Peringati Isra Miraj Sekaligus Haul Guru Sekumpul ke 17,  ADKAB Perkuat Silaturahmi dan Kebersamaan

0

Banjarmasin– Momen peringatan Isra Miraj Nabi besar Muhammad SAW dijadikan Aliansi Dayak Kalimantan Bersatu (ADKAB) Kalsel, untuk meningkatkan silaturahmi dan kebersamaan dengan menjunjung nilai-nilai persatuan dengan umat berbagai kalangan dan agama.

Pelaksanaan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW yang digelar Aliansi Dayak Kalimantan Bersatu (ADKAB) Kalsel sekaligus haul Guru Sekumpul ke 17, di kediaman Hj.Tetra Ernawati ,S.Sos, MA, Jalan A.Yani Km 5,5 Gang Karya Mufakat Komplek Karya Sejati, no 39 Rt 31 ,Banjarmasin Timur, Sabtu (26/02/2022). berjalan sukses.Terlebih dihadiri sejumlah tokoh agama dan masyarakat se- Kalimantan Selatan.

Semarak Peringatan Isra Miraj Sekaligus Haul Guru Sekumpul ke 17, dihadiri langsung ketua komisi hubungan antar umat beragama prov Kalimantan Selatan, Al Habib Ali Khaidir bin Hassan Al-Kaf sekaligus memberikan tausiyah. Tak hanya itu turut mendampingi , penasehat Rabitha Banjarmasin Habib Muchdar Hassan Assegaf, dan ketua Rabitha Banjarmasin, Habib Salahuddin Baaga dan perwakilan dari ADKAB kab Pelaihari, ADKAB kab Banua Lima, unsur Pemerintahan, TNI/Polri, ketua RT/RW dan tokoh masyarakat lainnya.

 

Ketua Umum Aliansi Dayak Kalimantan Bersatu (ADKAB) Robby M Ngaki, kepada wartawan, mengatakan peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW dan sekaligus haul Guru Sekumpul ke 17,mereka jadikan momen meningkatkan tali silaturahmi keluarga besar ADKAB se-Kalsel dan masyarakat Banua, termasuk lintas agama.

“Kami sempat sowan dengan para Habaib termasuk Habib Muchdar Hassan Assegaf, untuk menggelar kegiatan yang baik ini dan mendapat restu beliau-beliau untuk dilaksanakan.Dan kami bersyukur ternyata kegiatan Peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW sekaligus Abah Guru Sekumpul disambut antusias masyarakat, terlebih dihadiri para habaib,” ujar Robby.

Masyarakat Suku Dayak sendiri menurut Robbi, memiliki filosofi diusung dalam Rumah Betang. Di dalam keluarga besarnya memiliki kepercayaan agama berbeda-beda. Ada yang Islam, Kristen dan lainnya. Namun sebagai keluarga, mereka bisa menjalin kerukunan dan harmonisasi di antara anggota keluarga yang berbeda-beda keyakinan.

Eratnya hubungan keluarga Suku Dayak walaupun berbeda keyakinan dimungkinkan karena falsafah Rumah Betang. Keluarga besar bersatu dalam sebuah rumah yang sejak dulu hingga sekarang terus mengakar.

“Harapannya kegiatan keagamaan seperti akan terus kami lakukan termasuk diantara dilaksanakan oleh ADKAB di daerah-daerah,” harap Robby.

 

Senada dengan itu, Ketua Panitia Pelaksana Kegiatan Husin Hamdani, mengapresiasi silaturahmi yang selalu dijalankan masyarakat Dayak yang tergabung dalam Aliansi Dayak Kalimantan Bersatu (ADKAB) Kalsel, termasuk menggelar kegiatan keagamaan seperti peringatan Isra Miraj Nabi Besar Muhammad SAW dan sekaligus memperingati Haul ke-17 Abah Guru Sekumpul.

“Semoga kita bisa terus bersilaturrahmi dan menggelar acara seperti ini,” kata Hamdani.

Sementara dalam tausiyahnya Al Habib Ali Khaidir bin Hassan Al-Kaf, menyampaikan Isra dan Miraj tersebut merupakan peristiwa sangat penting dan monumental bagi Umat Islam di seluruh dunia. Perjalanan Isra dan Miraj ini adalah pengalaman spiritual yang dirancang Allah SWT dalam menunjukkan tanda-tanda kekuasaan Allah SWT, kepada nabi besar Muhammad SAW.

“Inti langsung dari Isra’ Mi’raj adalah Salat . Ini yang merupakan satu-satunya perintah yang langsung diterima Rasulullah tanpa perantara Malaikat Jibril. Tentunya bukan sekedar Perayaraan Isra’ Mi’raj  semata, namun makna yang mendalam bagi kita umat Islam adalah melaksanakan ibadah salat, termasuk pelaksanaan salat-salat fardu berjamaah,” pesan Al Habib Ali Khaidir bin Hassan Al-Kaf. (Olpah Sari Risanta).

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!