ASPPI-ASITA Siap Dukung Pengembangan SDM Penggiat Wisata Kawasan Tahura

0

 

Martapura – Pasca pandemi seluruh elemen kepariwisataan di tanah air terus bergandengan tangan membangkitkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.Upaya membangkitkan kembali parekraf ini juga mendapat dukungan penuh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Sejumlah daerah pun tak luput mendapat support dan perhatian khusus Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, termasuk wakilnya, Angela Tanoesoedibjo.

Tak hanya pemerintah, upaya ini juga dilakukan penggiat pariwisata di Indonesia yang tergabung . Salah satunya adalah kolaborasi dua organisasi besar kepariwisataan, Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) dan Asosiasi Biro Perjalanan Wisata (Asita). Hal ini terlihat dalam pertemuan sosialiasi kepariwisataan bersama Dinas Kehutanan Kalsel, UPT Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Adam, Mandiangin, Kamis (14/4/2022).

 

 

 

Dalam pertemuan khusus di bulan suci Ramadhan ini, dua organisasi kepariwisataan ini pun sepakat memberikan dukungan penuh bagi masyarakat penggiat dan pelaku pariwisata di kawasan KPH Tahura Sultan Adam, Mandiangin Kabupaten Banjar.Keduanya pun berkomitmen membantu peningkatan kapasitas pengelola wisata berbasis alam ini.

“Seperti teman-teman organisasi dengan penggiat pariwisata lainnya, kami tetap komitmen memberikan support bagi pengembangan destinasi berbasis alam yang dibawah binaan Dinas Kehutanan Pemprov Kalsel. Tentunya kami mendukung pula upaya-upaya peningkatan kapasitas pelaku dan penggiat pariwisata di areal Tahura Sultan Adam Mandiangin maupun sekitar Riam Kanan,” jelas Mutia Amana Nastiti, Ketua Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) DPD Kalsel, saat menjadi salah satu pengisi materi sosialisasi yang diselenggarakan Dinas Kehutanan Kalsel, di area hutan Mandiangin, Kabupaten Banjar.

Mutia pun tidak menepis dengan kondisi para pelaku pariwisata yang tergabung dalam Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), yang masih memerlukan pembinaan dan penguatan SDM.Menurutnya perlu sentuhan tangan dingin pemerintah dan praktisi pariwisata seperti ASPPI dan ASITA, dalam peningkatan kapasitasnya. Karena tidak hanya sekedar hanya menjual alam, tetapi juga karya kreatif.

“Kreatif disini adalah bagaimana memanfaatkan potensi-potensi kawasan sekitarnya termasuk mengelola destinasi wisata berkelanjutan berbasis alam. Sebab bukan hanya sekedar promosi semata, namun mereka juga harus memiliki skill lain  menjaring pasar dan mendorong masyarakat sekitar destinasi pariwisata berperan aktif. Tentunya dalam rangka memberikan nilai tambah bagi masyarakat sekitar destinasi wisata,” ujar Mutia, yang juga CEO Soka Travel Grup.

 

Senada dengan itu, Plt Sekretaris DPD ASITA Kalsel, Siti Aisyah, mengungkapkan salah satu fungsi dan tugas Asosiasi Biro Perjalanan Wisata (Asita) adalah menggali potensi destinasi, mendampingi, mengembangkan, memasarkan ke pasar wisata.Karena itulah pihaknya tak segan akan turun survey ke lapangan, seperti yang pernah dilakukan di tahun 2019 lalu.

“Tentunya sinergisitas lintas sektor seperti sangat baik sekali. Kami pun siap memberikan perhatian penuh dalam upaya pengembangan SDM, termasuk menjadi konsultan bagi kawan-kawan Pokdarwis yang sangat serius dalam upaya memajukan pariwisata, khususnya destinasi wisata alam dibawah pembinaan Dinas Kehutanan Kalsel,” ujar Aisyah, salah satu pemilik perusahaan travel agen senior di Kalsel.

Aisyah sendiri juga berharap dalam upaya mengembangkan pariwisata berbasis alam, pemerintah harus mendengar suara atau keinginan masyarakat. Salah satunya adalah bagaimana akses menuju destinasi wisata, infrastruktur harus benar-benar mendukung penuh dan memudahkan wisatawan datang.

“Tak hanya persoalan SDM, masalah infrastruktur dan kemudahan akses menjuju destinasi wisata juga harus menjadi perhatian utama. Kenyamanan, keamanan dan keselamatan wisatawan mutlak diperhatikan dan muaranya juga adalah kepada kesejahteraan masyarakat secara luas. Terlebih saat ini masyarakat tengah bersemangat memajukan pariwisata di Banua,” tambahnya.

Menurut Aisyah, pelaku usaha biro perjalanan sebagai duta pengembangan industri pariwisata juga merancang paket-paket wisata dengan merangkai sejumlah aktivitas wisata, melibatkan destinasi, objek-objek layak kunjung dan memadupadankannya dengan produk pendukung lainnya. Karena itulah pihaknya sangat membuka diri membantu pemerintah memajukan pariwisata Kalsel.

 

Kepala Tahura Sultan Adam, Mandiangin, Ainun Jariah didamping Kasi Kasi Pemanfaatan Hutan, khairullah, sangat mengapresiasi dukungan ASPPI dan ASITA dalam upaya mereka mengembangkan pariwisata berbasis alam dan pengelolaannya juga memberdayakan masyarakat sekitarnya.

“Tentunya dukungan seperti ini membuat spirit luar biasa bagi kami dalam upaya pengembangan tersistem kawasan Tahura Sultan Adam dan menjadi destinasi unggulan, apalagi Tahura sendiri bagian dari Geopark Meratus. Tentunya kami juga sangat membutuhkan kerjasama dan kolaborasi dengan semua pihak, seperti ASPPI, ASITA dan Pokdarwis serta masyarakat lainnya,”jelasnya. (Olpah Sari Risanta).

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!