Santri Tahfidz Rela Berdesak-desakan Belajar
Pembangunan Rumah Tahfidz Di Tatakan Tapin Masih Kekurangan Dana
Meskipun harus berdesak-desakan di ruangan belajar yang sempit, namun tidak mengurangi semangat puluhan anak-anak di Desa Tatakan, Kabupaten Tapin untuk belajar agama dan menghafal Al-quran. Setiap siang dan sore hari mereka harus bergantian belajar di satu ruangan berukuran 3×4 meter.Maklum saja, karena itu saja ruangan belajar yang ada di Rumah Tahfidz At-Taisir.
Ya, hingga kini proses pembangunan di Rumah Tahfidz At-Taisir, yang berada Jalan A Yani Km 98, Desa Tatakan RT 04, Kecamatan Tapin Selatan, Kabupaten Tapin, masih tersendat-sendat. Panitia pembangunan rumah tempat anak-anak kampung belajar agama dan Al-quran sempat pusing tujuh keliling, karena hanya memiliki dana yang terbatas. Itu pun sebagian merupakan sumbangan murni pengurus dan masyarakat setempat.
“Miris memang melihat anak-anak atau santri belajar dalam satu ruangan dan berdesak-desakan.Apalagi pas musim hujan sebagian “tampias”, karena atapnya masih dalam pembangunan. Namun yang bikin kami terharu anak-anak disini rela “Bagumpal” demi mendapatkan ilmu agama dan menghafal Quran,” terang Masrani, salah seorang warga dan penggagas pembangunan Rumah Tahfidz At-Taisir, kepada wartawan, Kamis (13/07/2023).
Masrani sendiri mengakui saat ini memang dirinya bersama panitia lainnya masih kekurangan dana dalam melanjutkan pembangunan Rumah Tahfidz di kampung mereka. Sebelumnya mereka menggalang dana ke lapangan, namun jumlahnya belum bisa memenuhi target untuk menyelesaikan gedung yang dikelola secara swadaya oleh masyarakat.
Masrani sendiri pun harus memutar otak agar pembangunan Rumah Tahfidz ini bisa berjalan. Bahkan dirinya rela menyewa kandang salah seorang warga dengan beternak ayam. Hasil usaha peternakan ayam sendiri murni disumbangkan untuk menambahi biaya pembangunan gedung tempat belajar ilmu-ilmu agama dan khusus menghafal Quran.
Masrani sendiri sempat kebingungan, karena di tengah jalan dana untuk membangun Rumah Tahfidz ini habis. Karena bantuan sejumlah donatur hanya mampu untuk membeli sebidang tanah dan beberapa material bangunan.Ia pun beberapa kali meminta bantuan teman dan kerabat serta beberapa lembaga, namun biaya operasional pembangunan rumah yang mendidik anak-anak menjadi Hafizd (Penghapal Quran) terbilang besar.
“Sempat bingung juga bagaimana mencarikan dana tambahan bagi kelanjutan pembangunan Rumah Tahfidz At-Taisir ini. Pembangunannya tak boleh terhenti, apa pun yang terjadi. Akhirnya tak ada pilihan kami membuka usaha beternak ayam. Hasil peternakan ayam ini nantinya Insya Allah untuk melanjutkan pembangunan rumah bagi anak-anak belajar mengaji dan menghafal Quran,” tutur Masrani, sambil memberi pakan ternak di kandang ayam beberapa saat lalu.
Hal ini dirasakan pula salah seorang warga setempat bernama Rusbandi. Menurutnya dibangunnya Rumah Tahfiz At-Taisir, semata-mata untuk membantu anak-anak di kampung Tatakan yang sangat antusias belajar agama dan ingin menjadi penghafal Al-Quran.Karenanya mereka sangat apresiasi dengan perjuangan warga dan pengurus Rumah Tahfidz ini, mewujudkan keinginan masyarakat membangunkan untuk peningkatan SDM di bidang keagamaan sejak usia dini.
“Kami sangat mengapresiasi sekali perjuangan masyarakat disini membangun rumah belajar Quran buat anak-anak di kampung.Karena kalau sudah terbangun tidak perlu jauh-jauh ke luar daerah, apalagi disini ada Ustadz dan Ustadzah khusus. Semoga saja pembangunan gedung tempat belajar anak-anak menimba ilmu agama, mendapat perhatian siapa pun, untuk memberikan donasi berupa dana maupun material, Insya Allah berkah,” katanya.
Rumah Tahfidz Quran At-Taisir hingga kini masih membuka donasi pembangunan dari berbagai pihak. Bagi yang ingin memberikan donasi bisa menyerahkan langsung ke Panitia Pembangunan Rumah Tahfidz Quran At-Taisir, di Jalan A.Yani Km 98 RT.RW.02, Desa Tatakan, Kecamatan Tapin Selatan, Kabupaten Tapin. Bantuan atau donasi juga bisa disalurkan melalui rekening Bank BRI 4563 01 019397 537 (Rumah Tahfidz Quran At Taisir). (Muhammad Irfani).
