Akhirnya Resmi “SPKLU” Pertama Perkantoran Ada di Kalsel

Banjarbaru – Pemerintah terus mendorong percepatan penggunaan kendaraan listrik di tanah air. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral atau ESDM Arifin Tasrif, mentarget kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) di 2030 mencapai 15 jutaan.

Pengunaan kendaraan listik sendiri salah satu upaya mendorong penciptaan ekosistem industri atas kendaraan listrik.Ekosistem ini dipercaya menjadi salah satu cara yang efektif untuk mengurangi emisi gas buang dan konsumsi bahan bakar fosil. Terlebih saat ini Indonesia memiliki sumber daya alam berupa nikel yang menjadi bahan baku penting dalam komponen terpenting kendaraan listrik, yakni baterai.

Pemimpin Umum Economic Travelling.Com, Olpah Sari melakukan test drive kendaraan listrik pada peresmian Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Halaman Kantor Pemprov Kalsel, Banjarbaru, Jumat (30/12/2022).

Salah satu upaya untuk mendorong percepatan tersebut adalah ketersediaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Sebagai salah satu regulator PT PLN (Persero) pun terus menggenjot pendirian SPKLU yang tersebar di 238 lokasi di Indonesia. PLN sendiri termasuk gencar membangun SPKLU untuk memastikan ketersediaan infrastruktur pengisian daya kendaraan listrik. Tujuannya agar masyarakat Indonesia tidak ragu untuk beralih ke kendaraan listrik yang lebih ramah lingkungan.Terbukti jelang akhir tahun saja sudah selesai 570 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).

Salah satunya adalah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang ada di perkantoran Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan. Berlokasi di depan Gedung Ideham Chalid, Banjarbaru SPKLU akhirnya diresmikan langsung Gubernur Kalimantan Selatan, H.Sahbirin Noor, Jumat pagi (30/12/2022).Tercatat SPKLU ini merupakan yang pertama di perkantoran yang ada di Kalimantan Selatan dan ketiga di Kalimantan.

Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor mengecek sistem pengoperasian SPKLU dengan mobil listrik. SPKLU ini merupakan yang pertama untuk kawasan perkantoran pemerintah.

Paman Birin, sapaan akrab Gubernur Kalsel pun mengapresiasi langkah tepat PT PLN (Persero) yang membantu percepatan penggunaan kendaraan listrik yang hemat energi.Hal ini merupakan momentum meningkatkan ekosistem kendaraan listrik dan program percepatan kendaraan listrik di Kalsel.

“Saya terkesan dengan kendaraan listrik ini, saat mencoba ini tidak berbunyi berisik dan tidak berasap. Kalau tidak berasap sudah tentu udara dan lingkungan tidak tercemar dan kita terhindar dari ISPA. Saya minta Pak Sekda dan SKPD di Pemprov Kalsel tahun 2023 untuk menganggarkan pembelian kendaraan listrik untuk operasional. Kita mulai dari Pemprov Kalsel dulu,” ucap Paman Birin, usai meresmikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) bersama GM PLN Kalselteng, Johar Arifin.

Kendaraan Listrik yang siap menunggu konsumen Kalsel.Sejumlah Dealer resmi kendaraan listrik terdapat di Banjarmasin dan Banjarbaru.

Gubernur Paman Birin sendiri terkesan dengan kendaraan listrik ini. Dirinya pun menilai kendaraan ini merupakan transformasi sarana transportasi yang lebih efektif, murah biaya, tanpa asap dan tak berbunyi.

General PT PLN (Persero) Kalselteng, Johar Arifin, pendirian stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) PLN sendiri salah satu upaya memudahkan pengguna kendaraan listrik, seperti roda dua dan roda empat berbasis listrik.Saat ini PLN telah menyiapkan pengoperasian beberapa SPKLU untuk memperkuat ketersediaan pasokan listrik bagi kendaraan listrik di Kalimantan Selatan maupun Kalimantan Tengah.

“SPKLU di kantor Pemprov Kalsel merupakan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang pertama diresmikan untuk perkantoran pemerintah, untuk area Kalimantan ini SPKLU yang ketiga. PLN Sendiri menjamin ketersediaan SPKLU di seluruh Indonesia, sehingga masyarakat aman dan nyaman ketika sudah beralih ke kendaraan listrik,” katanya. (Olpah Sari Risanta).