SMKPP Kementan Optimalkan  Praktek Kerja Lapang di Dunia Usaha Dunia Industri

0

Banjarbaru – Dalam berbagai kesempatan Menteri Pertanian, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, menegaskan pertanian adalah sektor yang sangat penting, terutama dalam menopang kemajuan ekonomi nasional dan menanamkan nilai perjuangan membangun pertanian maju, mandiri dan modern

Karena itulah Syahrul Yasin Limpo menaruh harapan besar pada generasi milenial dalam pembangunan pertanian.

“Generasi milenial harus berani menjadi petani atau mendirikan start-up pertanian,” tegas Syahrul.

Terkait itu pula, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, mengatakan di tangan milenial itulah pembangunan pertanian akan dijalankan. Menurutnya, petani milenial adalah penggerak sektor pertanian, khususnya dalam menghadapi industri 4.0.

“Kalian semua adalah pendekar. Oleh karena itu, kalian itu harus bersiap-siap menjadi penggerak, motor, pelopor pembangunan pertanian di negara yang kita cintai ini,” kata Dedi.

Selaras dengan itu juga, sebagai sekolah pendidikan vokasi pertanian, yang juga Unit Pelaksana Teknis (UPT) dari Kementerian Pertanian (Kementan),SMK-PP Negeri Banjarbaru, terus berupaya meningkatkan daya saing dan kompetensi siswanya untuk dapat bersaing di Dunia Usaha ataupun Dunia Industri (DUDI).

Guna memuluskan langkah dan strategi tersebut, SMK-PP Negeri Banjarbaru pun menggelar  kegiatan magang atau disebut juga Praktek Kerja Lapang (PKL) bagi siswa kelas XII Tahun Pelajaran 2022/2023. Kegiatan PKL sendiri telah dilaksanakan semenjak bulan juni dan selesai pada  akhir bulan November 2022.

Selama 6 (bulan) para siswa siswa SMK PP Negeri Banjarbaru melaksanakan magang tersebar di 15 lokasi yang berada di Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Tengah. Pada area Kalimantan selatan, mereka melaksanakan magang di Kabupaten Banjar, Tanah Laut, Kota Banjarbaru, dan Banjarmasin. Sedangkan di Kalimantan Tengah dipusatkan di lokasi Food Estate di Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau.Tempat magang sendiri berada di Balai Penyuluhan Pertanian, Kelompok Tani, perusahaan kelapa sawit, Industri olahan makanan dan jamu-jamuan.

 

 

Tercatat ada 60 Orang siswa kelas XII TP, yang mengikuti  magang  2022/2023. Peserta terdiri siswa kompetensi Keahlian Agribinis Tanaman Perkebunan (ATP) 23 Orang, Kompetensi Keahlian Agribinis Tanaman Pangan dan Hortikultura (ATPH) 24 Orang, dan Kompetensi Keahlian Agribinis Pengolahan Hasil Pertanian (APHP) 13 Orang.

Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, Budi Santoso,menjelaskan kegiatan ini merupakan pembekalan para siswa untuk mempersiapkan diri dan bisa menguasai keadaan di lapangan.

“Magang ini merupakan pembekalan siswa untuk mempersiapkan diri untuk betul-betul mengusai keadaan di lapangan sehingga diharapkan siswa dapat melakukan yang sebenarnya saat lulus nanti. Terkuhusus untuk di lokasi Food Estate merupakan dukungan terhadap Program Kementan,” jelasnya.

Dengan magang ini lanjutnya,  para siswa dapat menimba ilmu spesial di dunia usaha dan dunia industri, sehingga ke depan memiliki daya saing kuat.

“Dengan magang ini siswa diharapkan dapat menimba ilmu di Dunia Usaha dan Dunia Industri, dan nanti dapat bersaing dan ini menjadi bekal mereka untuk menjalankan dunia pertanian baik sebagai Job Seeker ataupun Job Creator,”ujarnya menambahkan.

Tak hanya memahami kondisi nyata di lapangan para peserta magang pun mendapat pengalaman-pengalaman baru yang bisa dipergunakan untuk terjun ke masyarakat ketika lulus nanti.

“Setelah selesai magang, siswa segera menyusun laporan PKL dan berkonsultasi dengan pembimbing laporan, dan seminar dan Ujian PKL dilaksanakan setelah laporan di setujui oleh pembimbing masing-masing,”, ungkap Panitia Magang, Syarifah.(Olpah Sari Risanta).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!