BSF 2023 Pesona Indah Wisata Ikonik Banjarmasin

0

 

Banjarmasin – Menjelajahi Banjarmasin memang tak pernah habis untuk dikisahkan.Kota indah berjuluk Seribu Sungai selalu memberikan kenangan indah tersendiri bagi wisatawan atau siapa pun yang pernah mengunjunginya. Sebagai salah satu kota yang memiliki destinasi wisata, Banjarmasin selalu menyapa wisatawan dengan keramahan khas Urang Banjar.

Tak hanya itu Banjarmasin pun tak pernah kering dengan ide kreativitas, mulai seni, budaya hingga pertunjukan ikonik yang menjadi ciri khas salah satu kota tertua di Indonesia.Salah satu yang menarik perhatian adalah ajang Banjarmasin Sasirangan Festival atau populer dengan sebutan BSF.

Banjarmasin Sasirangan Festival atau BSF adalah salah satu event wisata ikonik yang dimiliki Banjarmasin. Event tahunan yang memasuki usia ke-7 kini sudah masuk kalender event nasional yakni Kalender Event Nasional (KEN) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia.

Jika tak ada aral Pembukaan Banjarmasin Sasirangan Festival 2023 akan dihadiri Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Uno.Hal ini diungkapkan Walikota Banjarmasin, H Ibnu Sina, kepada awak media beberapa saat lalu.Tak heran jika pelaksanaan kegiatan yang melibatkan komponen masyarakat termasuk pengrajin Sasirangan, desainer nasional hingga penampilan spesial Ivan Govinda dan Pasha Ungu serta sejumlah musisi nasional serta lokal.

Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina sendiri optimis BSF sebagai salah satu dari 42 Event, menjadi event unggulan yang berdampak bagus bagi kunjungan wisatawan ke Banjarmasin. Tak hanya itu BSF yang masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) garapan Kemenparekraf RI, menjadi salah satu pendongkrak perekonomian  Banjarmasin dari sektor pariwisata.

“Mudah-mudahan 8 event Kota Banjarmasin yang juga masuk dalam event provinsi pun dapat kita dukung sama-sama, terlebih khusus 1 event yang kita daftarkan dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) garapan Kemenparekraf RI yakni Banjarmasin Sasirangan Festival (BSF) Ke-7, mohon doanya agar bisa lolos dalam penilaian nanti,” ujar Ibnu Sina saat menggelar Launching Calendar Of Event (COE) 2023 Kota Banjarmasin, berlangsung di Taman Teluk Kelayan, Kelayan Barat, Kecamatan Banjarmasin Selatan, edisi Desember 2022 lalu.

 

Ketua TP PKK Kota Banjarmasin, Hj Siti Wasilah didampingi Wakil Ketua TP PKK, Hj Hardiyanti memimpin rapat persiapan Banjarmasin Sasirangan Festival (BSF) ke-7 tahun 2023, di Rumah Anno Banjarmasin, Senin (06/03/23)

 

Semangat itu setidaknya terlihat dari kesiapan panitia penyelenggara BSF 2023.Terlebih pada tahun ini BSF benar-benar dipersiapkan menjadi event nasional.Terlebih BSF 2023 dengan tema “Warna Warni Wastra Nusantara”, akan menjadi pembeda dengan pelaksanaan Banjarmasin Sasirangan Festival sebelumnya.

“Pada tahun 2023, yang membuat BSF berbeda adalah panggung kembali diatas tongkang (atas sungai) dengan titik dua tempat, yaitu di Kawasan Siring Menara Pandang dan Kawasan Siring Hotel Batung Batulis Banjarmasin,” jelas Ketua TP PKK Kota Banjarmasin, Hj Siti Wasilah didampingi Wakil Ketua TP PKK, Hj Hardiyanti memimpin rapat persiapan Banjarmasin Sasirangan Festival (BSF) ke-7 tahun 2023, di Rumah Anno Banjarmasin, Senin (06/03/23)

Lebih jauh Siti Wasilah menyebutkan jika Banjarmasin Sasirangan Festival mendapat support dari KEN.Setidaknya tongkang lebih maksimal daripada event BSF sebelumnya, dengan menggunakan tongkang.

“Alhamdulillah kita mendapat support dari KEN, sehingga tongkang bisa lebih maksimal daripada event BSF sebelumnya yang juga menggunakan tongkang,” katanya.

BSF ke-7 yang dimulai tanggal 10 Maret hingga 12 Maret 2023 tersebut juga mendapat support videotron tambahan yang sudah disiapkan oleh Pemerintah Kota Banjarmasin untuk memudahkan masyrakat menonton dan menyaksikan event-event BSF 2023.

Pemerhati pariwisata yang juga penggiat pariwisata nasional, Muhammad Risanta, menilai Banjarmasin Sasirangan Festival sebagai salah satu event ikonik.Karena itulah sudah sewajarnya diperlakuan khusus dan disiapkan dengan matang sebagai salah satu event nasional yang turut serta mendongkrak sektor parekraf di Banjarmasin.

“Event yang mengangkat warisan lulur “Sasirangan” tentunya bukan sekedar event biasa, karena menjadi satu rangkaian bagaimana kearifan lokal dijaga dalam kemasan pelestarian tanpa mengeyampingkan sisi kekini-kinian.Inilah menjadi kekuatan sebuah event untuk bisa mendatangkan sebanyak mungkin wisatawan nusantara dan mancanegara ke Banjarmasin, apalagi kondisi transisi pandemi saat ini.Kita harus dukung bersama untuk pariwisata Banjarmasin yang semakin baik dan profesional,” ujar Risanta, yang dikenal pula sebagai Humas Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) Pusat.

Sebagai event tahunan Pemerintah Kota Banjarmasin, sambung Dosen STIE Pancasetia Banjarmasin, Banjarmasin Sasirangan Festival (BSF) jangan menjadi rutinitas event semata, namun harus memberikan kontribusi positif bagi perekonomian daerah, terutama mengangkat sisi kenaikan status pengrajin, kreator, desainer, UMKM menjadi semakin berkelas. Disisi lain kolaborasi dengan praktisi dan pelaku pariwisata akan menjadi kekuatan besar menggaungkan BSF ke level yang nasional dan internasional, layaknya Jember Carnival Fashion, Dieng Culture Festival, Festival Danau Toba. (Olpah Sari).

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!