Dukung Kalsel Atasi Stunting, Program Sosial Bank Indonesia Sampai Kotabaru

0

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalsel . Wahyu Pratomo bersama Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor menyerahkan bantuan PSBI secara simbolis di SMA Negeri 2 Banjarbaru ( Foto- Nodi Bank Indonesia).

 

Kotabaru  –  Demi membantu dan mendukung pemerintah daerah dalam mengatasi kasus stunting, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Selatan, bergerak ke sejumlah daerah. Salah satunya adalah Kotabaru yang menjadi sasaran Program Sosial Bank Indonesia (PSBI).

Bergerak bersama dalam “Turdes Kemerdekaan Bergerak Lintas Beribu Sungai Banua”, Bank Indonesia mendistribusikan bantuan khusus penangangan stunting.Penyerahan PSBI ini dilakukan langsung Kepala Perwakilan BI, Wahyu Pratomo, yang dipusatkan di SMA Negeri 2 Kotabaru, Senin (o7/08/2023).

Kepala Perwakilan BI Kalsel Wahyu Pratomo mengatakan, dukungan itu untuk kedua yang diserahkan BI Kalsel. Sebelumnya, PSBI penanganan stunting juga telah dilakukan di Kabupaten Barito Kuala pada Mei 2023.

“Untuk Kotabaru, kami salurkan PSBI dalam bentuk intervensi spesifik berupa susu bagi 42 balita stunting selama 6 bulan dan intervensi sensitif berupa alat kesehatan untuk Puskesmas Kotabaru. Total nilai kedua jenis bantuan itu sebesar Rp 90 juta,” kata Wahyu.

Bank Indonesia sendiri menurut Wahyu sangat konsen mendukung gerakan mengatasi kasus stunting di Indonesia.Apalagi Isu stunting telah menjadi perhatian pemerintah pusat dan daerah.  Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2022 yang dirilis Kementerian Kesehatan mengungkap, angka prevalensi stunting di Kalsel menunjukkan perbaikan. Dari semula 30% pada 2021, menjadi 24,6% pada 2022.

Kendati demikian, angka prevalensi stunting Kalsel pada tahun 2022 masih lebih tinggi dibanding rata-rata nasional yang berada diangka 21,6%. Menurut Wahyu, hal itulah yang melandasi pemikiran BI untuk mendukung upaya percepatan penurunan stunting di Kalsel.

Gubernur Kalsel Sahbirin Noor mengapresiasi apa yang dilakukan BI Kalsel.  Paman Birin  mengatakan, bonus demografi 2045 hanya akan optimal bila generasi mudanya berbadan sehat dan berwawasan luas.

“Kehidupan bangsa yang akan datang sangat ditentukan oleh pemuda hari ini. Pemuda yang berkualitas, tentunya dapat membuat bangsa kita semakin terdepan,” ujar Sahbirin.

Kegiatan Turdes Kemerdekaan ke 9 di SMAN 2 Kotabaru  dihadiri Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinsi Kalsel Muhammad Yani Helmi, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Kotabaru Akhmad Rivai, Kepala SMAN 2 Abdul Gapur, Jajaran Forkopimda Kotabaru, SKPD terkait, pelajar dan masyarakat.(Olpah Sari ).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!