Meski Situasi Tak Menentu, Tahun 2022 Kinerja Bank Kalsel Menggembirakan

0

 

Banjarmasin – Ada catatan manis yang dibukukan Bank Kalsel selama tahun 2022. Secara umum kinerja bank daerah menunjukkan hasil positif dan menggembirakan.Meskipun di tengah situasi tak menentu akibat pandemi, kinerja Bank Kalsel tergolong bagus.

Dari awal tahun performance Bank Kalsel ini cukup meyakinkan.Langkah-lagkah strategis yang telah ditetapkan oleh Bank Kalsel di tahun 2022, terbukti berhasil memberikan hasil positif terhadap kinerja. Bank Kalsel terus berakselerasi baik di kancah daerah maupun nasional dengan menghasilkan capaian optimal terhadap target yang diharapkan.

“Bank Kalsel berhasil menutup tahun 2022 dengan hasil menggembirakan. Posisi Aset per 31 Desember 2022 adalah sebesar Rp21,35 triliun, mampu tumbuh sebesar 29,17% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp16,53 triliun (yoy). Hal ini juga ditunjang dari meningkatnya Dana Pihak Ketiga (DPK), dimana per 31 Desember 2022 mampu mencatatkan sebesar Rp16,98 triliun atau tumbuh 26,55% dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp13,42 triliun (yoy),” ungkap Plt Direktur Utama Bank Kalsel, Fachrudin, saat Rapat Kerja bersama Komisi II DPRD Provinsi Kalsel yang juga dihadiri Kepala OJK Regional IX Kalimantan, Riza Aulia Ibrahim, dan Ahimsa, selaku Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan (LJK) ,Rabu (15/02/2023).

Dalam pertemuan yang juga dihadiri Direktur Kepatuhan, IGK Prasetya, serta Komisaris Independen, Syahrituah Siregar, dan Komisaris, Rizal Akbar Sarupi, Komisi II DPRD Prov. Kalsel, dipimpin Ketua Komisi II Imam Suprastowo, , bersama dengan Muhammad Yani Helmie, selaku Wakil Ketua, dan H.M.Iqbal Yudianoor, Sekretaris Komisi II, serta beberapa anggota Komisi II lainnya, Plt Direktur Bank Kalsel membeberkan pula tentang tentang kredit dan pembiayaan yang menunjukkan pertumbuhan positif.

“Tercatat pada tahun 2021 tumbuh 23,64% atau meningkat dari Rp11,11 triliun meningkat menjadi Rp13,74 triliun. Hal ini merupakan akumulasi dari pencapaian dari sisi Produktif, Komersial dan Korporat, Konsumtif, serta UMKM,”bebernya.

Tak hanya itu sambung Fachrudin Kredit Produktif menghasilkan membukukan kinerja sebesar Rp7,03 triliun ditahun 2022. Hal ini menunjukkan tren meningkat 40,51% dibandingkan tahun 2021, yakni Rp5,01 triliun.Sedangkan Kredit Modal Kerja mencatatkan nilai sebesar Rp2,56 triliun,serta Kredit Investasi sebesar Rp4,47 triliun.

Lebih jauh Fachrudin juga memaparkan tentang sisi Kredit Komersial dan Korporat, berhasil mencatatkan pertumbuhan sebesar 38,18%, tercatat pada tahun 2021 di kisaran sebesar Rp4,27 triliun dan meningkat menjadi Rp5,91 triliun di tahun 2022.

Tak hanya itu Kredit Konsumtif, per 31 Desember 2022 mencatatkan nilai sebesar Rp6,70 triliun,. Hal ini menandakan pertumbuhan 9,80% dari tahun sebelumnya yakni Rp6,11 triliun. Sedangkan untuk Kredit UMKM, mencatatkan hasil yang cukup signifikan, dimana pada tahun 2021 membukukan sebesar Rp730 miliar, di tahun 2022 menjadi Rp1,12 triliun, atau tumbuh 54,12%.

Keberhasilan strategi yang dijalankan, ditunjukkan pula dalam bentuk efektifitas kinerja, Bank Kalsel telah berhasil menekan biaya-biaya yang timbul sesuai dengan skala prioritas yang dibutuhkan perusahaan.

“Strategi yang kami bangun, berhasil memberikan dampak efektif dalam kinerja kami, dimana per 31 Desember 2022, Bank Kalsel mampu mencatatkan BOPO sebesar 80,82%, masih jauh di bawah batas yang ditetapkan oleh regulator. Hal ini berdampak pada pencapaian Laba (setelah pajak) yang berhasil mencatatkan sebesar Rp236,27 miliar lebih tinggi dibandingkan perolehan pada tahun sebelumnya sebesar Rp219,25 miliar (yoy) atau tumbuh sebesar 7,76%” pungkasnya. (M.Risanta).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!