Bekantan Award 2022 Untuk Dedikasi Besar Pelestarian Bekantan

0

Banjarmasin – Kepedulian terhadap lingkungan dan pelestarian hewan endemik Kalimantan, Bekantan semakin tinggi. Tak hanya menjaga konsevarvasi alam beserta flora dan faunanya, dedikasi itu terus dilakukan berbagai tokoh dan lembaga demi kelangsungan pelestarian Bekantan, yang menjadi maskot utama Provinsi Kalimantan Selatan.

Sebagai apresiasi terhadap dedikasi besar yang dilakukan sejumlah tokoh dan lembaga, Sahabat Bekantan Indonesia menganugerahkan Bekantan Awards 2022. Pada tahun ini ada sejumlah tokoh dan lembaga yang berhak menerima penghargaan tertinggi dan bergengsi ini, mereka adalah Rektor ULM Prof Sutarto Hadi, Bupati Batola Hj.Noormiliyani AS, Peneliti Senior Bekantan dari IPB, Prof Alikodra serta Prof Tim Roberts dan PT Pertamina.

Pendiri Yayasan Sahabat Bekantan Indonesia, yang juga aktivis lingkungan, Amalia Rezeki, kepada awak media menjelaskan apresiasi ini diberikan sebagai bentuk apresiasi khusus kepada mereka yang menginspirasi dan mencurahkan perhatian besar dalam upaya pelestarian Bekantan beserta habitatnya.

“Sekali lagi kami sangat berterima kasih dan mengapresiasi kepada para tokoh maupun lembaga yang sangat berdedikasi besar kepada pelestarian Bekantan.Mereka sangat konsisten sekali mendukung pelestarian Bekantan di Kalsel,”jelas Amalia disela-sela acara Penganugerahan , di Aula Gedung diselenggarakan Rektorat ULM Banjarmasin, Senin (28/3/2022).

 

Amel, panggilan akrab Amalia, juga sangat berterima kasih dengan perhatian Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan yang banyak membantu kegiatan pelestarian Bekantan. Salah satunya adalah kebijakan Paman Birin yang mengeluarkan SK Gubernur tentang pembentukan Tim Bekantan dan Orangutan, serta Satgas Konflik Satwa Liar untuk melindungi Bekantan dari konflik.

Dolken perwakilan Tim Prof Tim Roberts, mengaku surprise dengan penghargaan yang mereka terima. Namun pada prinsipnya mereka lebih fokus mendukung upaya pelestarian Bekantan yang satu-satu primata langka di dunia yang berada di Kalimantan. Karena itulah pihaknya konsisten mendukung program pelestarian lingkungan bersama Bekantannya.

“Kita harus jaga dan lestarikan alam bersama kehidupan primata yang satu ini, jangan sampai punah.Sayang sekali kalau Bekantan tidak ada lagi. Karena itu kami konsen dan terus mendukung upaya pelestarian Bekantan, primata asli Indonesia ini,” ucap Dolken yang fasih berbahasa Indonesia.

 

Gubernur Kalimantan Selatan H.Sahbirin Noor menegaskan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, terus berupaya dalam pelestarian lingkungan dan pelestarian bekantan, seperti adanya regulasi, terkait perlindungan dan pelestarian bekantan, program revolusi hijau, serta berbagai program lainnya terkait pelestarian lingkungan.

“Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, juga mendukung pembangunan dan pengembangan Pulau Curiak sebagai kawasan konservasi dan stasiun riset bekantan,” katanya.

Menurut Paman Birin sapaan akrab Gubernur, bekantan primata endemik asli kalimantan, masuk dalam kategori satwa yang terancam punah dan tentunya harus menjadi perhatian serius dari kita semua.

“Kita tidak ingin, anak-cucu kita, generasi penerus kita, tidak tahu atau tidak bisa lagi melihat secara langsung, maskot atau ikon dari Kalimantan Selatan tersebut,” ucapnya.

Paman Birin juga mengucapkan selamat Hari Bekantan tahun 2022, yang mana pada 28 Maret 2015 yang lalu, telah ditetapkan bekantan sebagai maskot dari Provinsi Kalimantan selatan, yang kemudian dijadikan sebagai hari bekantan.

“Semoga dengan peringatan ini, dapat menumbuhkan kepedulian dan meneguhkan komitmen kita, dalam menjaga dan melestarikan bekantan, satwa endemik asli kalimantan dan juga maskot dari banua kita, Kalimantan Selatan. Terima kasih dan apresiasi saya sampaikan kepada yayasan sahabat bekantan indonesia, atas dedikasi dan komitmen, dalam  menjaga dan melestarikan bekantan, di Kalimantan Selatan,” tandasnya.(Olpah Sari Risanta).

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!