Bukan Pemandu Biasa, Pemandu Gunung Harus Kuat dan Tersertifikasi

0

LPK Elang Khatulistiwa Indonesia Terus Gencarkan Pelatihan Pemandu Gunung Bersertifikat

 

Bima – NTB – Pemandu Gunung bukan sekedar ahli dalam menjelajah gunung dan hutan, namun profesi ini dituntut keahlian lain yang tak kalah penting. Maklum aja saja sekarang ada standarisasi pelayanan dalam menyediakan jasa pemanduan di sejumlah Taman Nasional maupun destinasi wisata alam pegunungan lainnya.

Karena itulah profesi Pemandu Gunung yang didalamnya terdapat pula Porter, sangat dibutuhkan Indonesia untuk memandu tamu khususnya wisatawan mancanegara. Standarisasi pelayanan dan kompetensi bagi di alam terbuka ini sangat diperlukan agar para pemandu gunung mengerti dan paham akan sistem keamanan dalam memandu tamu khususnya wisatawan.

Saat ini upaya meningkatkan kemampuan dan kapasitas penyedia jasa khususnya pemandu gunung ini terus dilakukan, termasuk mereka yang ingin menekuni serius profesi yang satu ini.Salah satunya mengikuti pelatihan berbasis kompetensi untuk Pemandu Gunung, maupun Porter.

Salah satu yang melakukan pembinaan dan pelatihan berbasis kompetensi ini adalah LPK Elang Khatulistiwa Indonesia. Serangkaian kegiatan pelatihan pun digelar disejumlah kawasan di tanah air.Mulai di Gunung Sumbing,  Magelang (Jawa Tengah), hingga Tambora (NTB).

“Ini salah satu wujud kepedulian kami untuk sebuah penyiapan SDM-SDM berkualitas sesuai standarisasi bagi pelayanan jasa pemanduan yang kompetensi, seperti Pemandu Gunung dan Porter,” terang Founder LPK Elang Khatulistiwa Indonesia, Abby, di Bima, Nusa Tenggara Barat, Senin (22/05/2023).

 

 

Bagi Elang Khatulistiwa Indonesia, seorang Pemandu Gunung maupun Porter, bukan sekedar memandu semata, namun ia juga harus memiliki skill atau keahlian khusus terutama saat berada di alam terbuka memandu wisatawan atau pun tamu.Melalui pelatihan seperti yang dilakukan di kawasan Taman Nasional Tambora , Kawinda Toi – Bima, memiliki pengetahuan yang luas tentang standar safety, termasuk juga mengarahkan perjalanan menjadi traveling menyenangkan dan mengutamakan keselamatan.

“Yang kami tekankan juga adalah standar safety-nya ya, keamanan dalam membawa tamu atau wisatawan. Maklum saja medannya sangat berbeda dengan medan saat membawa tamu ke destinasi wisata biasa.Passion beda, karena itu tenaga-tenaga di lapangan seperti ini harus bisa survive, kuat dalam penanganan P3K, paham situasi dan bersikap tenang saat ada troubel atau kejadian luar biasa dalam memandu wisatawan,” ucap perempuan bertubuh tegap, yang dikenal sebagai salah satu Traveler Perempuan Indonesia.

LPK Elang Khatulistiwa Indonesia sendiri jelas Abby sangat menekankan pentingnya pelatihan bagi Pemandu Gunung dan Porter termasuk juga mereka yang berkecimpung untuk Geopark-Wisata. Tentunya pada pelatihan yang digelar mereka, tetap berpandu agar bisa memenuhi standar keterampilan penyedia jasa wisata dalam memberikan pelayanan pengunjung yang akan melakukan pendakian. Sertifikat yang diperoleh oleh peserta pelatihan akan dijadikan syarat untuk memperoleh sertifikasi keahlian lebih lanjut, yang direkomendasikan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif maupun BNSP.

 

 

Pelatihan ini dilakukan  mengandeng beberapa tenaga ekspert yang sesuai dengan bidang keahlian, termasuk dalam memberikan kebijakan pengelolaan pariwisata teknik pemanduan umum, character building, hospitality, teknik mountenering, pelayanan berkarakter budaya lokal, P3K dan SAR .

“Bahkan dalam pelatihan di Tambora, Bima, NTB, ini pesertanya terdapat seorang dokter hewan. Tentu korelasinya ada antara dokter dan pendakian.Apalagi sejak tahun 2015 Kementerian Pariwisata sudah mengeluarkan Peraturan Menteri bahwa pemandu gunung adalah profesi yang sudah diakui oleh Kementerian Pariwisata.Meskipun belum muncul Pemen yang mewajibkan pemandu gunung bersertifikat. Tetapi kita lebih awal menyiapkan tenaga-tenaga terampil khususnya pemandu gunung,” ujarnya sebelum membreifing peserta ke lapangan. (Olpah Sari Risanta).

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!