Gekrafs Gelar Karpet Merah Untuk Seni Budaya Tradisional

0

Banjarmasin – Ini komitmen satu gerakan yang mesti diapresiasi siapa pun. Sebuah gerakan masif menjaga dan melestarikan seni budaya tradisional, yang digaungkan dan dilakukan para generasi muda di Indonesia. Salah satunya adalah Gekrafs, sebuah wadah inisiatif publik dalam pengembangan ekosistem ekonomi kreatif di Indonesia.

Komitmen inilah menjadi salah satu gerakan bersama yang dilakukan milenial yang tergabung dalam Gekrafs untuk mendukung eksistensi seni dan budaya yang dimiliki Indonesia.Di tengah modernisasi dan globalisasi menjaga keberadaan kesenian tradisional memang pekerjaan yang tidak gampang.Meski begitu sudah saatnya seni dan budaya tradisional harus dijaga dan dilestarikan serta didukung keberadaannya menjadi sebuah ekosistem pertunjukan pada sebuah acara atau event.

Hal ini diungkapkan langsung Andi Fitri, Ketua Gekrafs Kalimantan Selatan, kepada sejumlah awak media, disela-sela kegiatan Pelantikan Pengurus Gekrafs Kalimantan Selatan.

“Kita tak ingin seni tradisional hanya menjadi sebuah rutinitas sebuah acara seremonial semata.Namun komitmennya adalah mengusung tradisional budaya itu menjadi ekosistem sebuah acara.Sebut saja seni budaya khas Banjar, Kuntau,Hadrah, Madihin maupun kesenian lainnya yang dimiliki Banua ini,” ungkap Andi Fitri.

 

 

Gekrafs sendiri menurut Andi sangat berkomitmen memajukan seni budaya tradisional.Salah satunya adalah dengan terus memberikan ruang dan kesempatan kepada para seniman berkreasi pada event-event yang mereka gelar maupun event kolaborasi dengan pihak manapun termasuk pemerintah.

“Sebagaimana daerah lainnya yang kita lihat dengan bangga dan kekeuh mengusung kesenian tradisional mereka. Sebut saja Jogja, Solo, Bandung bahkan Jakarta yang terus mengusung seni budaya tradisional sebagai sebuah daya tarik bagi daerahnya.Nah Kalsel itu potensinya luar biasa, harus kita usung dan dukung pula keberadaannya,” ujarnya menyemangati para pelaku seni dan seniman di Kalsel.

Gekrafs sendiri nantinya akan berkolaborasi dengan pihak manapun termasuk juga dengan pemerintah termasuk pelaku ekonomi kreatif untuk terus mengangkat seni dan budaya tradisional di Banua.

Hal senada juga dikemukakan seorang Kawendra Lukistian, Ketua Umum DPP Gekrafs. Dirinya sangat mengapresiasi semangat semua anggota dan pengurus Gekrafs di Kalimantan Selatan, yang sudah selaras apa yang diinginkan mereka dibalik upaya mengangkat dan mengapresiasi kesenian tradisional ini.

“Terus terang ini menjadi keprihatinan kami karena kesenian tradisional yang memiliki keragaman di Indonesia belum mendapat apresiasi yang baik.Karena itu saat terbentuk Gekrafs ini beberapa tahun lalu dan kami banyak berdiskusi dengan Mas Menteri, Sandiaga Uno bagaimana hal ini bisa dicarikan solusinya,” katanya.

Digelarnya karpet merah ini disambut sukacita para seniman kesenian tradisional di Kalsel. Karena Gekrafs menjadi salah satu gerakan yang benar-benar memberikan kerja nyata bukan sebuah wacana.Terbukti saat seremonial, Gekrafs membuka ruang bagi seniman muda seperti Madihin dan kesenian lainnya bisa mengekpresikan kemampuan terbaiknya.

“Kami sangat mengapresiasi sekali, kawan-kawan di Gekrafs yang begitu peduli akan seni tradisional seperti halnya Madihin. Madihin diapresiasi luar biasa dan ini memberikan spirit luar biasa bagi kami penggiat seni,”ujar Syahril salah satu Pamadihinan kelompok Madihinesia Banjarmasin.(Olpah Sari Risanta).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!