Inspiratif, Bangkrut Di Kalsel Bang Suhai Sukses Bawa Soto Banjar Ke Jakarta

Jakarta memang kota yang terbilang keras dan membuat siapa pun yang diam akan tertinggal dan gagal. Hanya mereka yang berusaha keras disertai doa yang tulus mampu bertahan dan meraih kesuksesan.Karena tanpa kerja keras jangan berharap menapak sukses di tengah hiruk pikuk ibukota.

Jakarta pula yang menjadi sumber inspirasi seorang Bang Suhai, untuk memantapkan hati melangkah meninggalkan kampung halaman.Perjuangan Bang Suhai mengenalkan kuliner khas Banjar yakni Soto Banjar terbilang luar biasa menapak perjuangan di ibukota.Siapa sangka di Jakarta Soto Bang Suhai mampu mengangkat pamor kuliner Banjar, tak kalah mentereng dengan kuliner nasi Padang, Empek Palembang, Ketoprak, Soto Lamongan, Nasi Goreng Menteng, Siomay Bandung serta kuliner khas daerah lainnya.

Meskipun sempat bangkrut mengembangkan bisnis rumah makan Soto Banjar di kampung halaman, semangat Bang Suhai tetap menggebu-gebu.Kegagalannya membuka outlet baru di sebuah ruko di Banjarmasin, yang berakhir dengan kebangkrutan “total”, memberikan pelajaran berarti bagi putera Banua yang secara turun-temurun melakoni usaha berjualan Soto Banjar.

Di tengah kegundahannya pasca usaha Soto Banjar di Banjarmasin, Bang Suhai banyak mendekatkan diri kepada sang Pencipta, Allah SWT. Tak hanya itu menghabiskan waktu membenahi diri, termasuk merenungkan strategi yang salah dalam mengembangkan bisnis kuliner.Hingga suatu hari terbersit untuk hijrah ke Jakarta membawa Soto Banjar.Tahun 2017 pria yang sempat bekerja di salah satu hotel berbintang ini akhirnya memberanikan diri membuka usaha Soto Banjar di Jakarta.

“Alhamdulillah, setelah mendekatkan diri kepada Allah dan diberikan petunjuk untuk melanjutkan kembali usaha kuliner Soto Banjar.Bersama Istri dan anak-anak ulun memantapkan hati berangkat hijrah ke Jakarta,” kenang Bang Suhai mereview kembali perjalanan hidupnya “Bersama Soto Banjar”, saat bertemu Tim Economic Travelling.Com, di Thamrin 10 Food & Creative Park, Jl. MH. Thamrin  Jakarta Pusat.

Bang Suhai sendiri mengaku memang terbilang berat mengenalkan dan mempromosikan kuliner Soto Banjar di Jakarta.Meskipun dengan resep keluarga turun-temurun yang hasilnya terkenal enak ini, Soto Banjar harus bersaing ketat dengan produk kuliner yang sudah ada.Apalagi lidah orang bukan Banjar, berbeda dengan orang Banjar menjadi tantangan tersendiri.

“Mencoba peruntungan dengan warung kecil di sudut Jakarta memang berat dan sedikit membuat ulun sempat cemas kalah bersaing dengan kuliner ternama lainnya di ibukota.Dukungan penuh anak dan istri serta doa restunya, membuat ulun kuat. Alhamdulillah perlahan-lahan Soto Banjar yang kami perkenalkan ini mendapat apresiasi luar biasa masyarakat di Jakarta,” ujar Bang Suhai, sembari mempersilahkan Tim Economic Traveling.Com didampingi wartawan senior Muhammad Risanta, mencicipi Soto Banjar dan Mie Habang buatannya.

Life is a journey to be experienced, not a problem to be solved, begitu Bang Suhai menerapkan prinsip bagaimana sebuah usaha kuliner dijalankan dengan baik, meskipun dirinya pernah terpuruk. Karena itulah ia mengaku banyak-banyak belajar dari pengalaman hidup dan kegagalan yang berulang kali. Bang Suhai pun menerapkan berbagai strategi manajemen dan pemasaran, termasuk menerapkan sikap hospitality kepada anak buahnya dalam memasarkan Soto Banjar dan kuliner Banjar lainnya yang mereka bawa ke ibukota ini.

“Sejatinya soto Banjar kini memiliki karakter yang kuat dan akan bisa menjadi salah satu menu utama kuliner nusantara. Karena itulah ulun berharap kita bersama-sama mendorong dan mengangkat soto Banjar menasional dan mudah-mudahan go internasional,bukan karena Bang Suhai….namun karena kita semua,” kata Bang Suhai, sembari mengangkat telepon salah satu pelanggannya yang minta kiriman soto Banjar ke kawasan Mampang, Jakarta Selatan.

Meskipun mulai sukses merambah ibukota, sosok Bang Suhai tetaplah sederhana dan terbuka dengan siapa saja yang berkenan mampir ke kedainya dalam suasana outdoor nan nyaman bersama puluhan kedai kuliner lainnya. Kesehajaan inilah yang membuat banyak tokoh publik, Gubernur DKI Anies Baswedan, Wakil Gubernur DKI Riza Patria Pejabat Wali Kota Jakarta Pusat, Bayu Meghantara, sering mampir ke tempat usahanya ini. Bahkan dari Kalimantan Selatan terdapat Wakil Gubernur Kalsel H Muhidin, mantan Wakil Gubernur Kalsel, H Rosehan NB, Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufty Ariffin, tokoh pers televisi Banua, Jhonson Marzuki, wartawan Elshinta Syahrianto Ruslan.

Kelezatan dan gurihnya Soto Banjar Bang Suhai memang mampu membuat yang menyantapnya terkesan dan terkenang.Tak heran pula ia kerap kali mendapat langganan tokoh besar negeri ini, seperti Prof Din Syamsudin, dan Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono. Tak hanya itu Bang Suhai juga sering melayani pegawai di berbagai instansi di lingkup Pemprov DKI Jakarta serta kementerian.Bahkan melayani Wakil Presiden, termasuk kegiatan-kegiatan di Balai Kota Pemprov dan DPRD DKI Jakarta.

Meskipun mampu menembus level nasional, dirinya berharap pelaku usaha kuliner lainnya dari Banjar bisa mengikuti jejaknya untuk mengenalkan kuliner-kuliner Banjar ke tingkat nasional. Bukan branding personal namun bagaimana branding kuliner-kuliner Banua bisa go nasional dan syukur-syukur go internasional.

“Mari kita bersama-sama bergandengan tangan memajukan kuliner-kuliner Banua, sebagai bagian pengembangan kemajuan kuliner Kalimantan Selatan dan bagian melestarikan kearifan lokal, kuliner Banjar termasuk Soto Banjar,” harapnya. (Olpah Sari Risanta).