IKN Peluang Investasi, REI Kalsel Siap Bergerak

0

 

Banjarmasin – Ajakan Ketua Umum Kamar Dagang Industri (Kadin) Indonesia, Pusat Arsyad Rasyid, agar pengusaha daerah mengambil peran dengan Keberadaan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Provinsi Kalimantan Timur, disambut positif kalangan dunia usaha di Kalsel.

Pernyataan Arsyad Rasyid sendiri dinilai sangat relevan, karena membuka mata para pelaku dunia usaha di Banua untuk bisa memanfaatkan setiap peluang yang ada. Terlebih bisa menjadi salah satu pendorong peningkatan usaha dan peningkatan investasi serta pertumbuhan ekonomi di daerah.

“Perpindahan Ibu Kota Nusantara itu harus dilihat dalam Perfekstif yang luas, sehingga keberadaannya menjadi peluang investasi dan peluang usaha berbagai sektor, termasuk juga sektor  UMKM (usaha mikro kecil dan menengah). Karena itulah pengusaha-pengusaha yang tergabung di Kadin harus mampu memanfaatkan peluang yang terbuka lebar untuk berjaya di daerah sendiri, secara sehat dan profesional,” sebut Arsyad Rasyid, kepada awak media usai Pelantikan dan Pengukuhan Pengurus Kadin Kalsel periode 2022-2027 di Gedung Mahligai Pancasila, Banjarmasin, Kamis (30/03/2023).

Bagaimana dengan dunia usaha properti ? Ketua Real Estate Indonesia (REI) Kalsel H Ahyat Sarbini, menyambut baik apa yang disampaikan Arsyad Rasyid.Menurut alumnus Magister Manajemen STIE Pancasetia, pembangunan fisik ibukota baru, IKN di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, sudah berjalan.Pemerintah sendiri mentargetkan 2024 ada terjadi proses pemindahan kantor pemerintah dan sejumlah fungsi pelayanan dilakukan secara bertahap.

“Mengutip apa yang disampaikan Bapak Menteri PUPR beberapa saat lalu, bahwa sektor properti merupakan sektor yang masih tumbuh secara positif di tengah masa pandemi Covid-19. Perumahan yang masuk ke dalam sektor real estate atau properti menjadi salah satu sektor yang tumbuh positif sebesar 3,78 persen (sesuai data Badan Pusat Statistik atau BPS ),” ujarAhyat Sarbini.

 

Ketua REI Kalsel, H Ahyat Sarbini yang juga pengurus Kadin Kalsel, berbincang serius dengan Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsyad Rasyid dan Komisaris Indepen Bank Kalsel, Rizal Akbar.

 

Ahyat Sarbini pun mengakui jika properti memiliki multiflier effek luar biasa. Karena sektor usaha ini bisa menghidupkan ratusan sub sektor lain yang mendukung industri properti.Hal ini tentunya sangat membantu program pemerintah dalam memulihkan ekonomi secara nasional.Karena itulah pemindahan ibukota juga sangat merupakan peluang yang harus diambil, tentunya menyesuaikan dengan program-program yang ada dalam pembangunan proyek IKN.

“Kita sependapat, ini adalah peluang emas yang harus dijemput pengembang. Momentum seperti ini juga harus ambil sebaik mungkin, kita harus bergerak. Tentu sebelumnya kita melakukan kajian-kajian agar potensi-potensi bisnis dari kehadiran IKN bisa direalisasikan dan sesuai program REI Kalsel,” jelas Ahyat.

Ahyat pun juga tak menepis jika industri properti penuh persaingan. Pihaknya optimis kelak keberadaan IKN berdampak bagus bagi pengembang di Kalsel. Karena tidak menutup kemungkinan pembangunan IKN, berdampak luas bagi Kaltim dan Kalsel khususnya sektor properti.

“Yang terpenting adala kolaborasi dengan semua pihak termasuk REI dan Kadin serta pemerintah,Bagaimana keberadaan IKN bisa memberikan manfaat bagi pengembang-pengembang di Banua,dan kelak bisa kita wujudkan dengan pembangunan kawasan-kawasan pendukung IKN yang selaras dengan Kalsel sebagai pintu gerbang IKN,” tutup Ahyat. (Olpah Sari Risanta).

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!