UMKM Kalsel Semangat Ya, Kouta KUR Masih Triliunan

0

Banjarmasin  – Para UMKM di Kalsel tak perlu berkecil hati, karena pemerintah melalui APBN terus mendorong agar UMKM dapat makin berkembang. Salah satunya melalui Program pembiayaan kepada masyarakat berupa Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Ultra Mikro (UMi).

Pemberian bantuan ini pun terus berjalan sebelum dan pasca pandemik,termasuk bagi para UMKM yang terdampak. Di satu sisi bantuan ini pula untuk mendorong munculnya UMKM baru yang sehat dan semakin profesional.

Jika secara nasional pemerintah mengguyur anggaran sebesar Rp.400 Triliun, maka di Kalsel  di tahun ini dialokasikan kuotanya kurang lebih ada sekitar Rp.6,5 Triliun. Angka ini bakal diserap melalui program pembiayaan-pembiayaan yang diamanatkan ke sejumlah perbankan di Banua.

“Berdasarkan catatan kami, hingga bulan April 2023 baru sekitar satu 1 Triliun ebih atau hampir 2 triliun Rupiah yang disalurkan. Sehingga masih ada ruang bagi semua calon debitur di Kalsel yang masuk dalam kriteria(UMKM), untuk bisa memenuhi persyaratan penerima KUR, bisa mengajukan kepada Bank-bank penyalur KUR,” terang Kepala Kantor Wilayah Perbendaharaan Kalimantan Selatan, Syafriadi, usai menggelar Media Breifing Perkembangan Realisasi APBN Regional, di Banjarmasin, Selasa (23/05/2023).

 

Kepala Kantor Wilayah Perbendaharaan Kalimantan Selatan, Syafriadi, memberikan keterangan resmi dalam Media Breifing Perkembangan Realisasi APBN Regional, di Banjarmasin, Selasa (23/05/2023).

Agar serapan anggaran sesuai target dan terealisasi dengan baik, Syahriadi juga berharap bank-bank yang menyalukan KUR untuk terus bergerak berakselarasi mencari calon-calon Debitur baru KUR di Kalsel.Karena itu pula pihaknya mendorong kouta dana KUR benar-benar tepat sasaran dan tepat penggunaannya, untuk pertumbuhan usaha para UMKM.

“Bank-bank penyalur kami harapkan pula bisa untuk melakukan akselarasi untuk mencari calon-calon Debitur baru KUR di Kalsel. Sehingga dari sini bisa dengan konkrit membangun pemberdayaan masyarakat, khususnya pemberdayaan UMKM di Kalsel,” tambah pria yang baru 2 (dua) hari bertugas di Kalsel.

Lebih Jauh pria yang merupakan jebolan S3 Saga University Japan [Doctor Of Philosophy] ,menyebutkan Sampai dengan bulan April 2023, jumlah penyaluran KUR di Kalimantan Selatan telah mencapai Rp 1,06 trilliun untuk 17.439 debitur. Penyaluran KUR tertinggi di Kota Banjarmasin sebesar 25,98% sebesar 274,33 miliar. Sektor perdagangan besar dan eceran mendominasi penyaluran KUR di Kalimantan Selatan.

“KUR (Kredit Usaha Rakyat) sebagai salah satu Program Pemerintah untuk pemberdayaan masyarakat, di tahun ini juga terus dilakukan Pedoman terkait penyaluran KUR di tahun 2023 diatur melalui Permenko bidang Perekonomian No. 1 Tahun 2023, yang diundangkan pada. tanggal 27 Januari 2023,” kata Syafriadi yang pernah menjabat Direktur Sistem Manajemen Investasi Direktorat Jenderal Perbendaharaan.

 

Kepala Kantor Wilayah Perbendaharaan Kalimantan Selatan, Syafriadi.

Sementara itu Penyaluran UMi di Kalimantan Selatan per 30 April 2023 sebesar Rp. 9,14 miliar yang diberikan kepada 2.349 debitur. Penyaluran UMi tertinggi di Kota Banjarmasin sebesar 21,97% atau sebesar 2 milliar kepada 509 debitur. Sampai dengan April 2023 sudah mulai ada penyaluran UMi di Kab. Kotabaru dari yang sebelumnya nihil menjadi sebesar 0,09 milliar kepada 29 debitur.

“Sektor perdagangan mendominasi penyaluran UMi di Kalimantan Selatan sebesar 77,75% atau mencapai Rp8,15 miliar,” tutupnya. (Olpah Sari Risanta).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!