Ada Layanan Digital di Bank Kalsel, Makin Mudah Bayar Pajak dan Retribusi

0

Direktur Utama Bank Kalsel, Fachrudin, menegaskan komitmen Bank Kalsel mendukung upaya Pemprov Kalsel maupun Pemkab dan Pemkot di Kalsel dalam meningkatkan PAD-nya melalui program pembayaran secara digital.(Foto-Dok Humas Bank Kalsel).

Banjarmasin – Era digitalisasi sangat membantu masyarakat dalam bertransaksi. Terlebih saat ini transaksi di perbankan dilayani dengan layanan digital. Salah satunya adalah Bank Kalsel.

Bank yang sekarang dipimpin Fachrudin pun terus memberikan kemudahan.Selain melalui ATM, Bank Kalsel menawarkan alternatif bagi nasabah untuk menggunakan aplikasi AKSEL by Bank Kalsel. Dengan aplikasi ini nasabah dapat melakukan transaksi secara cepat, mudah, aman dan nyaman, kapan saja dan dimana saja.

AKSEL by Bank Kalsel sendiri merupakan sebuah layanan perbankan untuk melakukan berbagai transaksi melalui jaringan internet dengan media berupaponsel atau smartphone milik Nasabah.

Saat ini, AKSEL by Bank Kalsel telah memiliki fitur-fitur lengkap yang dapat membantu seluruh transaksi keuangan Nasabah, terkhusus dengan fitur baru implementasi pembayaran melalui QRIS. Dengan ini, nasabah tidak perlu repot melakukan pembayaran dengan menyediakan uang tunai lagi(cashless transaction).

Terkait dengan pengelolaan PAD yang dibahas dalam Rapat Kerja Forum Komunikasi Pengelolaan Pendapatan Daerah (FKPPD) se-Kalsel, yang digelar di Hotel Tree Park Banjarmasin,Kamis (13/7/2023),  Direktur Utama Bank Kalsel, Fachrudin, menegaskan Bank Kalsel akan senantiasa mendukung upaya Pemprov Kalsel maupun Pemkab dan Pemkot di Kalsel dalam meningkatkan PAD-nya melalui program pembayaran secara digital.

Melalui pembayaran secara digital ini, seperti chanel-chanel pembayaran digital Bank Kalsel, baik QRIS, Mobile Banking, Internet Bisnis Banking dan channel lainnya, diharapkan dapat memudahkan masyarakat untuk melakukan berbagai pembayaran retribusi hingga pajak untuk pemerintah daerah setempat.

“Kalau masyarakat semakin mudah melakukan pembayaran retribusi hingga pajak, diharapkan dapat berbanding lurus dengan peningkatan PAD. Dengan meningkatnya PAD maka tentunya pelayanan publik dan pembangunan infrastruktur di wilayah Kalsel dapat semakin bagus ke depannya,”kata Fachrudin.

Bank Kalsel sendiri menurut pria yang pernah menjabat Direktur Bisnis, sangat berkomitmen untuk mendorong Kabupaten dan Kota di Provinsi Kalsel agar daerahnya masuk dalam kategori digital, khususnya dari sisi pembayaran.

“Kita akan terus dukung agar masuk kategori digital ini. Kami juga terus membenahi sistem pembayaran digital kami agar semakin cepat, mudah, aman dan nyaman sesuai dengan kebutuhan zaman,” tambahnya lagi.

Rapat Kerja Forum Komunikasi Pengelolaan Pendapatan Daerah (FKPPD) se-Kalsel,merupakan upaya rangka koordinasi dan evaluasi dalam meningkatkan pendapatan daerah, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) bersama Pemerintah Kabupaten dan Kota di Kalsel

Pertemuan tersebut dibuka Bupati Banjar, Saidi Mansyur dan diikuti langsung perwakilan Badan Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD), Badan Pendapatan Daerah (BAPENDA) dan Badan Pengelolaan Pajak & Retribusi Daerah (BPPRD) kabupaten/kota se-Kalsel

Bupati Saidi saat membuka Rapat Kerja Forum Komunikasi Pengelolaan Pendapatan Daerah (FKPPD) se-Kalsel,menegaskan, melalui rapat kerja ini diharapkan dapat menyatukan pemahaman dalam upaya meningkatkan pendapatan untuk membangun daerah, sehingga mampu memberikan kontribusi bagi kemakmuran masyarakat Banua.

“Antar daerah di Kalsel harus saling bersinergi dalam membangun kebersamaan termasuk dalam hal mengelola pendapatan. Karena itulah harapannya dalam rapat ini kita bisa menemukan langkah strategisnya untuk menyelesaikan masalah-masalah terkait pengelolaan pajak dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di wilayahnya masing-masing,” harapnya. (Olpah Sari).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!