Kementan Cetak Trainer Proposal Bisnis di Provinsi Kalimantan Selatan

0

 

Banjarbaru – Dalam rangka untuk mengakomodasi kreativitas pemuda tani untuk berkarya dan berwirausaha di sektor pertanian, bersama IFAD, Kementerian Pertanian RI mencanangkan  program yang bernama Youth Enterpreneurship and Employment Support Services (YESS) di 4 Provinsi yaitu Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Selatan dan Sulawesi Selatan.

Dalam rangka meningkatkan kapasitas generasi milenial tersebut, digelar pula pelatihan Training of Trainer Proposal (ToT) Bisnis untuk 36 orang peserta yang berada di 3 Kabupaten yaitu Tanah Laut, Tanah Bumbu dan Banjar yang dilaksanakan di SMKPPN Banjarbaru.

Training of Trainer adalah pelatihan yang diperuntukkan bagi orang-orang yang disiapkan untuk menjadi pelatih atau trainer dan meneruskan materi pelatihan tersebut kepada orang lain. Secara umum training of trainer adalah sebuah proses transfer pengetahuan dan keterampilan agar menjadi lebih kuat dan bertambah.

Tujuan dari pelaksanaan kegiatan ToT Proposal Bisnis yaitu meningkatkan kapasitas Staff BDSP, Mobilizer, dan Fasilitator dalam melakukan pelatihan dan pendampingan kepada Penerima Manfaat Program YESS terutama berkaitan dengan identifikasi dan penyusunan Proposal Bisnis.

 

 

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengungkapkan pertanian memiliki banyak sektor usaha yang dapat dikembangkan oleh generasi milenial.

“Saat ini banyak generasi milenial yang sukses menjadi petani dan pengusaha di berbagai sektor pertanian. Mereka mampu mengembangkan usahanya dari hulu hingga hilir. Ini bukti bahwa pertanian merupakan sektor usaha yang sangat menjanjikan untuk masa depan,” tutur Mentan SYL.

Salah satu cara untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut, menurut Mentan SYL, penerima manfaat Program YESS harus bisa mengakses permodalan baik melalui kegiatan Hibah Kompetitif maupun kredit perbankan. Untuk mengakses permodalan tersebut dibutuhkan adanya kemampuan untuk dapat menyusun proposal bisnis sebagai dasar bagi tim seleksi maupun perbankan dalam memberikan permodalan.

Dengan demikian, diperlukan adanya pelatihan ToT Proposal Bisnis untuk meningkatkan kemampuan pelatih dalam mengajarkan penulisan proposal bisnis yang akuntabel untuk dapat meyakinkan tim seleksi maupun perbankan dalam memberikan modal kepada penerima manfaat Program YESS.

Dedi Nursyamsi, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) yang juga penanggung jawab YESS, menyatakan bahwa program ini dirancang untuk menghasilkan wirausahawan muda perdesaan di bidang pertanian dan untuk menghasilkan tenaga kerja yang kompeten di bidang pertanian.

Kegiatan ini berlangsung selama 3 hari dan ditutup dengan Budi Santoso ,Kepala Sekolah SMKPP Negeri Banjarbaru.Dalam kesempatan tersebut dirinya berharap setelah usai kegiatan ToT, peserta dapat menerapkan pengetahuan yang diterimanya. Salah satunya  dapat melakukan pendampingan terhadap penerima manfaat program YESS, terutama yang berkaitan dengan identifikasi dan penyusunan proposal bisnis.(Olpah Sari Risanta).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!