Keren Sekali, Dosen ULM Ajarkan Membuat Majalah Wisata Di Sungai Biuku

0

Strategi Khusus Menunjang Pemasaran Destinasi Selanjung Sungai Biuku

 

 Banjarmasin – Tak hanya memberikan materi-materi perkuliahan di dalam kampus, sejumlah Dosen Program Studi komunikasi Fisip ULM (Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin) ternyata juga turun mengajar ke kampung. Para dosen terdiri dari Atika Rusli, Achmad Bayu Chandrabuwono dan 1 orang mahasiswa yaitu M. Febri R. Akbari, ini pun berbagi pengetahuan terkait pemasaran wisata.

Ketiganya pun secara sukarela memberikan pengetahuan berbeda kepada masyarakat yang bermukim di kawasan destinasi wisata Selanjung Sungai Biuku, Sungai Andai, Banjarmasin. Dalam Program Dosen Mengabdi, masyarakat diajarkan membuat majalah wisata. Pembuatan majalah wisata ini pun disambut antusias warga, yang tengah giat-giatnya membangunkan kembali wisata Sungai Biuku, pasca pandemi Covid-19.

“Program wajib mengabdi Dosen ini salah satu program program tridharma perguruan tinggi. Program ini terjun langsung ke lapangan guna memberikan edukasi terkait komunikasi pemasaran wisata.,” terang Achmad Bayu Chandrabuwono kepada sejumlah awak media, Selasa (27/9/2022).

 

 

Program yang dicanangkan 08 Juni hingga 09 Juni 2022, bertujuan untuk mendukung kepariwisataan di Banua. Tim yang diterjunkan untuk mengambil dan mengolah data terkait kekhasan yang terdapat di Selanjung Sungai Biuku. Objek wisata sungai Biuku ini menjadi salah satu alternatif untuk berwisata keluarga yang mengasyikan dan mengedukasi. Objek wisata menonjolkan keunggulan beruapa keasrian sungai dan keramah tamahan penduduknya.

“Upaya penguatan sektor pariwisata dilakukan masyarakat sebagai kebangkitan pasca pandemi Covid-19.Mereka pun mempercantik daerah tersebut dengan membuat halaman dan pinggiran jalan dengan hiasan bekas sampah plastik. Hal itu menjadikan tempat tersebut menjadi Instagramabel. Sehingga menarik menjadi tempat untuk berfoto-foto,” ujar Bayu, yang dikenal pula sebagai penggiat pariwisata dari sektor fesyen.

 

 

Pihaknya sendiri menurut Bayu sangat mengapreiasi semangat masyarakat dan kelompok sadar wisata (pokdarwis) setempat membangkitkan kembali pariwisata dengan menghidupkan kembali destinasi wisata Sungai Biuku, yang menjadi rute unik dalam wisata susur sungai di Banjarmasin.Karena itu pula ia bersama rekannya dan seorang mahasiswa memberikan edukasi khusus kepada masyarakat di Sungai Biuku.

 

“Alhamdulillah Program wajib mengabdi inipun disambut baik oleh pihak pokdawis. Materi pelatihan terkait pembuatan majalah wisata secara digital dan konvensional.  Terkait dengan pembuatan majalah tim pengabdian menjelaskan kerangka – kerangka yang terdapat dalam majalah tersebut.  Hal yang paling utama adalah keindahan alam yang asri di Sungai Biuku ditonjolkan dalam majalah wisata tersebut. Selain itu, menjelaskan berbagai fungsi terkait majalah wisata untuk mempermudah bagi para pengunjung dan calon pengunjung mencari informasi, “jelasnya lagi.

Dalam majalah ini pun mereka bertiga mengajarkan cara dan teknik yang baik memanfaatkan digitalisasi. Karena itulah masyarakat setempat pun bisa mengupload potensi-potensi apa saja yang ada yang menjadi jualan wisatanya. Salah satunya seperti wisata edukasi yaitu mengenal alat pancing tradisional, ekobrik dan hewan biuku.

Dengan adanya majalah pihak pokdawispun bisa mempermudah untuk melakukan promosi wisata baik kesekolah maupun ke hotel untuk bekerjasama. Majalah wisata tersebut terdapat 20 halaman yang siap dipublis. Pelatihan pembuatan majalah wisata ini mendukung program pemerintah untuk meningkatkan kunjungan wisata local maupun nasional sehingga  menjadi salah satu factor yang dapat memulihkan perekonomian masyarakat.

“Kegiatan tim Dosen program pengabdian dalam upaya menghidupkan destinasi pariwisata yang mati suri akibat pandemi.  Kami berharap potensi-potensi besar yang ada pada selanjung Biuku dapat terkelola dengan baik. Pengelolaan selain dari segi infrastruktur, peting juga pengelolaan dari sisi promosi. Melalui buku wisata ini dapat menjadi salah satu bahan untuk melakukan promosi sehingga masyarakat semakin sadar dan mandiri terhadap kepariwisataan daerah.,” pungkasnya.(Olpah Sari Risanta).

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!