Awali Tahun 2023, Kementan Siap Pacu Regenerasi Petani Indonesia

0

 

Banjarbaru – Semakin meningkatnya jumlah generasi muda yang menggeluti sektor pertanian, Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) dan International Fund for Agricultural Development (IFAD) gencar melakukan sosialisasi untuk memperkenalkan program Youth Enterpreneurship and Employment Support Services (YESS).

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di beberapa kesempatan, menegaskan bahwa Kementan akan terus memfasilitasi generasi muda agar bisa terjun menjadi petani serta wirausaha pertanian.

“Kita fasilitasi mereka, kita tingkatkan pengetahuan dan kemampuan mereka melalui pelatihan. Kita manfaatkan teknologi, alsintan, jejaring hingga jejaring pemasaran. Kita ubah pola pikir generasi muda bahwa pertanian itu keren, hebat, dan satu-satunya sektor yang menjanjikan terlebih di tengah pandemik ini,” tegas Mentan Syahrul.

Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, mengatakan dua kunci utama dalam pelaksanaan program YESS.

“Pertama program YESS hadir untuk meningkatkan kapasitas pemuda di pedesaan melalui pendidikan dan pelatihan untuk menjadi agen pembangunan pertanian. Kedua, sasaran dari program YESS yakni pemuda/i harus memiliki jiwa kewirausahaan dari hulu sampai hilir,” kata Dedi.

 

 

Sekedar catatan ,Program YESS dijalankan pada 4 provinsi di Indonesia, yakni Jawa Barat, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Selatan. Program YESS sendiri telah berjalan sejak tahun 2019, ditargetkan sampai tahun 2025.

Salah satu pelaksana Program YESS ini adalah Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Kalsel adalah SMK PP Negeri Banjarbaru. Di awal tahun 2023, lembaga ini kembali menggelar rapat koordinasi pelaksanaan kegiatan Program Yess di tahun 2023.

Rapat Persiapan tersebut merupakan langkah untuk pelaksanaan regenerasi petani melalui Program Yess ini digelar SMK-PP Negeri Banjarbaru (04/01). Pada pertemuan ini hadir langsung Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, Project Manajer PPIU Kalsel, Deputi Bidang, Ketua Komponen, dan staf sekretariat PPIU Kalsel.

Project Manajer PPIU Kalsel, Angga Tri Aditia Permana, menjelaskan kegiatan ini adalah pertemuan teknis dan pengawalan kegiatan-kegiatan Program Yess yang akan dilaksanakan setiap komponen, serta mendengar penjelasan langsung tim di Program Yess PPIU Kalsel tahun 2023.

Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, Budi Santoso mengungkapkan kinerja mereka termasuk yang terbaik di antara PPIU yang ada, karena realisasi anggaran terhadap PHLN Program YESS mencapai 99,69%, maka prestasi di 2022 akan tetap di pertahankan di 2023.

“Kita harus sudah bersiap untuk pelaksanaan Program YESS di 2023, semoga prestasi di 2022 tetap di pertahankan di 2023 ini. Tercatat kerja kita sangat luar biasa dengan jumlah pegawai yang terbatas. Serta kita harus bersiap terkait tahun ini mendekati tahun politik, jadi kita harus lebih hati-hati,” ungkap Budi Santoso.

Lebih jauh Kepala Sekolah SMK PP Negeri Banjarbaru ini pun berharap pada tahun 2023 ini semangat pelaksana dan jajaran tetap terjaga.Karena tantangan ke depan sangat luar biasa.

“Di tahun 2023 ini kita terus jaga semangatnya dan terus di tingkatkan.Yang terpenting juga harus kesehatan harus kita jaga. karena tantangan kegiatan regenerasi petani sangat luar biasa, saya yakin kita bisa,” ujarnya.

Kegiatan Program Yess terdiri dari berbagai kegiatan terutama bagi pemuda pedesaan diantara rentang umur 19 hingga 29 tahun. Kegiatan Program YESS  meliputi  Hibah Kompetitif, Penumbuhan Wirausahawan Muda Pertanian (PWMP), Pelatihan, dan Pemagangan bersertifikat.(Olpah Sari Risanta).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!