Kenalkan Dunia Pertanian, Kementan Gelar Pelatihan Bimbingan Karir Untuk Guru

0

 

Banjarbaru – Masa depan pembangunan pertanian terletak di pundak generasi muda, karena itu regenerasi mutlak dilakukan, demi keberlangsungan pemenuhan ketersediaan pangan.

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) menuturkan, saat ini generasi milenial adalah penentu kemajuan pembangunan pertanian di masa depan. Meyakini, tongkat estafet pembangunan pertanian ada pada pundak generasi muda.

“Saat ini, generasi milenial adalah penentu kemajuan pembangunan pertanian di masa depan. Meyakini tongkat estafet pembangunan pertanian, ada pada pundak generasi muda,” tutur Mentan Syahrul.

Senada dengan itu, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi menerangkan, sudah saatnya pertanian dikelola generasi milenial.

“Menggunakan kreativitas dan inovasinya. Sehingga, pertanian ke depan menjadi modern. Tak hanya untuk memenuhi kebutuhan dalam negerinya, tetapi juga berorientasi ekspor,” ujar Dedi.

Sebagai Unit Pelaksana Teknis dari Kementerian Pertanian di bawah Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), SMK-PP Negeri Banjarbaru kembali menggelar Pelatihan Bimbingan Karir Bagi Guru untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP). Pelatihan digelar selama 4 hari, dimulai sejak Selasa, (7/2/2023) hinga Jumat, (10/2/2023).

Kegiatan ini merupakan salah satu dari kegiatan Program Youth Enterpreneurship and Employment Support Services (YESS) yang merupakan program kerjasama antara Kementan dan IFAD. Kegiatan ini sendiri dilaksanakan oleh Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Provinsi Kalimantan Selatan yakni SMK PP Negeri Banjarbaru.

Sebanyak 35 orang peserta, yang berasal dari Guru Bimbingan Konseling (BK) SMKP dari wilayah Program YESS Kalimantan Selatan di Kabupaten Banjar, Tanah Laut, dan Tanah Bumbu mengikuti acara yang dipusatkan di . di SMK-PP Negeri Banjarbaru.

Acara tersebut dibuka secara resmi Kepala Sub Bagian Tata Usaha SMK-PP N Banjarbaru, Johan Pujianto.Dalam kesempatan itu Johan menjelaskan kegiatan pelatihan ini untuk memberikan pemahaman yang luas kepada guru BK tentang pengarahan kepada anak didik yang menempuh pendidikan kejuruan pertanian.

“Pelatihan ini untuk memberikan pemahaman tentang bagi guru BK yang berperan mengarahkan dan memberikan bimbingan karir di bidang pertanian kepada anak didiknya,” jelasnya.

Lebih lanjut Johan mengatakan dengan kegiatan seperti mendorong para guru mengarahkan lebih lanjut para siswa untuk semakin mencintai pertanian sejak usia muda.

“Salah satu kegiatan Program Yess adalah kegiatan ini, supaya bisa mengarahkan siswa-siswinya berminat di pertanian, semakin dini dikenalkan pertanian semakin cinta dunia pertanian dan semoga kedepannya berminat di dunia pertanian,”tambahnya lagi.

Selama 4 hari para guru BK ini mendapatkan materi dari pengusaha, petani sukses, praktisi, Duta Petani Milenial Kalsel, dan PPIU Kalsel. Selain itu juga mereka melakukan kunjungan ke  Teaching Factory SMK-PP Negeri Banjarbaru untuk melihat hidroponik, pengolahan hasil pertanian dan kultur jaringan.

Tak hanya itu panitia penyelenggara juya memberikan materi-materi khusus untuk para guru tersebut. Mulai Motivasi berprestasi, peningkatan kemampuan guru BK, strategi motivasi agro entrepreneur bidang pertanian, praktek dan kunjungan lapangan, pengembangan karir bidang pertanian, wirausaha dan karir bidang pertanian, penyusuan program aksi, hingga rencana pengembangan bisnis.

Kegiatan dini sendiri merupakan salah satu aksi untuk mengenalkan dunia pertanian melalui guru BK SMP. Sebab nantinya diharapkan guru BK ini dapat menelurkan ilmunya dan memotivasi kepada anak didiknya untuk terjun di dunia pertanian, sebagai salah satu program regenerasi petani.(Olpah Sari Risanta).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!