari berbagai kegiatan yaitu pembukaan (kick-off) yang dirangkaikan dengan kegiatan Banker’s Day 2023, Antasari Cashless Days yang akan berlangsung selama ±7 Minggu, tercatat PJP akan memberikan promo di ratusan merchant yang tersebar di Kalsel.

Selain itu, ada pula Pesta Rakyat Banua yang dirangkaian dengan Pekan QRIS Nasional, Seminar Perlindungan Konsumen dan Transaksi Pembayaran Digital, Fun Run bertema “Banua Bukah Baimbaian”, High Level Meeting (HLM) TP2DD, serta dimeriahkan berbagai macam perlombaan dan ditutup dengan hiburan dan konser amal untuk warga Banua.(Olpah Sari).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!