Kisah Rano Welum Wartawan Yang Memilih Mengabdi Jadi Guru

0

Wakili Kalsel  Magang Industri dan Uji Kompetensi UPW Program Upskilling dan Reskilling Tingkat Nasional di Batam

 

Batam – Ada yang berbeda dari sosok pria ganteng yang selama ini mengeluti dunia jurnalistik. Pria bernama Rano Welum kini tak lagi harus kesana-kemari hunting berita, di sebuah stasiun tv lokal maupun kantor redaksi media online di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Mantan penyiar radio dan reporter televisi swasta yang disapa Bang Rano, kini sudah melepas kebiasaannya menyajikan berita-berita aktual dan faktual.Aktivitasnya kini banyak dihabiskan di dunia pendidikan dalam dua tahun belakang ini.Rano Welum sudah menjadi guru di SMKN 1 Kertak Hanyar Kabupaten Banjar. Profesi baru ini pula mengantar Rano mendapat kesempatan mengikuti agenda khusus ke Batam, Kepulauan Riau.

 

18 Guru terpilih mengikuti program magang nasional kepariwisataan di Batam.Kalsel diwakili Rano Welum, tenaga pengajar SMKN 1 Kertak Hanyar Kabupaten Banjar.

 

Tepat 31 Agustus 2022 Rano berangkat menuju Pusat Belajar  SMKN 2 Batam Kepulauan Riau. Bersama 18 orang guru jurusan usaha perjalanan wisata dari berbagai Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) di Indonesia  mendapat kesempatan Magang Industri dan Uji Kompetensi UPW program upskilling dan reskilling Tingkat Nasional. Dan Rano sendiri merupakan wakil Kalsel yang mengikuti program magang nasional.

Tentunya untuk menuju tiket kesana, pria yang hobbi membaca dan traveling ini harus bekerja keras, termasuk berjuang dengan pesaing lainnya. Berkat ketekunan dan kegigihannya tersebut, Rano Welum diberikan kepercayaan sebagai Guru Duta Pariwisata Kalsel dan berhak mengikuti program magang secara nasional yang diberikan pemerintah pusat.

“Kami bersyukur mendapatkan kesempatan seperti ini. Tentunya hal ini memotivasi kami untuk terus memberikan yang terbaik untuk Banua.Harapannya melalui program magang ini nantinya bisa diimplementasikan di tempat kami mengabdi sebagai seorang tenaga pendidik dan pengajar di Kalsel,” terang Rano Welum,saat dihubungi Tim Economic Travelling.Com, Selasa (6/9/2022).

Rano sendiri sangat berterima kasih dengan kepercayaan yang diberikan kepada dirinya. Apalagi dirinya sangat terkejut terpilih mengikuti ajang bergengsi untuk mewakili Banua.

“Secara pribadi kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Mendikbudristek RI Mas Nadiem Makarim. Terima kasih juga buat Paman Birin selaku Gubernur Kalsel bersama Pahaji Muhidin, Wakil Gubernur Kalsel yang memberikan dorongan luar biasa kepada kami untuk mengikuti program peningkatan kapasitas sebagai tenaga pendidik.Mohon doannya agar berjalan lancar,” ujar Rano.

Program yang berlangsung sejak tanggal 1 September hingga 23 September 2022, diharapkan memberikan pengetahuan luas para guru memahami kepariwisataan secara utuh.Berbagai pengetahuan terkait kepariwisataan dan pendidikan diberikan secara kontinuitas ditambah diskusi-diskusi panel mewarnai pelaksanaan magang sebagai upaya meningkatkan SDM para guru khususnya yang berada di jurusan usaha perjalanan wisata.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam, Ardiwinata bersama Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdisdik) Provinsi Kepulauan Riau, Kepala Bidang Pembinaan SMK Kepri dan Kepala SMKN 2 Batam, saat menerima peserta magang di meeting room Raja Ali Haji SMKN 2 Batam, pada Jumat (2/9/2022),menyatakan sangat mengapresiasi semangat para guru yang jauh-jauh magang belajar serta praktek khusus di Batam.

“Saya atas nama pribadi dan Pemerintah Kota Batam mengucapkan selamat datang kepada delapan belas guru-guru pariwisata yang berasal dari empat belas kota se Indonesia. Saya mengapresiasi dan menyambut gembira karena luar biasa bisa terpilih mengikuti kegiatan magang ini Nanti bisa dipelajari dari pelaku pariwisata yang sudah ditunjuk,” kata.

Terpisah Kepala SMKN 2 Batam, Nursya’bani M.Pd menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI atas dipilihnya SMKN 2 Batam sebagai tempat belajar para guru pariwisata se Indonesia.

Dijelaskannya, 18 guru magang tersebut datang dari 14 daerah se Indonesia, yakni Gorontalo, Sulawesi Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Bali, Nusa Tenggara Timur, lampung, Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Palu,  Jakarta dan Kepulauan Riau.

Guru-guru tersebut akan melaksanakan magang industri selama 23 hari di industri usaha perjalanan wisata  dan nantinya akan diakhiri dengan Uji sertifikasi Kompetensi  industri yang langsung dilakukan oleh industri pariwisata tempat peserta tersebut  magang , PT. Fantastik Tour & Travel Batam,  PT. Hanita Jaya Wisata Tour & Travel,  Riztour  Indo Wisata  dan PT. Wahid Putra Kencana Tour & Travel. (Olpah Sari Risanta).

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!