Membangun Kewirausahaan “ULM Merdeka Pangan” Di Kalsel

0

IKN Gandeng ULM Kembangkan Budidaya Jagung Hibrida dan Kopi Robusta

Tanah Laut – Indonesia masih mengandalkan sektor pertanian sebagai salah satu penyumbang perekonomian nasional. Terlebih di masa Pandemi Covid-19, pertanian salah satu sektor yang tangguh dan teruji serta berkontribusi positif. Sehingga tak diragukan lagi pertanian menjadi salah satu sektor strategis dalam struktur pertanian nasional.

Meskipun begitu Indonesia masih dihadapkan persoalan rendahnya jumlah penduduk yang bekerja di sektor pertanian. Dilansir dari Detik.Com,ternyata jumlah penduduk yang  berusia muda terbilang sedikit dan cenderung menurun untuk menekuni bidang pertanian. Tak heran jika Kementerian Pertanian RI terus menggenjot regenerasi petani dengan mengeluarkan program strategis yang melibatkan kaum milenial.

Program bernama YESS atau Youth Enterpreneurship and Employment Support Service, dirancang untuk menghasilkan wirausahawan muda pedesaan serta menghasilkan tenaga kerja yang kompeten di bidang pertanian. Melalui Program Youth Enterpreneurship and Employment Support Service (YESS), Kementerian Pertanian menciptakan wirausaha milenial yang tangguh dan berkualitas.

Kalimantan Selatan sendiri mendapat kepercayaan untuk menjalankan program YESS sejak tahun 2021 dan mencanangkannya di Kabupaten Tanah Laut, Tanah Bumbu hingga Kabupaten Banjar.Kalsel sendiri salah satu daerah yang berkontribusi positif dalam pengembangan sektor pertanian untuk menjaga pangan nasional.

 

 

Meskipun demikian upaya-upaya pengembangan pertanian dan penguatan SDM kewirausahaan bidang pertanian juga dilakukan Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin.Tak kalah mentereng dengan program kementerian, upaya menumbuh-kembangkan semangat kewirausahaan di bidang pertanian dilakukan dengan meluncurkan Program ULM Merdeka Pangan.

ULM pun mengandeng resmi PT.Inggan Karya Nusantara (IKN) dalam pengembangan bidang pertanian dan perkebunan dalam mengimplementasikan Program ULM Merdeka Pangan. Dan Kedua belah pihak pun melakukan penandatanganan nota kesepahaman secara resmi, di kawasan Desa Alur Sabuhur Kecamatan Jorong, Kabupaten Tanah Laut, Minggu (09/04/2023).

Penandatangan nota kesepahaman (Mou) ini pun dilakukan bersamaan dengan penanaman pertama bibit jagung hibrida Bisi 321 seluas 20 Ha di Desa Alur Sabuhur dan dihadiri pula Rektor ULM, Prof. Ahmad Alim Bachri, SE, M.Si yang didampingi Wakil Rektor 1 Dr.dr.Iwan Aflanie, M.Kes, Sp.F, SH, Wakil Rektor 2, Dr.Ir.Arief Rahmad Maulana Akbar, M.Si, IPU, dan Wakil Rektor 3, Dr.Muhammad Rusmin Nuryadi, SE., M.Si serta Wakil Rektor Dr.Ir.Yusuf Azis, M.Sc.

Sedangkan dari PT. Inggan Karya Nusantara menghadirkan Direktur Utama, Hendra Cipta Surya, S.H. dan Direktur Yogi Adhiatma, Wakil Direktur Area Kalsel, Adiansyah hingga Humas PT. Inggan Karya Nusantara, Adhi Surya.

Penanaman bibit jagung unggul BISI 321 Simental ini dari PT. BISI INTERNASIONAL.Rencananya juga sesuai Mou antara ULM dan IKN dikerjasamakan penanaman jagung hibrida dan kopi robusta dengan luasan lahan sekitar 300 hektare (ha).

Rektor ULM Prof. Ahmad Alim Bachri, SE, M.Si menyampaikan dengan diluncurkannya Program ULM Merdeka Pangan ini, diharapkan mampu menumbuh kembangkan semangat berwirausaha di sektor pertanian dan memberikan manfaat bagi para mahasiswa ULM.

“Diharapkan pula  dengan terealisasinya nanti penanaman 300 ha, ULM mampu memberikan manfaat berupa beasiswa Kuliah bagi mahasiswa ULM, Mohon Doa dan dukungan dari semuanya,” kata Ahmad Alim Bachri.

Selaras dengan hal itu, Direktur Utama PT Inggan Karya Nusantara (IKN), Hendra Cipta , mengungkapkan  dengan adanya Pendatanganan Nota Kesepahaman Program ULM Merdeka Pangan, akan memberikan dampak positif terutama terciptanya lapangan usaha baru bagi petani dan warga sekitar.

“Tentunya penyerapan tenaga kerja ini sebagai bagian upaya kami bersama turut berperan serta berkontribus positif mensejahterakan masyarakat dan petani itu sendiri. Sedangkan dampak positif lainnya adalah terjadinya transformasi ilmu antara petani dengan mahasiswa, serta menumbuh kembangkan minat menjadi petani milenial di kalangan mahasiswa,” ujar Hendra Cipta.

Hendra sendiri bersama manajemen IKN sangat mengapresiasi Program ULM Merdeka Pangan. Wirausaha di sektor pertanian menjadi penting untuk dikenalkan secara luas kepada mahasiswa maupun petani.Selain mendorong petani milineal menjadi cerdas dan terampil, program ini juga menciptakan inovasi serta pemikiran segar generasi muda khususnya mahasiswa.

“Karena akan muncul terobosan bagus mulai inovasi produksi, nilai tambah yang bisa ditingkatkan untuk pertanian,ini juga membuka lapangan pekerjaan dalam upaya peningkatan kesejahteraan petani itu sendiri,” pungkasnya. (Olpah Sari Risanta).

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!