Lombok Travel Mart ”Kolaborasi Bintang” Untuk Pariwisata Indonesia

0

Mataram – Event Lombok Travel Mart 2022 memberikan kesan mendalam pelaku usaha pariwisata nasional dan internasional. “Infinite Mandalika” yang diusung pun mengukuhkan harapan besar pemulihan pariwisata pasca pandemi Covid-19.Di NTB pula upaya mendorong percepatan bangkitnya pariwisata nasional dan Pulau Seribu Masjid, Nusa Tenggara Barat, digaungkan bersama-sama dalam pahelatan ini.

Pesona pariwisata NTB memang “tak pernah mati-matinya”, bagi pangsa pasar nasional dan internasional. Terbukti pahelatan Lombok Travel Mart (LTM) kedelapan yang digelar Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) NTB, yang digelar 21-23 Juni 2022, semakin subur dengan antusias peserta. Tercatat mereka yang hadir di LTM “Infinite Mandalika” terdiri dari 105 Buyer, 40 % merupakan (perwakilan) dari overseas,seperti Malaysia, Thailand, Singapore dan Korea, sedangkan 60 persen merupakan peserta dari berbagai kota di tanah air, termasuk Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Kehadiran ratusan peserta ini menjadikan  Lombok Travel Mart 8 sebagai rumah kolaborasi bintang, untuk memulihkan dan membangkitkan pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia, khususnya pula di Nusa Tenggara Barat (NTB).Karena menjadi ajang bersama-sama dan bergandengan tangan memajukan kembali pariwisata Indonesia.

 

Ketua Umum DPP Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia, Agus Pahlevi dan Pengurus ASPPI serta Ketua ASPPI DPD Kalsel, Mutia Amana Nastiti

.

Ketua Umum DPP Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) , Agus Pahlevi, mengapresiasi sekaligus menyambut pelaksanaan Lombok Travel Mart 2022 ini.Pelaksanaan LTM menandakan sinyal luar biasa kebangkitan pariwisata.Melalui LTM ini pula tumbuh sinergisitas dan kolaborasi yang semakin baik dalam pengembangan usaha di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

“Terima kasih panitia yang telah menyiapkan event ini dengan baik dan membuat kita semua happy serta bisa membangun kerjasama-kerjasama yang ke depannya semakin bagus. LTM ke-8 ini is the best, menjadi momentum kita semua, paling khusus NTB untuk cepat recovery dan bangkit, optimis kita tebarkan selalu,” kata Agus Pahlevi, saat memberikan sambutan pada pembukaan Lombok Travel Mart,Selasa (21/6/2022).

Eksplore NTB  dalam Lombok Travel Mart ke-8 dimulai saat kedatangan peserta di hari pertama.Mereka pun diperkenalkan ke kota tua Ampenan, sebuah kawasan masa lalu , yang dulunya pernah jaya sebuah pelabuhan taraf internasional.

Sebelumnya di hari kedua, Rabu (22/6/2022) Lombok Travel Mart 8, digelar juga business meeting dengan para pelaku usaha, baik hotel, agen perjalanan wisata, hingga penyedia atraksi wisata. Usai kegiatan B2B, peserta diajak tur khusus ke Sirkuit Mandalika.Dari sini pula keindahan serta pesona sebuah Pantai Kuta, bisa dilihat langsung mereka. Puncak tour sendiri ditutup dengan suguhan atraksi wisata di Desa Bilebante.  Khusus Desa Bilebante adalah merupakan hasil binaan dan pendampingan DPD ASPPI NTB dalam Program Pendampingan SDM Desa Wisata.

Dan Kamis (23/6/2022) seluruh peserta berkesempatan mengunjungi Desa Kebun Ayu di Gerung, yang diwarnai dengan suguhan beberapa atraksi tradisional, stick fighting atau presean, songket, dan agrowisata Desa Kebon Ayu.

“Lombok Travel Mart sendiri menghadirkan konsep wisata berkelanjutan (sustain) dan tidak terbatas (infinite), dan  merupakan side event MXGP Samota yang digelar di Sumbawa pada 24-26 Juni 2022.Nah LTM 8 juga ditujukan menjadi program pendukung gelaran MXGP Samota” terang Ketua Panitia Lombok Travel Mart, Muhammad isnaini, kepada wartawan.

 

Sekretaris Umum DPP Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) Rudy Indriawan, bersama perwakilan peserta, termasuk Teguh Winarno (Ketua South Kalimantan Travel Mart 2 ).

 

Pelaksanaan Lombok Travel Mart ke-8 sendiri disambut baik para peserta dari berbagai daerah dan negara. Dalam kunjungan tur selama tiga hari ini , mereka menilai perkembangan pariwisata Lombok belakangan mengalami kemajuan yang cukup signifikan.

“Ini memang luar biasa dan sudah sepantasnya Lombok dan NTB itu salah satu daerah yang memiliki destinasi-destinasi wisata dunia, is the best.Bukan sekedar tour namun ada filosofi kearifan lokal juga, yang terpenting tata kelola yang sesuai standar CHSE dan kemampuan menarik wisatawan mancanegara sebanyak mungkin. Life isn’t always beautiful, but it’s a beautiful journey,”ujar Teguh Winarno, peserta asal Banjarmasin. (Olpah Sari Risanta).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!