Pusuk Sembalun, Pesona Lain Wisata NTB Yang Mendunia

0

The Series Jejak Langkah Traveler “Mutia Amana Nastiti” di Nusa Tenggara Barat

No Matter What Happens, Travel Give You A Story To Tell. Begitu kata bijak penuh makna menggambarkan bagaimana sebuah perjalanan kemana pun kaki melangkah membawa pesan-pesan indah untuk siapa pun. Setidaknya potret tergambar dari jejak langkah traveler cantik Mutia Amana Nastiti.Dirinya sendiri dikenal sebagai seorang traveler perempuan asal Banjarbaru, Kalimantan Selatan, yang sebagian usianya dihabiskan untuk mempromosikan pesona keindahan pariwisata Indonesia.

Sosok perempuan berparas ayu ini memberi pembeda diantara traveler perempuan kebanyakan.Meskipun termasuk salah satu penjelajah wisata yang sarat pengalaman dan Mutia memilih banyak menghindari dari sorotan media. Karena si penggemar film action dan memancing ini, ingin kegiatan travelingnya berjalan apa adanya. Meskipun perjalanan wisatanya termasuk salah satu memberikan warna Indonesia di antara ratusan traveler perempuan di Indonesia. Salah satu sahabat dekat Si Abby, traveler terkenal Indonesia, lebih suka berada di balik layar dalam event traveling maupun penjelajahan solo menikmati perjalanan-perjalanan wisata keliling Indonesia.

Nah yang terbaru, usai mengikuti event Lombok Travel Mart ke-8 edisi Juni 2022, Mutia memilih mengeksplore sisi lain Lombok, Nusa Tenggara Barat.Kali ini perjalanannya menjelajah pelosok Nusa Tenggara Barat yang dikenal memiliki seribu kawasan destinasi wisata. Tak heran jika pamor NTB begitu kuat di mata pasar wisata nasional dan internasional.

Mutia sendiri seharian menghabiskan waktu menikmati Pusuk Sembalun yang terletak di Lombok Timur. Traveling ke Lombok Timur memang begitu spesial, karena di temani langsung dua buah hati dan sang suami tercinta, Reza. Tak hanya itu perjalanan kali ini pun dalam “membedah pelosok Pusuk Sembalun” yang terkenal pesona alamnya, diikuti traveler suami istri sejati “ Teguh Winarto dan Mba Asti”.

 

 

Pusuk Sembalun sendiri adalah tempat wisata ini begitu populer dan memiliki pemandangan yang mengesankan. Sejumlah wisatawan pun mengabadikan momen indah dengan latar belakang perbukitan hijau yang menyejukkan mata. Tak heran jika sahabatnya,Traveler Teguh Winarto memilih berlama-lama berdiri menyaksikan dari dekat perbukitan menawan dengan kontur yang jelas diwarnai kelokan, tinggi dan terdapat cekungan. Sebelum mencapai bukit ini, mereka menyempatkan diri menikmati kelezatan cilok pariwisata yang disediakan khusus pengelola destinasi wisata. Meskipun begitu Mutia memilih membeli jajanan merakyat ini melalui gerobak pedagang makanan wisata.

“Bayangin di atas awan kita menikmati sajian makanan ringan cilok.Apalagi cuaca sempat mendung dan udara dingin cocok sekali merasakan sensasi cilok Desa Sembalun Bumbung Kecamatan Sembalun Kabupaten Lombok Timur. Alhamdulillah udah ramai sekali di destinasi Sembalun ini, setelah pandemi mereda,” ujar Mutia, mengajak Tim Economic Traveling.Com, ikut icip-icip cilok khas Sembalun, Jumat (25/6/2022).

Kawasan yang dikunjungi ini tidak jauh dari Taman Wisata Pusuk Sembalun,  terletak di Desa Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, Lombok. Nah wisatawan yang berangkat ke sana waktu sekitar 2 jam perjalanan menggunakan kendaraan dengan jarak sekitar 80 km dari pusat Kota Mataram.

 

 

Perjalanan menyusuri kawasan Sembalun pun dilanjutkan menuju Desa Sembalun yang dikenal membudidayakan tanaman stroberi. Wisata kebun stroberi sendiri menjadi pilihan kunjungan khusus wisatawan maupun traveler seperti Mutia. Wisata agrowisata sendiri salah satu andalan desa wisata yang ada di Sembalun. Wisatawan bisa memilih lokasi yang terletak di antara Desa Sembalun Mumboeng dan Desa Sembalun Lawang.

Sejumlah wisatawan pun terlihat tertawa ria saat memetik langsung dari perkebunan buah stroberi yang luas dengan hamparan buah melimpah.Hal ini menjadi aktivitas menyenangkan, apalagi wisatawan dapat pula langsung memakan buahnya dari kebun atau membawanya sebagai oleh-oleh. Nah jika tak ingin repot memetik, pengunjung dapat langsung membeli produknya yang telah dikemas.

“Wow serasa punya kebun stroberi sendiri.Memang menyenangkan sekali, karena bisa memetik sendiri langsung dikebunnya dengan luas terbentang.Bagus sekali ini, karena merupakan lahan masyarakat yang sengaja dibuka secara bebas namun terkelola dengan baik. Ini membantu sekali bagi pendapatan masyarakat dan kegiatan pariwisata,” seru Teguh Winarto sembari mencicipi langsung buah stroberi yang sudah matang di kebun langsung.

Puas menikmati manisnya stroberi di agrowisata kebun stroberi, perjalanan menjelajah NTB dilanjutkan kembali mengunjung salah satu desa yang dikenal sebagai dusun pertama di Sembalun. Namanya Dusen Beleq, yang merupakan salah satu desa bersejarah memiliki tujuh rumah tradisional khas Lombok. Tujuh rumah di perkampungan yang berdiri sejak 1257 Masehi, terlihat masih kokoh dengan ornamen khas Lombok yang tetap dipertahankan dan dilestarikan masyarakat desa setempat.

Rumah-rumah ini memang didesain cukup jhas, karena terbuat kokoh dari bambu dan kayu dengan dinding dari anyaman, sedangkan atap terbuat dari jerami. Rumah tradisional ini pun berlantaikan tanah langsung.Konon tanahnya dibuat dengan lapisan kotoran kerbau, namun tidak berbau kotoran sama sekali.

Balik dari kawasan Sembalun wisatawan termasuk traveler Mutia dan pasangan traveler Teguh dan Asti, memilih beristirahat di Sunkissed villa, kawasan pantai Senggigi. Ini adalah salah penginapan strategis yang berada di kawasan pantai yang membuat wisatawan betah menikmati liburan.Tentunya petualangan liburan di pantai Senggigi ini tak kalah seru dengan destinasi yang beragam di Nusa Tenggara Barat (NTB).Keseruan di pantai Senggigi akan dikisahkan dalam series berikutnya.(Olpah Sari Risanta).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!