Pokdarwis Banjar Harus Siap Berkolaborasi Manfaatkan Potensi Wisata

2

Catatan Khusus Kegiatan Sosialisasi Pembuatan Paket Wisata 2022

 

“Great things are done by a series of small things brought together.” Nukilan sederhana seorang  seniman lukis dunia Vincent van Gogh, tak salah untuk sebuah perencanaan ke depan yang lebih baik.Seperti halnya mendorong kembali pengembangan pariwisata ke pelosok negeri.Setelah sempat terjungkal dihempas ombak pandemi Covid-19.

Optimisme inilah juga yang disebarkan bagi pelaku dan penggiat pariwisata di tanah air termasuk Kalimantan Selatan.Salah satunya adalah di Kabupaten Banjar, sebuah daerah yang dianugerahi kekayaan alam luar biasa terutama untuk eco wisata dan wisata budaya serta religi. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 4.688,00 km² dan berpenduduk sebanyak 555.611 jiwa. Kabupaten Banjar sendiri termasuk dalam calon wilayah metropolitan Banjar Bakula.

Kabupaten Banjar sendiri dikenal pula sebagai daerah yang memiliki potensi wisata luar biasa.Sejatinya potensi wisata adalah segala sesuatu yang dimiliki oleh daerah tujuan wisata, dan merupakan daya tarik agar orang-orang mau datang berkunjung ke tempat tersebut.Namun keterbatasan anggaran, SDM dan pembangunan infrastruktur yang belum merata, membuat pengembangan sektor pariwisata di daerah ini belum optimal.

 

Kabid Destinasi Wisata Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Banjar H.Irwan Jaya (tengah) saat memberikan arahan kepada peserta.

 

Salah satu upaya mengembangkan dan memajukan pariwisata lebih baik adalah para pelaku pariwisata terutama Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) harus mampu membaca peluang-peluang dan mengembangkan kreativitasnya. Karena alam di Kabupaten Banjar sudah menyediakan destinasi-destinasi alam yang asli dan indah.Terbentang dari berbagai kawasan mulai Aranio,Paramasan, Sungai Pinang, Lok Baintan.

“Inilah yang mesti diperhatikan para Pokdarwis, kalau ingin pariwisatanya semakin maju dan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar lokasi destinasi wisata,” ungkap  Faisal Karim, Kepala Bidang Lembaga dan Industri Pariwisata Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Selatan, saat menjadi pembicara dalam Kegiatan Sosialisasi Pembuatan Paket Wisata, di Aula Utama Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Banjar, di Martapura, Rabu (25/05/2022).

 

Wisatawan saat mengunjungi Destinasi Wisata Tahura Sultan Adam Mandiangin, Kabupaten Banjar.

 

Faisal Karim juga mengingatkan Pokdarwis untuk bisa memberikan kenyamanan bagi wisatawan yang ingin berwisata di sejumlah destinasi yang ada di Kabupaten Banjar. Suasana aman dan nyaman serta berbelanja yang murah menjadikan wisatawan betah dan mau berlama-lama berwisata.

“Dan tak kalah penting adalah menciptakan kreasi namun tidak meninggalkan kearifan lokal. Salah satunya adalah bagaimana sebuah warung kopi namun ada proses pembuatan kopi, yang bisa disaksikan langsung wisatawan, ini menambah daya tarik apalagi wisatawan bisa berinteraksi ikut membuat kopi termasuk menyeduhnya,” ujar pria yang sejak muda banyak menghabiskan waktu menjelajah kawasan wisata di Kalsel.

Salah satu pembicara utama lainnya, Muhammad Risanta,SE,MM, mengajak pokdarwis terus mengembangkan kapasitas dan mengupdate perkembangan terkini pariwisata di mana pun, termasuk memahami tren yang sedang berkembang saat ini.Karena itulah agar setiap pengelola destinasi wisata tidak terpangku menunggu kedatangan wisatawan semata, namun juga mampu berinovasi sehingga mampu menciptakan suasana yang menyenangkan.

“Kelemahan kita adalah kemampuan untuk bakisah atau story telling kepada wisatawan tentang objek wisata, budayanya maupun suasana terbarukan di sekitar destinasi wisata. Jangan malu untuk mencontoh daerah-daerah lain yang begitu leluasa para pelaku wisatanya “mangisahkan historis sejarah maupun hal-hal terkait kuliner,budaya, tempat berbelanja,” sebut Risanta, yang juga Humas DPP Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI).

 

Humas DPP Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI), Muhammad Risanta,SE,MM salah satu pembicara Kegiatan Sosialisasi Pembuatan Paket Wisata.

 

Di satu sisi menurut pria yang sehari-hari wartawan Transmedia Grup (CNN-Trans7_detik.Com) Pokdarwis-pokdarwis harus selalu menjalin sinergisitas dengan pihak-pihak terkait termasuk dinas kepariwisataan, asosiasi pariwisata,UMKM termasuk juga travel agent. Dengan kolaborasi tersebut maka diharapkan mampu mengaplikasikan program-program tiap-tiap destinasi wisata yang dikelola, termasuk didalamnya mengkombinasikan paket-paket wisata yang saling menguntungkan lintas sektoral.

“Berkoordinasi dan terus membangun komunikasi dengan pihak mana pun. Misalnya dalam mempromosikan destinasi wisata Pulau Pinus di Aranio, yang lebih indah dibandingkan Naomi Island di Korea Selatan. Bikinlah paket-paket yang merancang destinasi, keberangkatan hingga biaya operasional, sehingga bisa tersistem dengan baik dan saling koneksi dengan kawan-kawan travel agent,” kata Risanta saat memberikan tips khusus membuat paket wisata.

Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Banjar, Haris Rifani, melalui Kabid Destinasi Wisata, H.Irwan Jaya, berharap masuk-masukan beberapa ahli pariwisata dalam pertemuan ini menjadi wahana menambah wawasan dan pengetahuan bagi Pokdarwis yang tersebar di sejumlah kawasan di Kabupaten Banjar.

“PR penting kita bersama adalah bagaimana mewujudkan gagasan-gasana baik seperti ini. Srateginya adalah kita membangun sinergisitas dan kembali melakukan pertemuan-pertemuan intens, sehingga apa yang kita diskusikan bersama ini memberikan manfaatkan dan jangan jadi wacana saja. Kita optimis untuk mewujudkannya,”pungkas Irwan Jaya. (Olpah Sari Risanta).

2 thoughts on “Pokdarwis Banjar Harus Siap Berkolaborasi Manfaatkan Potensi Wisata

  1. Semoga tempat-tempat wisata di kab Banjar dan Kalsel umumnya semakin mudah untuk didatangi, salah satu yang perlu dibenahi adalah jalan ke lokasi 😉

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!