Ajakan Menparekraf “Kolaborasi Promosi Kuliner Nusantara” Untuk Chef Petty Pandean-Elliott

0

 

Jimbaran – Bali – Cita rasa kuliner Indonesia memang tak usah diragukan.Terbukti di KTT G20 di Bali baru saja, dalam gala dinner sejumlah kepala negara pun merasakan sensasi lezatnya masakan Indonesia yang beragam jenisnya.

Sejatinya memang Indonesia merupakan negara yang kaya akan rempah rempah dan segala jenis makanan. Terbukti sejumlah kuliner Indonesia termasuk warisan budaya dunia UNESCO. Mulai dari rendang,nasi goreng, lumpia dan tempe menjadi warisan dunia versi UNESCO.

Strategi mendorong kuliner Indonesia mendunia pun dilakukan. Salah satu melalui program Indonesia Spice Up The World yang berlangsung hingga tahun 2024. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyebutkan dalam Indonesia Spice Up The World ini bertujuan mendorong keberadaan kuliner Indonesia ke mancanegara dan mentargetkan 4.000 restoran Indonesia tumbuh di luar negeri.Di satu sisi strategi ini bakal meningkatkan nilai ekspor bumbu dan rempah-rempah dalam jumlah besar.

Terkait itu pula Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengajak Chef Petty Pandean-Elliott untuk mempromosikan kuliner nusantara di pasar global.

Petty Pandean-Elliott adalah seorang chef asal Indonesia yang telah lama menetap di Inggris. Ia juga seorang penulis yang telah menerbitkan beberapa buku memasak.

“Indonesia ini kulinernya juara dan kita harus bekerja sama dengan Chef Petty (sehingga) bisa meningkatkan promosi kuliner di dunia internasional,” kata Menparekraf Sandiaga usai menemui Chef Petty di Cuca Restaurant Jimbaran, Bali, Rabu (16/11/2022).

Sandiaga menjelaskan Kemenparekraf memiliki program yang bertujuan untuk mempromosikan lndonesia sebagai destinasi gastronomi dunia, yaitu Indonesia Spice Up The World (ISUTW). Program ini adalah program strategis nasional pemerintah dengan tujuan meningkatkan nilai ekonomi di bidang pariwisata, perdagangan, dan investasi melalui industri gastronomi.

Program nasional yang saat ini dikordinasikan oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi ini sudah digodok sejak Juni 2020 dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan dari unsur pentahelix (Akademisi, Bisnis, Komunitas, Asosiasi, Pemerintah, dan Media).

Sebagai salah satu upaya perluasan pemasaran produk bumbu atau pangan olahan dan rempah Indonesia di mancanegara, program ini dilakukan jangka panjang, yaitu dari 2021 hingga 2024.

“Kami ingin menjadikan Indonesia sebagai destinasi gastronomi dunia. Ini butuh kerja sama salah satunya dengan Chef Petty Elliott,” ujanya lagi .

Petty yang juga salah satu koki yang memasak hidangan bagi pasangan-pasangan kepala negara sahabat yang ikut serta dalam spouse program G20 ini mengungkapkan kuliner nusantara merupakan salah satu “bintang” utama dari pariwisata Indonesia.

“Menurut saya setiap orang yang mencicipi masakan Indonesia pasti akan merasakan memori yang tertinggal karena rasanya sangat unik,” kata Petty.(Hero Setiawan – Risanta ).

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!